Oleh:
Dr. Billy D. Messakh, SpB
Pendahuluan
Cedera Kepala
Masalah besar
Penyebab kematian ke-3
10-20% meninggal dijalan atau
setibanya di RS
Derajat : 15% COB
15% COS
70% COR
Pendahuluan
Klasifikasi penanganan
tergantung pada:
Berat ringannya cedera kepala
Usaha-usaha mencegah cedera otak
sekunder
Ada tidaknya komplikasi intrakranial
Kualitas pertolongan pertama
Kecepatan mendapat terapi definitif
Adanya cedera multipel
Usia
Patofisiologi
TIK normal: 10cm/Hg
TIK > 15-20cm/Hg
-Patologis
-Diterapi
Patofisiologi
Doktrin Monro Kellie
Volume intrakranial selalu konstan
Volume vena + Volume arteri + CSF + Parenkim
otak = Konstan
TIK
Herniasi
Titik
dekompensasi
Volume massa
Patofisiologi
Tanda-tanda peningkatan TIK
Klasifikasi
Ada 5
1. Cedera kulit
Kontusio,abrasi,laserasi
2. Cedera tulang
Lokasi: -Fr.kalvaria, Fr.basis kranii
Jenis: Linier, depresi, kominutif
Huhungan dengan luar: tertutup,
terbuka
Klasifikasi
3. Cedera parenkim dan selaput
otaknya
Penyebab intrakranial
- TIK
- Pergeseran otak
- Vasopasme
- Kejang
- Infeksi
Klasifikasi
-Ekstrakranial
-Hematoma subperiosteal
-Hematoma subgaleal
-Intrakranial
-HED,HSD,HIS,PIV,PSA
-ini sering disertai COP
-ini sering TIK atau pergeseran otak
COS
-Pembuluh darah di basis kranii
-Cedera karotid intrakranial CCF >>
bersama fr.basis kranii
Klasifikasi
KOMUNIKASI
Penatalaksanaan
A. Penatalaksanaan Pra Rumah Sakit
Perhatikan A-B-C-D
Hindari hal-hal yang meningkatkan
TIK seperti;head down, hipoksia,
hiperkarbia, muntah
Kenali cedera sistemik,stabilisasi
sementara
Posisi Px tidak sadar
-Posisi lateral wajah sedikit kebawah
-Posisi netral
Penatalaksanaan
Pertahankan jalan nafas k/p intubasi
Cedera spinal
-Pertahankan posisi netral
Triase pra rumah sakit
-Untuk pemindahan dilapangan & RS
yang
dituju
-ABC tidak stabil Resusitasi, RS
terdekat
-ABC stabil + cedera otak RS dengan
fasilitas CT-scan dan tindakan
bedah saraf
Penatalaksanaan
RS Rujukan ada 3 macam:
1. Untuk pertolongan pertama atau
emergensi
-Kriteria rumah sakit:
-RS terdekat yang mampu menangani ABC
-tidak harus memiliki dokter spesialis bedah
saraf
-tidak harus memiliki CT scan dan ICU
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
3. Untuk pasien cedera otak berat
atau
dicurigai perdarahan
intrakranial atau herniasi atau
disertai cedera multipel
-Kriteria rumah sakit
-memiliki fasilitas tindakan bedah
saraf
-memiliki fasilitas CT scan dan ICU
Penatalaksanaan
B. Penatalaksanaan Rumah Sakit
Penatalaksanaan dini
- Penatalaksanaan didasarkan pada
1. Primary survey
2. Resusitasi
3. Secondary survey
4. Terapi definitif
LELAH
LELAH
2. Resusitasi
Neurogenik syok:
dibatasi
dopamine 2-10 mikrogram (Kg/menit)
Tidak menyebabkan
Kecuali pada bayi
Cedera tertutup
-) Cedera abdomen
-) Hemothorak
-) Tamponade jantung
-) Tension pneumothorak
-) Hematoma pelvis
-) Fraktur tulang panjang
-) Perdarahan subgaleal atau ekstradural
pada
bayi
-) Ruptur aorta traumatik
-) Trauma medula spinalis dan tamponade
jantung
Cedera terbuka
-) Laserasi kulit kepala
-) Cedera maksilofasial
-) Fraktur terbuka
-) Cedera jaringan lunak
Cedera otak stadium terminal
-) telah terjadi herniasi sentral fase
medulla
oblongata
d) Disability
Bila ada tanda herniasi unkus
segera berikan mannitol 20% 25cc/kgBB atau hiperventilasi ringan
(PaCO2 30-35 mm/Hg)
Bila diberiikan mannitol,pasien
harus segera di CT scan atau menuju
ke penanganan definitif dalam waktu
kurang dari 6 jam
3.Pemerikasaan tambaham
pada
primary survey
Foto servikal lateral,foto thorak dan
pelvis
Pemeriksaan ECG,analisis gas darah
Pemasangan NGT dan kateter urine
bila
tidak ada kontra indikasi
4.Secondary Survey
Penderita cedera kepala, 50% disertai
cedera
sistemik, saat ini dilakukan:
examination )
Periksa semua lubang ditubuh
Anamnesis
Pemeriksaan neurologis yang lebih lengkap
Reelevaluasi ABCD
Pemeriksaan CT scan kepala atau foto polos
kepala sesuai indikasi
Pemeriksaan GCS
Dilakukan dengan memeriksa respon dari
3 area:
- Eye respon (respon buka mata)
- Verbal respon (respon bicara)
- Motor respon (respon gerakan lengan
& tungkai)
Skor terendah 3 & tertinggi 15. untuk
respon motorik,dinilai yang terbaik diantara
kiri dan kanan.
Kreatif
= (E+V+M)
= 15 (terbaik) dan 3 (terburuk)
3. Pemeriksaan CT scan
Idealnya dilakukan pada semua yang
dicurigai
ada cedera otak, kecuali
asimptomatik dan
dilakukan segera
setelah ABC stabil.
indikasinya sbb:
Semua pasien dengan GCS < 15
Bradikardi atau hipertensi
Muntah/sakit kelapa yang menetap
Kejang
D Penangannan definitif
-Penanganan harus
menyeluruh,termasuk stabilisasi
fraktur dan penanganan cedera otak
-Konsultasi pada spesialis bedah
saraf
sedini mungkin
-Bila diperkirakan memerlukan
tindakan
operasi harus segera
dirujuk ke RS
dengan fasilitas
tindakan bedah saraf
-Sebelumnya ABC harus stabil
Riwayat kejang
Klinis sulit dinilai seperti mabuk/epilepsi
Ada kelainan medis lain seperti koagulapati,D
Fraktur kalvaria atau basis kranii
Trauma tembus/bacok
Tidak ada yang dapat mengawasi dirumah
Rumah jauh
Usia > 65 th atau anak-anak < 5 th
Ada cedera lain yang bermakna
Ceroboh
GCS
Ukuran dan respon pupil(kana kiri)
Pola motorik
Perubahan-perubahan selam observasi
Cedera diluar otak
Hasil-hasil pemeriksaan tambahan
Penyakit medis sebelumnya
Penyakit medis sebelunya
Dokter pengirim,lokasi dan nomor telpon
Transportasi
Selama tranportasi dapat terjadi keadaankeadaan seperti kejang, muntah, apnea, gelisah,
syok, herniasi otak dll, sehingga selama
transportasidari lapangan ke RS atau dari RS
yang satu ke RS yang lain perlu didampingi
tenaga yang sudah terlatih
(basic ambulance protocol / prehospital trauma
life support) dan perlu satu set alat-alat yang
mampu menangani ABC dan resusitasi otak
antara lain:
Set infus
NaCl 0,9%
Oksigen
Ambubag
Mayo (orofaringeal airway)
Penghisap
Alat suntik
Manitol
Diazepam
Adrenalin
CPZ
Akuabides
Kapas alkohol
Sarung tangan
Perban
Pembalut elastik
Plester
Set imobilisasi
Kalau mungkin set intubasi dan respirator
portabel
Transport yg salah
F Penatalaksanaan peningkatan
tekanan intrakranial
1.Tindakan awal
Elevasi head of bed 30
Pertahankan normovolemia, berikan cairan
isotonik, pertahankan keseimbangan
elektrolit
Macam:
Drainase CSS: dilakukan bila dipasang ICP
monitoring
Mannitol: bolus mannitol 0,25-1 gr/kg (2-5
cc/kg/BB) dalam 10 menit.
Ada 2 indikasi mannitol:
-Resusitasi: -keadaan neurologis yang
cepat
memburuk
-herniasi uncal
-Second order treatment pada peningkatan
TIK
bila drainase CSS gagal menurunkan TIK
Hiperventilasi
Hiperventilasi ringan-sedang (PaCO2 30-35
torr) di indikasi pada:
-Resusitasi (seperti halnya mannitol)
diberikan
dalam waktu singkat
-Terapi peningkatan TIK,diberikan bila
mannitol gagal menurunkan TIK
Furosemid
Furosemid diberikan bersama mannitol
dengan dosis 0,3 - 0,5 mg/kgBB
Barbiturat
Barbiturat bermanfaat menurunkan TIK yang
refrakter terhadap prosedur lain
Hipotermia ringan (blanket hypothermi)
Steroid
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa
steroid tidak bermanfaat baik dalam
mengendalikan TIK maupun terhadap hasil
terapi.
G. Ringkasan
Penatalaksanaan cedera kepala
meliputi:
1. Airway, proteksi servikal
2. Breathing - oksigenasi
3. Terapi syok - kontrol perdarahan
4. Pertahankan normovolemik
5. Lakukan pemeriksaan neurologis
lengkap sedini mungkin dan tetapkan
diagnosis
6.
7.
8.
Cedera
kepala
Ditempat kejadian
atau di RS terdekat
Pemeriksaan ABC
Resusitasi
Stabil
(+)
(-)
Disability &
secondary survey
Resusitasi
bedah
Disability &
secondary survey
-GCS<9 (COB)
-GCS 9-13 (COS) yang menetap
dalam 2 jam
-tanda-tanda peningkatan TIK
atau herniasi
-fraktur depresi atau
terbuka
-cedera tembus
-GCS<15 + trauma multiple
yang membahayakan jiwa
-ulangan primary dan
secondary survey
-pemeriksaan CT scan dan
tambahan lain
RS dengan fasilitas:
-dokter spesialis bedah
saraf (+)
-CT scan, ICU dan tindakan
trepanasi (+)
-GCS 9-14
-GCS 15 + gejala-gejala
cedera otak
-Curiga fraktur kranium
RS dengan fasilitas:
-dokter bedah saraf (+/-)
-bila (-) harus ada ahli
bedah saraf
-CT-scan, ICU dan tindakan
trepanasi (+/-)
-ada jalur konsultasi dini
dengan spesialis bedah saraf
Curiga perdarahan
intra cranial
Tx definitif
EPIDURAL
HEMATOMA
(EDH)
ICH
TRAUMA
FRAKTUR DEPRESI
ICH
SPONTAN
HIDROCEPHALUS
Hidrocephalus
Tumor cerebri
VP Shunt
Gambar SDH
SDH
Lacerasi cerebri
Fraktur Basis
Gibol