Anda di halaman 1dari 41

ENERGI DAN METABOLISME

ENERGI DAN
METABOLISME

HELMIN ELYANI

ENERGI KIMIA
BIOSINTESIS : anabolic pathway endergonic reaction
DEGRADASI

: katabolic pathway exergonic reaction

INTERKONVERSI : katabolic and anabolic konversion


ENERGI

: asetil-KoA, pyruvat, glycerol in TCA


Cycle and oxphos

ATP (Adenosin Tri Phosphat)


SIMPANAN ENERGI KIMIA TERBESAR

ATP memiliki energi yang dapat dilepaskan dengan mudah melalui


pemutusan ikatan pada fosfat ketiga.
Energi yang dilepaskan digunakan untuk menjalankan prosesproses kehidupan.
Pembebasan fosfat ketiga mengubah ATP menjadi molekul yang
memiliki 2 gugus fosfat ( ADP).
ADP dapat membentuk ATP kembali bila terdapat gugus fosfat dan
energi.

p
energi
masuk

p
P+

p
ADP

p
ATP

Tanjakan
energi

energi
keluar

p
P+

p
ADP

1.
2.
3.
4.

Glikolisis (glukosa)
Glukoneogenesis
Glikogenolisis
Oksidasi beta dan benda-benda keton
(asam lemak)
5. Siklus asam sitrat ( siklus krebs )
6. Oksidasi fosforilasi

ENERGI

RESPIRASI SEL
sebagai sarana penghasil ATP
Tiga tahap penuaian energi

Glikolisis
Daur Krebs
Rangkaian transpor elektron
Reaksi secara keseluruhan:
C6H12O6 + 6 O2 + ADP 6 CO2 +
6 H2O + ATP.

G
L
I
K
O
L
I
S
I
S

- di sitoplasma.

- Memotong 1 molekul gula berkarbon 6


menjadi 2 molekul gula berkarbon 3
(asam piruvat adalah hasil akhir).
- Tidak menghasilkan banyak energi
(hanya dihasilkan 2 ATP), tetapi dapat
berlangsung sangat cepat dan jika tidak
ada oksigen (anaerobik) masih bisa
berlangsung.
- Ada 2 fase, yaitu
1. Glukosa diubah menjadi triosa fosfat

food

PROTEIN

KARBOHIDRAT

amino acids

sugars

Molekul
lain yang
digunakan
pada
respirasi

GLIKOLISIS
glukosa
Asam piruvat

acetyl CoA

DAUR
KREB
NH3
(ammonia)
RANGKAIAN
TRANSPOR
ELEKTRON

LEMAK

glycerol fatty acids

sel

Membran
luar
membran
dalam

mitokondrion

glikolisis

membran
dalam

membrane
luar

H+

H+

H+

Rangkaian
transpor
elektron

Daur
Krebs

H+

eO2

kompartemen
luar

H2 O

kompartemen
dalam

H+
+

glikolisis

mitokondrion

Asam piruvat

cytosol

NAD+

koenzim
A

NADH

Menuju ke
rangkaian
transpor elektron
koA

CO2

Kompartemen dalam

asetll koenzim A

Daur Krebs

SIKLUS ASAM SITRAT

Ringkasan Daur Krebs


Asetil koA didegradasi sempurna

menjadi CO2.
Hanya 1 ATP yang dihasilkan dari
setiap asetil koA yang memasuki
Daur Krebs (total 2 ATP tiap glukosa).
Semua elektron dapat diikat dalam
bentuk 6 NADH (per glukosa) untuk
diproses lebih lanjut melalui
rangkaian transpor elektron.

sel

Membran
luar
membran
dalam

mitokondrion

glikolisis

membran
dalam

membrane
luar

H+

H+

H+

Rangkaian
transpor
elektron

Daur
Krebs

H+

eO2

kompartemen
luar

H2 O

kompartemen
dalam

H+
+

glikolisis

mitokondrion

Asam piruvat

cytosol

NAD+

koenzim
A

NADH

Menuju ke
rangkaian
transpor elektron
koA

CO2

Kompartemen dalam

asetll koenzim A

Daur Krebs

OKSIDASI-REDUKSI DALAM SEL


Dalam sel hidup, beragam molekul terlibat dalam

proses transfer energi. Masing-masing molekul


memiliki kecenderungan untuk mendapatkan atau
kehilangan elektron.
Di dalam sel, proses oksidasi dan reduksi tidak terjadi
secara terpisah.
Proses oksidasi-reduksi yang terjadi berpasangan
disebut REAKSI REDOKS.

PEMBAWA ELEKTRON
Molekul yang memindahkan

elektron selama proses oksidasi


reduksi di dalam sel.
NADH, FADH2 adalah molekul
pembawa elektron

NAD (Nikotinamida Dinukleotida)


Di dalam sel, NAD terdapat dalam 2
bentuk:
Bentuk membawa elektron atau atom

hidrogen ( NADH) dan tanpa atom


hidrogen (NAD+).
NAD+ berperan sebagai senyawa
pengoksidasi, bila menerima atom
hidrogen dan elektron, menjadi NADH.

NAD (Nikotinamida Dinukleotida)


NADH dapat memindahkan

elektron ke molekul lain, dan


kembali menjadi NAD.
Proses pemindahan ini
dikendalikan/dilakukan oleh
enzim.

- -

NAD+

+ NADH

kosong

terisi
+

NAD

+
- H

NAD+

H proton

kosong
NAD

teroksidasi
NAD

+
- - H

tereduksi

Rangkaian Transpor Elektron


NADH memindahkan elektron ke

suatu rangkaian molekul yang


terdapat di membran dalam
mitokondria.
Perpindahan elektron
mengakibatkan perpindahan ion
H+ melawan gradien konsenrasi.

Rangkaian Transpor Elektron

Energi yang terbentuk pada saat


masuknya kembali ion H+ ke dalam
mitokondria melalui ATP sintase,
digunakan untuk menggabungkan
fosfat dengan ADP untuk
membentuk ATP.
Dihasilkan ATP yang lebih banyak
pada tahap ini (32 ATP per glukosa).

GLYCOLYSIS

ELECTRON
TRANSPORT
CHAIN

mitokondria

KREBS
CYCLE
inner
membrane

32
ATP

inner compartment

H2O

O2

outer compartment

Kompartemen bagian luar


inner
membrane

H+
H

H+

H+
H+

H+

H+

H+
H+

H+ H+
H+

SINTESIS ATP
H+ H+
H+
H+ H+
H+ H+
H+
H+
H+
H+
+
H
H+ H+ H+
H+

H+

H+
H+

NADH

H+

NAD

ATP
synthesis

2 H+ + 1/2 O2

Kompartemen bagian dalam

RANGKAIAN TRANSPOR
ELEKTRON

ADP + P

H2O

ATP

OKSIDASI FOSFORILASI

ATP YANG TERBENTUK


ATP dibentuk

fosforilasi oksidatif dari reoksidasi koenzim tereduksi oleh rantai


pernafasan
1.
3PG 1,3 BPG
= NAD = 4 ATP
2.
Pir asetil KoA = NAD = 6 ATP
3.
Isositrat alfa ketoglutarat = NADP = 6 ATP
4.
Alfa ketoglutarat suksinil koA = NAD = 6 ATP
5.
Suksinat fumarat
= FAD = 4 ATP
6.
Malat oksaloasetat = NAD = 6 ATP
TOTAL = 32 ATP
fosforilasi pada tingkat substrat :
1.
1,3 BPG 3 PG
2 ATP
2.
PEP Piruvat
2 ATP
3.
Suksinil koA suksinat
2 ATP
TOTAL 6 ATP

RINGKASAN METABOLISME
LIPID

OKSIDASI LIPID
Asam lemak yang ada di dalam sel ( sitosol ) berasal dari

2 sumber :
- Asam lemak bebas dari darah
- Hasil pemecahan triasilgliserol sel oleh enzim lipase

Selanjutnya untuk menghasilkan energi, asam - asam

lemak tersebut harus dioksidasi.

Proses oksidasi asam lemak berlangsung di dalam

mitokondria

Jadi asam lemak yang ada di sitosol harus dikirim ke

dalam mitokondria untuk bisa mengalami proses oksidasi

OKSIDASI BETA
perubahan asam lemak bebas menjadi asetil KoA ( untuk

bisa masuk ke siklus sel)


ASAM LEMAK DAPAT MASUK KE DALAM MITOKONDRIA

MELALUI TAHAP TAHAP SEBAGAI BERIKUT

OKSIDASI BETA

HASIL ATP DI DALAM TAHAP TAHAP OKSIDATIF SELAMA


OKSIDASI SATU MOLEKUL
PALMITOIL KoA MENJADI CO2 + H2O
Tahap yang
berkaitan
dengan NAD
Asil-KoA dehidrogenase

Tahap yang
berkaitan
dengan FAD
7

ATP

14

3-Hidroksiasil-KoA
dehidrogenase

21

Isositrat dehidrogenase

24

a-ketoglutarat dehidrogenase

24

Suksinil-KoA * sintetase

Suksinat dehidrogenase
Malat dehidrogenase
Total ATP yang terbentuk :

8
8

16
24
131

Asetil KoA yang telah terbentuk dari hasil oksidasi asam LEMAK di
dalam mitokondria, dihadapkan pada 2 alternatif / kemungkinan proses
selanjutnya yaitu :
1. Asetil KoA akan langsung dioksidasi lebih lanjut menjadi CO 2
melalui siklus asam sitrat / siklus Krebs.
2. 2. Asetil KoA akan diubah menjadi badan keton untuk dikirim ke
jaringan perifer. (Selanjutnya di jaringan perifer badan keton akan
dioksidasi)
Yang terutama menentukan jalur mana yang akan dilalui asetil KoA
adalah : TERSEDIANYA OKSALOASETAT untuk memulai masuknya asetil
KoA ke dalam siklus asam sitrat.
Bila konsentrasi oksaloasetat rendah (pada keadaan : puasa, diet rendah
karbohidrat, penyakit diabetes melitus yang tidak terkontrol ) maka hanya
sedikit asetil KoA yang masuk ke dalam siklus asam sitrat, sehingga jalur
pembentukan badan keton yang akan terjadi.

KETON BODIES

INTERKONVERSI ASAM
AMINO

Anda mungkin juga menyukai