Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RSUD Tarakan
IDENTITAS
Nama
: Tn.U
Umur
: 36 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan
: Cleaning service
Alamat
: Jl. Delta Serdang RT/RW 003/007
Tanggal Pemeriksaan: 9 Juni 2014
Tanggal Masuk RS : 17 Juni 2014
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Nyeri saat berkemih sejak 1 bulan
SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien mengatakan nyeri saat berkemih 1 bulan
SMRS. Rasa nyeri menjalar dari pinggang hingga
perut bagian bawah. Pasien juga mengeluh adanya
BAK yang terputus dan rasa anyang-anyangan. BAK
berwarna cucian daging. BAB lancar dan tidak ada
demam. Pasien tidak memiliki riwayat konsumsi obatobatan tertentu. Pasien memiliki riwayat jarang
minum air putih dan sering minum minuman sachet
berpengawet.
ANAMNESIS
Riwayat mengkonsumsi alkohol disangkal oleh
pasien. Tidak ada riwayat keluhan yang sama
sebelumnya pada keluarga pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
: Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos Mentis
Berat Badan
: 40 kg
Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Frekuensi nadi
: 92x/menit
Frekuensi nafas
: 20x/menit
Suhu
: 36,8 oC
PEMERIKSAAN FISIK
Hidung
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks
Palpasi
: nyeri tekan
suprapubik (+), hati, limpa,
dan ginjal tidak teraba
membesar.
Perkusi
: Timpani pada
seluruh abdomen, shifting
dullnes ()
Perkusi
: Sonor pada seluruh
lapang paru.
Auskultasi: Suara nafas vesikuler,
whezing -/-, ronkhi -/-
Abdomen
PEMERIKSAAN FISIK
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Otot
Ekstremitas Bawah
Otot
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 9 Juni 2014
Darah Rutin
9,3 g/dL
Hematokrit 27,5 %
Eritrosit 3,45 Juta/uL
Lekosit 13.200 /mm3
Trombosit 395.000
/mm3
Hemoglobin
BT
2 menit
CT 12 menit
Hemostasis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Fungsi Ginjal
Asam
DIAGNOSIS KERJA
Vesicolitiasis
Vesicolitotomi
Anamnesis:
Pemeriksaan Fisik:
Tidak
ada lordosis,
kifosis, skoliosis pada
vertebra pasien.
Tidak ada infeksi pada
bagian punggung pasien.
Tanda-tanda vital:
Tekanan
darah
mmHg
Frekuensi nadi
Frekuensi nafas
Suhu : 36,8 oC
Berat
: 110/70
: 92x/menit
: 20x/menit
badan: 40 kg
Pemeriksaan
Laboratorium
HB:
9,3 g/dL
HT: 27,5 %
E: 3,45 Juta/uL
L: 13.200/ mm3
T: 395.000/ mm3
BT: 2 menit
CT: 12 menit
Teknik Anestesi
Teknik Intubasi
: Regional Anestesia
: Anestesi spinal di L3L4.
Lama Anestesi
: 08.20-09.25
Lama Operasi
: 08.30-09.25
INTRA OPERASI
Tanda-tanda vital dimonitor termasuk tekanan darah,
frekuensi pernapasan, nadi dan saturasi oksigen selama
operasi.
Obat yang masuk selama operasi adalah furosemid
1x20mg, asam traneksamat 500 mcg.
Obat ondansentron 1x8 mg, ranitidin 1x50 mg dan
tramadol 1x100 mg dimasukkan melalui intravena ketika
operasi hampir selesai.
Cairan yang masuk sepanjang operasi adalah Hest
sebanyak 500 mL dan Ringer Fundin sebanyak 2000 mL.
Pendarahan kurang lebih 100 mL
Setelah operasi selesai, pasien dibawa ke ruang PACU.
POST OPERASI
Keluhan pasien: Mual (+), muntah (+), pusing (-), nyeri (-)
pada tempat operasi
GCS: 14 VAS: 6-7 Aldrete score: 9
ANESTESI
ANESTESI SPINAL
INDIKASI
Prosedur bedah di bawah umbilicus.
Pada bedah abdomen atas dan bedah pediatri biasanya
dikombinasi dengan anestesi umum ringan.
KONTRAINDIKASI ABSOLUT
Pasien menolak
Infeksi pada temapt suntikan
Hipovolemia berat, syok
Koagulopati atau mendapat terapi antikoagulan
Tekanan intrakranial meninggi
Fasilitas resusitasi minimal.
KONTRAINDIKASI RELATIF
Infeksi sistemik (sepsis, bakteremi)
Infeksi sekitar tempat suntikan
Kelaianan neurologis
Kelainan psikis
Bedah lama
Penyakit jantung
Hipovolemia ringan
Nyeri punggung kronis
Informed consent
Kita tidak boleh memaksa pasien untuk
menyetujui anestesia spinal.
Pemeriksaan fisik
Tidak dijumpai kelainan spesifik seperti kelainan
tulang punggung dan lain-lainnya.
Pemeriksaan laboratorium anjuran
Hemoglobin, hematokrit, PT (Prothrombin time),
dan PTT (partial thromboplastin time).
KOMPLIKASI TINDAKAN
Hipotensi berat
Akibat blok simpatis, terjadi venous pooling. Pada dewasa
dicegah dengan memberikan infus cairan elektrolit 1000 ml atau
koloid 500 ml sebelum tindakan.
Bradikardi
Dapat terjadi tanpa disertai hipotensi atau hipoksia, terjadi
akibat blok sampai T2.
Hipoventilasi
Akibat paralisis saraf frenikus atau hipoperfusi pusat kendali
napas.
Trauma pembuluh darah
Trauma saraf (jarang)
Mual-muntah
Gangguan pendengaran
Blok spinal tinggi, atau spinal total.
Kriteria Bromage
Menekuk sempurna
Presentase Skor
0
Hanya mampu
33
menekuk lutut,
pergerakan kaki
sempurna
1. Hampir lengkap
66
Tidak mampu
menggerakan tungkai
atau kaki
100
BUPIVAKAIN
FENTANYL
TRAMADOL
PASCA ANESTESIA
ALDRETTES SCORE
Hal yang dinilai
1.
1.
1.
1.
1.
Nilai
Kesadaran:
Sadar penuh
Respirasi:
Dapat melakukan nafas dalam, bebas, dan dapat batuk
Apnoe
Perbedaan +- 50
2 ekstremitas
Tidak dapat
Warna kulit
Normal
Cyanotic
LAMPIRAN
TERIMA
KASIH