I.1 DEFINISI
Adalah penyakit yang disebabkan oleh
sekelompok enterovirus yang disebut
coxsackievirus,
anggota
dari
famili
Picornaviridae.
I.2. ETIOLOGI
Tersering
disebabkan
oleh
Genus
enterovirus terdiri dari Coxsackie A virus,
Coxsackie B virus.
I.3 PATOFISIOLOGI
Kontak langsung
(droplet, air liur,
tinja, cairan dari
vesikel atau
ekskreta)
Kadar antibodi
penetral akan
mencapai puncak
dan virus
tereliminasi
Lalat dan
kecoa
Implantasi dari
virus di dalam
bukal dan
mukosa ileum
Penyebaran
menuju nodusnodus limfatik
selama 24 jam
I.5 DIAGNOSIS
Virus dapat diisolasi dan diidentifikasi melalui
media kultur dan immunoassay dari lesi kulit,
lesi mukosa, atau sampel tinja.
Spesimen
oral
memiliki
tingkat
isolasi
tertinggi. Pada pasien dengan vesikel, penyeka
vesikel juga merupakan sumber yang baik
untuk koleksi virus. Pada pasien tanpa vesikel,
penyeka dubur dapat dikumpulkan.
Uji serologi .
Membedakan tipe dari virus EV-71.
Polymerase chain reaction (PCR))
Herpangina
Herpes Simplex
Herpes Zooster
Stomatitis
Varicella
I.7 KOMPLIKASI
Beberapa
komplikasi
yang
perlu
diwaspadai adalah :
Dehidrasi pada anak-anak dan balita,
harus dirawat di rumah sakit dan diinfus
dengan cairan elektrolit dan nutrisi.
Sebagai pencegahan banyak diberikan
cairan elektrolit, misalnya oralit.
Infeksi pada kulit atau ulser di mulut oleh
bakteri atau jamur.
I.8 TATALAKSANA
1.
Antipiretika
:
digunakan
untuk
menurunkan
demam,
misalnya
asetaminofen.
2. Antiseptika : berbagai bentuk sediaan
kumur, seperti : betadine
3. Antibiotika : lokal atau sistemik,
digunakan
untuk
mencegah
atau
mengatasi infeksi karena mikroba pada
ulser di mulut dan kulit, seperti :
neosporin (lokal), klindamisin, eritromisin.
I.9 EDUKASI
Virus masih dapat berada di dalam tinja
penderita hingga 1 bulan.
Selalu mencuci tangan dengan benar
untuk mengurangi resiko penularan.
Jangan memecah vesikel.
Mencegah kontak dengan cairan mulut
dan pernafasan antara penderita dengan
anggota keluarga yang lain.
Mencegah dehidrasi dengan memasukkan
cairan.
TERIMA KASIH