Sejarah Amphibi
Amphibia
Dianggap sebagai bentuk
peralihan dari kehidupan air
(Pisces) ke bentuk
kehidupan Tetrapoda di darat.
Karena bentuk larvanya
mewakili bentuk kehidupan
air dan bentuk dewasa yang
terspesialisasi untuk bisa
hidup di darat.
Hipotesa kemunculan
Amphibia
Lungfish
KLASIFIKASI KATAK
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Chordata
: Amfhibia
Ordo
: Anura
Famili
: Ranidae
Genus
: Rana
Spesies
: Rana pipiens
Menurut Dickersion
Ordo Apoda
(Gymnophiona)
Classis
Amphibia
Ordo Anura
Ciri-ciri
Tidak memiliki ekor.
Kepala bersatu dengan badan, tidak
MORFOLOGI
Dorsal
Ventral
Kepala (Caput)
Badan
(Truncus)
Kepala (Caput) :
- mulut lebar
- sepasang nostril (external nares)
- mata dengan kelopak + membrana nictitans
- membrana tympani
Badan (Truncus)
Dua pasang anggota gerak :
1. Sepasang Anggota Gerak Depan (Extremitas Anterior)
- brachium (lengan atas)
- ante brachium (lengan bawah)
-manus (tangan)
- digiti (jari-jari, 4 buah)
ANATOMI
Sistem otot
Tubuh katak
otot
mengandung 3 macam
Musculus streata
rangka
Musculus non
streata
sistem organ
Musculus cardiaca
jantung
Otot Dorsal
Gerakan Kepala
Otot Ventral
Pembagian otototot setiap segmen
tubuh amphibi
3. Abductor
6. Levator
2. Extensor
4. Adductor
5. Depressor
7. Rotator
SISTEM RANGKA
Tersusun atas endoskeleton yang
Premaksila
Nasal
Tempurung kepala
terdiri dari
Frontal
Parietal
Squamosa
tulang dental
Jumlah vertebra atau ruas tulang belakang amphibi berfariasi dari 10
jari kaki pada kaki depan dan lima jari kaki pada kaki belakang.
Sistem sirkulasi
Terdiri dari :
jantung beruang tiga
arteri,
vena,
sinus,
venosus,
kelenjar limfa, dan
cairan limfa.
Systema Digestorium
Tractus digestivus
Glandula digestoria
A. Tractus Digestivus.
Cavum oris + lingua dan dentis
Pharynx
Oesophagus
Ventriculus (terdiri dari bagian cardia &
pylorus)
Intestinum,
a. intestinum tennue
b. intestimum crassum
Rectum
Cloaca
B. Glandula digestoria
Hepar
Terdapat kantung empedu
Pankreas (kelenjar dulistic)
System Respiratorium.
Organ-organ respiratoria :
- pulmo
- kulit
- seluruh permukaan rongga mulut
- insang (fase larva)
Jalan udara pernafasan : nares anteriores cavum
nasi nares posteriores cavum oris larynx
bronchus pulmo.
3. Expirasi.
a. Tahap I.
Musculus submandibularis mengalami relaksasi
diikuti kontraksi pada musculus sternohyoideus
sementara itu otot-otot perut kontraksi
akibatnya udara dalam pulmo keluar.
b. Tahap II.
Glottis menutup nares terbuka musculus
submandibularis kontraksi diikuti oleh musculus
geniohyoideus akibatnya cavum oris menyempit
sehingga udara keluar melalui nares.
Systema Urogenitale
Organon Uropoeticum
Organon Genitale
Systema Urogenitale.
1. Organon Uropoeticum.
- 1 pasang ren (mesonephros)
- ductus mesonephridicus (ureter)
- cloaca
- vesica urinaria
2. Organon Genitale.
A. Organon genitale femininum (muelibra)
- 1 pasang ovarium + corpus adiposum
- Oviduct = ductus Fallopii :
* infundibulum (corong)
* ostium abdominale
* glandula jelly mass
* uterus
- cloaca
Reproduksi
1. Fertilisasi eksternal pada katak
2. Sangat ketergantungan dengan air
3. Ovipar
4. telur anamniotik tidak memiliki cangkang, tetapi
ditutupi oleh lapisan jel
5. Menetas dalam bentuk larva yang akuatik, bernapas
dengan insang.
da masih memiliki insang, setelah lebih besar insang mulai menghilang dan diganti dengan
Berudu muda
masih
memiliki
insang, setelah
lebih besar
insang mulai
menghilang
dan diganti
dengan paruparu
Berudu masih
di dalam jeli
telur
Sudah mirip
katak
dewasa tapi
masih
berekor
Epidermis
Kulit
Dermis
Glandulae mucosa
(lendir)
Glandula
Glandulae toxicon
(racun)
Melanophora
(hitam)
Pigmen
Lipopora
(kuning)
Guanopora
(putih)
Reproduksi
1. Fertilisasi eksternal pada katak
2. Sangat ketergantungan dengan air
3. Ovipar
4. telur anamniotik tidak memiliki cangkang, tetapi
ditutupi oleh lapisan jel
5. Menetas dalam bentuk larva yang akuatik, bernapas
dengan insang.
Sistem Saraf
Central
Nervous
System (CNS)
(Sistem saraf
pusat)
Sistem Saraf
Systema
Nervorum
Periphericum
(SNP) (Sistem
saraf tepi)
A. Encephalon (Otak)
Secara Embryonal :
Telencephalon
Procencephalon
Diencephalon
A. Encephalon
Mesencephalon
Metencephalon
Rhombencephalon
Myelencephalon
B. Medulla Spinalis.
Merupakan lanjutan dari medulla oblongata, berjalan di
SISTEM SARAF
Central Nervous
System (CNS)
(Sistem saraf
pusat)
Sistem Saraf
Systema
Nervorum
Periphericum
(SNP) (Sistem
saraf tepi)
A. Encephalon (Otak)
Secara Embryonal :
Telencephalon
Procencephalon
Diencephalon
A. Encephalon
Mesencephalon
Metencephalon
Rhombencephalon
Myelencephalon
B. Medulla Spinalis.
Merupakan lanjutan dari medulla oblongata,
berjalan di dalam canalis medullaris dari columna
vertebralis.
Kelenjar Endokrin
Kelenjar
Pituitari/kelenj
ar hypophysa
Kelenjar
paratiroid
Sistem
Endokrin
Amphibia
Kelenjar Tiroid
Kelenjar
pankreas
Kelenjar Supra
renalis/adrenalis
Kelenjar
Pituitari
Anterior
Kelenjar
Pituitari
Kelenjar
Pituitari
Tengah
Kelenjar
Pituitari
Posterior
SISTEM SENSORI