Anda di halaman 1dari 25

BIOLOGI

X-8
SMAN 2 PALANGKARAYA

Nama Kelompok :
Ade Saraswati
Dedi Eriawan Putra
Ni Made Widya Widari
Sarifudin Afriansyah

::PORIFERA
::

PHYLUM PORIFERA
Berasal dari kata porus (lubang-lubang kecil) dan
fera (mengandung). Jadi, porifera berarti hewan
yang memilliki pori.
Filum ini biasa hidup di laut
Tubuhnya melekat pada dasar dan tidak dapat
berpindah tempat.
Sistem pencernaan makanan intraseluler
Mengalami dua fase dalam hidupnya yaitu polip
(saat larva) dan sesil (dewasa)
Bersifat simetri radial.

Ciri Filum Porifera


Diploblastik : lap. Luar disusun
oleh sel-sel epidermis & lap
dalam disusun oleh sel-sel
koanosit berflagel
Bentuk tubuh seperti tabung atau
jambangan bunga
Terdapat mesoglea diantara
kedua lapisan dan didalamnya
terdapat sel amoboid, skleroblas,
porosit, arkeosit, spikula.

Perkembangbiakan Porifera
1. Sexual
Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan
gamet (antara sperma dan ovum).Ovum dan sperma
dihasilkan oleh koanosit.Sebagian besar Porifera
menghasilkan ovum dan juga sperma pada individu
yang sama sehingga porifera bersifat Hemafrodit.

2. Asexual
Reproduksi secara aseksual terjadi dengan
pembentukan tunas dan gemmule.Gemmule disebut
juga tunas internal.Gemmule dihasilkan hanya
menjelang musim dingin di dalam tubuh porifera yang
hidup di air tawar.Porifera dapat membentuk individu
baru dengan regenerasi

TUBUH PORIFERA
-

Bagian tubuh phylum ini, secara


sederhana dapat digambarkan
seperti VAS atau POT BUNGA
dengan bagian atasnya yang
terbuka dan menambatkan diri
pada bagian dasar.

Dinding

tubuhnya

lubang

oleh

berlubang-

banyak

canal

(saluran) yang membuka keluar


sebagai ostia.

- Saluran saluran membuka kedalam sebuah


ruang tengah yang disebut Spongocoel, dimana
ia membuka keluar lewat osculum pada bagian
atas organisme tersebut
- Air masuk melalui saluran, lewat kedalam
spongocoel dan meninggalkan lewat osculum.
- Pada saluran terdapat flagel yang berfungsi
untuk menggerakkan air agar dapat masuk
kedalam spongocoel

keterangan :
Oskulum

: tempat keluarnya

air yang berasal dari spongosol


Mesoglea : lapisan pembatas
antara lapisan dalam dan
lapisan luar
Porosit

: saluran penghubung

antara pori-pori dan spongosol.


tempat masuknya air.
Spongosol : rongga di bagian
dalam tubuh porifera

ameboid

: sel yang berfungsi mengedarkan

makanan.
epidermis : lapisan terluar
spikula
flagel

: pembentuk/penyusun tubuh
: alat gerak koanosit

koanosit : sel pelapis spongosol seta berfungsi


sebagai pencerna makanan. Di bagian ujungnya
terdapat flagel dan di pangkalnya terdapat vakuola.

MEKANISME KEHIDUPAN PORIFERA


1. Akibat getaran Ciliata/bulu getar : Air yang
mengandung O2 & larutan makanan masuk
melalui Canal
2. Di dalam spongocoel terjadi proses Osmose
3. Sisa makanan dikeluarkan melalui osculum
4. Sari makanan & O2 disalurkan ke seluruh
tubuh melalui Mesinchyn

SPICULAE PORIFERA
Berdasarkan tipe saluran air, terbagi menjadi :
1. Tipe Asconoid
Merupakan bentuk tipe saluran yang paling
sederhana. Dijumpai pada Leucosolenia
2.

Tipe Synconoid
tipe saluran air yang ostiumnya dihubungkan
dengan saluran air yang bercabang-cabang ke
rongga-rongga
sel
koanosit.
Dijumpai
padaScypha.

3.

Tipe Leuconoid
Merupakan bentuk yang
Dijumpai pada Spongila.

paling

kompleks.

Gambar Saluran Air pada Porifera

Berdasarkan bahan
penyusun rangka
Porifera dibedakan
menjadi :
1. Porifera lunak :
disusun oleh spongin
2.

Porifera kapur :
disusun oleh zat kapur
(CaCO3)

3.

Porifera silikat :
disusun oleh kristal
silikat (H2Si3O7)

Klasifikasi Filum Porifera


Filum porifera

Kelas Calcarea

Kelas Hexatinellida

Kelas Demospongiae

Contoh :
Leucosolenia
Grantia
Sycon
Scypha

Contoh :
Euplectella
Pheronema
Hyalonema

Contoh :
Euspongia
Spongilla
Cliona
Microciona

Kelas Calcarea
Kelas Calcarea memiliki spicules yang
terbentuk dari kalsium karbonat (CaCO3).
Spicule-nya berbentuk jarum tajam dan
bercabang 3 atau 4. Semua sponge air
laut (marine sponge) termasuk dalam
kelas ini. Contohnya Grantia (Scypha),
Leucosolenia

Kelas Hexactinellida
Kelas Hexactinellida spicule-nya tersusun atas silikat, dan
biasanya memiliki 6 cabang hingga struktur yang kompleks dan
tersusun secara simetris (biasanya ortogonal). Hexactinellida
biasa disebut sebagai glass sponge. Spikulanya terkadang
bersatu dengan struktur jaringan sehingga membentuk jalinan
yang rumit seperti ring basket, selain itu ada juga yang
berbentuk mangkuk atau vas bunga. Kelompok ini dapat
ditemukan di kedalaman 450-900m di perairan tropis (Samudra
India Barat atau daerah timur Pasifik). Tapi ada juga yang bisa
hidup pada kedalaman 5000 m. Contoh kelas ini adalah
Euplectella (Venus flower-basket)

Kelas Demospongia
Demospongiae,

terkadang

ada

yang

menyebutnya

dengan Demospongia, atau Demospongea. Cirinya


memiliki warna yang mencolok dengan spikula yang
berbentuk jarum atau bercabang 4, tersusun atas silikat
atau spongin atau keduanya. Tinggi dan diameternya
bisa mencapai ukuran 1 meter. Salah satu famili sponge
air tawar (Spongilidae) termasuk dalam kelas ini.
contohnya Cliona dan Spongilla.

Cliona tenuis
Leucosolenia eleanor

Euplectella aspergillum

Contoh Fosil Porifera

Golongan Demospongea yang telah memfosil

Peran Porifera
Secara ekonomis, Porifera tidak mempunyai arti
penting. Hewan Demospongia yang hidup di laut
dangkal dapat dimanfaatkan oleh manusia,
misalnya spons untuk mandi dan pembersih
kaca
Zat kimia yang dikeluarkanmemiliki potensi
sebagai obat penyakit kanker.

Thanks for your attention

Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Porifera
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/10/mengenal
-seluk-beluk-phylum-porifera/
http://aditya-pandhu.blogspot.com/2010/03/phylumporifera.html#klasifikasi
http://savedesea.wordpress.com/2009/05/30/mengenalsponge/

Anda mungkin juga menyukai