Dan juga pada masa Raja Hamurabi ini para dokter berperan dalam
menyelesaikan
perkara-perkara
sosial
seperti
perzinaan,
abortus,
penganiayaan, perkosaan, pembunuhan dan lain-lain.
Di Yunani, tahun 460-355 S.M. hipocrates menganjurkan agar abortus
provakatus dilakukan selama 40 hari, karena roh masuk tubuh janin pada hari
ke empat puluh. Juga pada masa ini Hipocrates mengemukakan etika
kedokteran yang disebut sebagai Sumpah Hipocrates.
Pada waktu mulai berkembangannya ilmu kedokteran dengan pesatnya
Eropah, melalui pusat-pusat pendidikan di Sakerno, Mountpllier, Padua,
Leyden, Paris dan London serta tempat-tempat lain di Eropah daratan
Universitas Edinburg pada ketika itu telah mengembangkan pendidikan
pengajaran ilmu kedokteran forensik.
Tahun 1789 Prof. Andrew Duncan memberikan penyajian ilmu kedokteran
forensik secara sistematis untuk pertama kalinya di beberapa fakultas
kedokteran di Inggris. Di Inggris, Scotlandia dan Irlandia pada tahun 1875 di 23
fakultas kedokteran di negara tersebut telah mempunyai seorang dosen yang
memberikan kuliah Forensic Medicine. Pada tahun 1807, Raja Inggris dengan
resmi mendirikan dan melantik staf dari Bagian Forensic Medicine di
Universitas Edeinburg.
Di Indonesia peranan ilmu ini sudah dikenal sejak lama tetapi baru sesudah
tahun enam puluhan baru berkembang, dan ini dimulai di Fakultas-fakultas
kedokteran dan rumah sakit yang dipakai untuk pendidikan mahasiswa fakultas
kedokteran.
Pasal 133
Ayat 1. Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan
menangani seorang korban: baik luka, keracunan
ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang
merupakan
tindak
pidana,
ia
berwenang
mengajukan permintaan keterangan ahli kedokteran
kehakiman atau dokter atau ahli lainnya.
ayat 3.
Mayat yang dikirm kepada ahli kedokteran
kehakiman atau dokter dokter pada rumah sakit
harus di perlakukan secara baik dengan penuh
penghormatan terhadap mayat, tersebut dan diberi
label yang memuat identitas mayat, dilak dengan
diberi cap jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki
atau bagian lain badan mayat.
Pasal 10 KUHAP
ayat
ayat
Pasal 11 KUHAP
Penyidik pembantu mempunyai wewenang
seperti tersebut dalam pasal (7) ayat 1,
kecuali mengenai penahanan yang wajib
diberikan dengan pelimpahan wewenang
penyidik.
mendatangkan ahli
Melakukan penyitaan barang bukti untuk dijadikan
barang bukti
Mengambil tindakan-tindakan lain yang perlu
dalam hubungannya dalam pemeriksaan perkara.
ayat 4.
ayat 2.
ayat 2.
menulis langsung
dalam Staatsblad
Pasal 1
Visum et repertum dokter yang diperbuat baik atas sumpah
jabatan yang diucapkannya.pada waktu berakhirnya pelajaran
medis di negeri Belanda atau Indonesia, maupun atas sumpah
yang khusus sebagai dimaksud dalam pasal-pasal dalam
perkara pidana, mempunyai daya bukti, sekedar visum et
repertum itu memuat keterangan tentang segala apa yang
kelihatan oleh dokter pada tubuh atau benda yang diperiksa.
Pasal 2
1.
2.
2.
3.
4.
Setiap
dokter
yang
telah
disumpah
waktu
menyelesaikan kuliah di negara Belanda/Indonesia atau
dokter-dokter lain berdasarkan sumpah khusus pada
ayat 2 dapat membalas permintaan visum et repertum.
Bahwa visum et repertum dokter merupakan benda
bukti yang suyah dalam perkara pidana disidang
pengadilan.
Visum et repertum itu haruslah berisi tentang apa yang
dilihat dan ditemukan pada benda-benda yang
diperiksanya yaitu sikorban.
Dokter tidak perlu mengangkat sumpah duluh sebelum
melakukan sebab sumpah dokter waktu menamatkan
kuliahnya dapat dianggap sebagai sumpah yang syah
untuk pengadilan (kepentingan pembuat visum et
repertum) biarpun maksud dan lafalnya berbeda.
Ayat 2.
Pasal 6.
Pasal 51
1. Barang siapa melakukan perbuatan untuk menjalankan perintah
jabatan yang diberikan oleh kuasa yang berhak akan itu, tidak
boleh dihukum.
2. Perintah jabatan yang diberikan oleh kuasa yang tidak berhak
tidak membebaskan lagi hukum, kecuali jika pegawai yang
dibawanya atas kepercayaanya memandang bahwa pemerintah
itu seakan-akan diberikan oleh kuasa yang berhak dengan syah
untuk menjalankan perintah itu menjadi kewajiban pegawai yang
dibawah perintah itu.
Pada beberapa keadaan rahasia jabatan dapat dikecualikan oleh
karena pertimbangan untuk kepentingan masyarakat umumnya
seperti :
1. Seorang guru yang menderita T.B.C. aktif boleh dilarang
mengajar buat sementara dan guru tersebut haruslah berobat
dalam masa itu.
2. Seorang supir yang menderita epilepsi, dianjurkan
kepadanya supaya mencari pekerjaan lain saja, tetapi, kalau dia
menolak, maka dapat kita beritahukan kepada majikannya.
Keterangan
Ayat 1.
Supaya dapat dihukum menurut pasal ini, maka elemen-elemen
di bawah ini harus dibuktikan :
a. Yang diberitahu (dibuka) itu harus suatu rahasia.
b. Bahwa orang yang diwajibkan untuk menyimpan rahasia
tersebut, harus betul-betul mengetahui ia wajib menyimpan
rahasia.
c. Bahwa kewajiban untuk menyimpan rahasia itu adalah akibat
dari jabatannya atau pekerjaan yang sekarang maupun
yang dahulu pernah dijabat.
d. Membuka rahasia itu dengan sengaja. Yang diartikan
dengan rahasia yaitu suatu yang hanya diketahui oleh
yang
berkepentingan, sedangkan orang lain belum
mengetahuinya. Siapa yang diwajibkan menyimpan rahasia
tu, tiap-tiap peristiwa harus ditinjau sendiri oleh hakim yang
masuk disitu misalnya : seorang dokter harus menyimpan
rahasia penyakit pasiennya.
Ayat
2.
ABORTUS PROVOCATUS
Pasal 346 KUHP
Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan gugurnya atau
mati kandungannya atau menyuruh orang lain menyebabkan itu,
dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya empat
tahun.
Pasal 347 KUHP
Ayat 1. Barang siapa yang dengan sengaja
menyebabkan gugur atau mati kandungan
seseorang perempuan tidak dengan izin
perempuan
itu,
dihukum dengan hukuman penjara selamalamanya dua
belas tahun.
Ayat 2. Jika perbuatan berakibat perempuan itu mati, ia
dihukum dengan hukuman penjara lima belas
tahun.
KWALIFIKASI LUKA
Pasal 315 KUHP
Ayat 1. Penganiyaan dihukum dengan hukuman penjara
selama-lamanya dua tahun delapan bulan atau
denda sebanyak-banyaknya tiga ratus rupiah.
Ayat 2. Jika perbuatan itu berakibat luka berat, yang
bersalah dihukum dengan hukuman penjara
selama-lamanya lima tahun.
Ayat 3. Jika perbuatan itu berakibat matinya orang, maka
yang bersalah dihukum dengan hukuman selamalamanya tujuh tahun.
Ayat 4. Dengan penganiyaan disamakan merusak
kesehatan orang dengan sengaja.
Ayat 5. Percobaan melakukan kejahatan itu tidak dapat
dihukum.
Pasal 90 KUHP
Luka berat berarti :
Penyakit atau luka tidak dapat diharapkan sembuh
lagi dengan sempurna atau yang dapat
mendatangkan bahaya maut, senantiasa tidak
cakap mengerjakan jabatan atau pekerjaan
pencaharian, tidak dapat lagi memakai sesuatu
panca indra kudung (kekudung-kudungan) lumpuh
(kelumpuhan) pikiran (tenaga paham) tidak
sempurna lebih lama dari empat minggu,
menggugurkan atau membunuh janin (anak yang
ada dalam kandungan ibunya).
TOKSIKOLOGI FORENSIK
Pasal 202 KUHP
Ayat 1. Barang siapa memasukkan suatu zat kedalam
sumur, pom mata air atau kedalam tempat air
minum bagi keperluan umum atau untuk dipakai
bersama-sama dengan orang lain, sedang
mengetahui
bahwa
karena
itu
airnya
membahayakan bagi jiwa atau kesehatan orang,
dan ia mendiamkan sifat yang berbahaya itu,
dipidanakan dengan pidana selama-lamanya lima
belas tahun.
Ayat 2. Kalau itu berakibat matinya orang, yang bersalah
dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau
penjara sementara selama-lamanya dua puluh
tahun.
Pasal 204
Ayat
KUHP
1. Barang
siapa
menjual,
menawarkan
menerimakan atau membagikan barang sedang
diketahuinya, bahwa barang itu membahayakan
bagi jiwa atau kesehatan orang, dan ia
mendiamkan sifat yang berbahaya itu, dipidana
dengan pidana selama-lamanya lima belas tahun.
Ayat 2. Kalau hal itu berakibat matinya orang, yang
bersalah dipidana dengan pidana penjara seumur
hidup atau penjara sementara selama-lamanya
dua puluh tahun.
5.
6.
7.
8.
9.
10.