SEBOROIK
DITO HAMDI
1102009090
Definisi
Dermatitis
Dermatitis
seboroik
dipakai
untuk
segolongan kulit yang didasari oleh
faktor konstusi dan tempat predileksi di
tempat2 seboroik
Epidemiologi
Dermatitis seboroik menyerang 2% - 5%
populasi. Dermatitis seboroik dapat
menyerang bayi pada tiga bulan
pertama kehidupan dan pada dewasa
pada umur 30 hingga 60 tahun. Insiden
memuncak pada umur 1840 tahun. DS
lebih sering terjadi pada pria daripada
wanita.
Etiologi
Penyebabnya belum diketahui pasti. Hanya didapati aktivitas
kelenjar sebasea berlebihan.
Pityrosporum ovale
Patogenesis
Penyakit ini berhubungan dengan kulit yang berminyak
(seborrhea).
Predileksi
Pada daerah berambut karena banyak
kelenjar sebasea, ialah :
Bayi
Ada 3 bentuk, yaitu cradle cap, glabrous
(daerah lipatan dan tengkuk) dan generalisata
(penyakit Leiner) yang terbagi menjadi
familial dan non-familial.3
Orang dewasa
Berdasarkan daerah lesinya DS terjadi pada kulit
kepala (pitiriasis sika dan inflamasi), wajah
(blefaritis marginal, konjungtivitis, pada daerah
lipatan/ sulcus nasolabial, area jenggot, dahi,
alis), daerah fleksura (aksilla, infra mamma,
umbilicus, intergluteal, paha), badan (petaloid,
pitiriasiform) dan generalisata (eritroderma,
eritroderma eksoliatif), retroaurikula, telinga,
dan dibawah buah dada.
Distribusi
Distribusinya
biasanya
Bilateral
dan
simetris berupa bercak ataupun plakat
dengan batas yang tidak tegas, eritem
ringan dan sedang, skuama berminyak dan
kekuningan. Ruamnya berbeda-beda, sering
ditemukan pada kulit yang berminyak.
Ruamnya
berupa
skuama
yang
berminyak,berwarna kekuningan, dengan
batas yang tak jelas dan dasar berwarna
merah (eritem).
Leiners disease
Penyakit ini biasanya dimulai dari bagian
sekitar anus dan daerah ketiak, lalu terlihat
kulit terkelupas, area intertriginosa, leher,
dan ekstremitas. Awal mulanya ditemukan
infalmasi kemerahan yang menyebar, meliputi
seluruh tubuh. Pada faktanya, dalam proses
yang terjadi akan terjadi penipisan dari kulit.
Kulit kepala terlihat krusta tipis dan kulit
yang hancur. Terdapat pembesaran kelenjar.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada
pasien dermatitis seboroik adalah
pemeriksaan histopatologi.
Diagnosis Banding
Psoriasis predileksi didaerah eksentor ( lutut,
siku dan punggung ) dan kulit kepala.
Diagnosis Banding
Kandidosis menyerupai D.S. pada lipatan paha dan
perianal.
Penatalaksanaan
Kasus-kasus yang telah mempunyai faktor konstitusi agar
Topikal
Digunakan sampo yang mengandung sulfur atau asam
Sistemik
Dapat diberikan anti histamin ataupun sedatif.
Terapi oral yang menggunakan dosis rendah
dari preparat hemopoetik yang mengandung
potasium bromida, sodium bromida, nikel
sulfat dan sodium klorida dapat memberikan
perubahan yang berarti dalam penyembuhan
DS dan dandruff setelah penggunaan setelah
10 minggu.
Komplikasi
Dermatitis
seboroik
yang
meluas
sampai
menyerang saluran telinga luar bisa menyebabkan
otitis eksterna yaitu radang pada saluran telinga
bagian luar jika tidak mendapatkan pengobatan
yang adekuat, maka dermatitis seboroik akan
meluas ke daerah sternal, aerola mamae,
umbilikus, lipat paha, dan daerah anogenital.
Kerontokan yang berlebihan akan menyebabkan
kebotakan.
Prognosis
Dermatitis seboroik dapat sembuh
sendiri dan merespon pengobatan
topikal dengan baik. Namun pada
sebagian kasus yang mempunyai
faktor konstitusi, penyakit ini agak
sukar untuk disembuhkan, meskipun
terkontrol.
TERIMA KASIH