Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERIODONTAL
WIDYASTUTI
Adalah :
Memisahkan gingiva / mukosa dgn
permukaan jaringan di bawahnya dgn
tujuan untuk mendapatkan visibilitas dan
akses ke tulang dan permukaan gigi.
KLASIFIKASI FLAPS
1. BONE EXPOSURE SETELAH FLAP :
A. FULL THICKNESS FLAP
B. PARTIAL THICKNESS FLAP
2. PENEMPATAN FLAP SETELAH TINDAKAN BEDAH
A. NONDISPLACED FLAPS
B. DISPLACED FLAPS
3. PENATALAKSANAAN PAPILLA
A. CONVENTIONAL FLAPS
B. PAPILLA PRESERVATION FLAPS
KLASIFIKASI FLAP :
1. Pembukaan tulang (bone exposure after flap reflection),
diklasifikasikan 2 macam (gb)
a) Full thickness flap (mucoperiosteal)
Pd pembukaan flap, periosteum diikutkan pd jar lunak
dipisahkan dari tulang alveol dgn rasparatorium.
Dilakukan bila mbutuhkan perawatan pada tulang.
b) Partial thickness flap (split thickness flap)
Pd pembukaan flap yg diikutkan hanya epitel dan selapis
jar ikat dibawahnya, sedangkan periosteum ditinggalkan
melekat pd tulang.
Dilakukan bila flap hendak ditempatkan apikal dari posisi
semula u/ menambah attached gingiva. Alat : scalpel
3. Penatalaksanaan papilla :
DISAIN FLAP
Ditentukan oleh pertimbangan operator dan bergantung pada
tujuan operasi.
Suplai darah perlu dipertimbangkan.
Prosedur operasi yang perlu direncanakan secara detail sblm
pelaksanaan : - tipe flap
- lokasi yang tepat
- tipe insisi
- penatalaksanaan jar keras dibawahnya
- penutupan flap dan penjahitan
INSISI
Untuk pembukaan flap diperlukan insisi horisontal sepanjang
margin gingiva dalam arah mesial atau distal, dan insisi
vertikal.
INSISI HORISONTAL (gb) :
1) Insisi Internal Bevel / insisi pertama
- insisi mulai 1-2 mm dari margin gingiva diarahkan ke alv crest
- dasar insisi unt semua prosedur flap operasi, tujuan :
a. mhilangkan epitel yg terbentuk pd dinding poket
b. mpertahankan permukaan luar gingiva yg sehat
c. mdapatkan tepi flap yang tajam dan tipis
INSISI VERTIKAL
Dpt dilakukan pd salah satu / kedua ujung insisi horisontal,
tergantung dari disain dan tujuan flap.
Insisi vertikal pd kedua ujung horisontal perlu dilakukan bila
flap hendak direposisikan dan harus melampaui mucogingival
junction
SUTURING (jahitan)
Setelah daerah opr diperiksa dan dibersihkan
Flap dikembalikan sesuai posisi yg diinginkan, dgn tekanan
ringan
Jenis : resorbable dan non resorbable (paling sering)
Tehnik :
- Jarum dimasukkan tidak kurang dari 2-3 mm dr insisi
- Simpul jahitan tidak di atas insisi
TEHNIK FLAP
UNTUK TERAPI
POKET
Prosedur :
Anestesi
Insisi internal bevel (insisi I) 0,5 2 mm dari margin gingiva,
bentuk scallop sesuai margin gingiva. Insisi vertikal sering tidak
diperlukan
Pemisahan gingiva dgn periosteal elevator
Insisi crevicular (insisi II) dibuat dari dasar poket sampai tulang,
melingkar mbtk triangular dgn tepi poket
Dibuat insisi III (interdental) pd koronal tulang dgn alat kuret /
interproximal knife mhilangkan leher gingiva
Mhilangkan jar granulasi, SRP dgn alat kuret
Koreksi btk tulang tidak perlu kecuali perlu adaptasi jar lunak
dan keras di sekitar leher gigi
Jahit pd interdental, pasang periodontal pack
UNDISPLACED FLAP
- Paling sering digunakan
- Dapat dikerjakan bila sisa attached gingiva cukup, tidak
mengganggu mucogingival
- Undisplaced flap dan gingivectomy eliminasi poket ( internal
bevel gingivectomy )
Prosedur :
Anestesi
Periksa dgn probe, buat bleeding point
Insisi internal bevel (insisi I) btk scalloping menurut bleeding
point
Buat insisi crevicular
Flap palatal :
Jar lebih lekat, tidak elastis spt bagian gingiva lain
Kontra indikasi : apically displaced dan partial thickness flap
REFERENCE :
1.