1.
2.
3.
4.
Oleh :
Arin Putri Dilla
Bambang Sugiarto
Kiki Risky Midia
Pusta Aryani
Ekstraksi Cair-Cair
Adalah proses pemindahan suatu
komponen campuran cairan dari
suatu larutan ke cairan yang lain
(yaitu pelarutnya). Pada suatu
campuran dua cairan yang saling
larut, salah satu adalah sebagai zat
terlarut (solute), dan yang lain
adalah sebagai zat pembawanya
(diluent).
Pemilihan Solven
Selektifitas
Koefisien distribusi
Ketidaklarutan Solvent
Kerapatan (density)
Kemudahan Pemungutan Kembali Solven
Tegangan Antar Muka
Reaktifitas Kimia
Sifat-sifat lain seperti viskositas, tekanan
uap dan titik beku rendah
Lanjutan
A dan B murni terdiri dari cairan yang tidak
saling melarut dan C adalah padatan
terdistribusi. Campuran tersebut dipisahkan
dengan mengekstraksi komponen A dan C
dengan B sebagai pelarutnya.
Dimana,
E = massa/waktu larutan E, ekstrak, pada
diagram di titik E
R = massa/waktu larutan R, rafinat, pada
diagram di titik R
B = massa/waktu pelarut(solvent) B
Hukum Campuran
Garis RL = fraksi
berat C dalam R =
Xr
Garis MO = fraksi
berat C dalam M =
XM
Garis ET = fraksi
berat C dalam E =
XE
Neraca Massa
Neraca massa totalnya adalah :
Neraca untuk komponen C :
Mengeliminasi M, didapatkan :
Lanjutan
Tetapi garis ET garis
MO = garis EP
Garis MO garis RL =
garis MK
Dengan demikian :
Penjelasan Diagram
Kurva LRPEK adalah kurva kesetimbangan
yang sebenarnya terdiri dari dua buah kurva
ekstrak (kaya B) PEK dan kurva rafinat (kaya A)
PRL. Kedua kurva ini bertemu pada titik P yang
disebut Plait Point. Garis RE
menghubungkan komposisi kesetimbangan
disebut Tie Line
Kurva kesetimbangan LRPEK disebut juga
isotherm karena kurva ini hanya berlaku untuk
suatu temperatur tertentu dan berubah pada
temperatur lain.
Pengaruh Suhu
Untuk menunjukkan
pengaruh suhu secara
detail membutuhkan
gambar 3 dimensi
seperti gambar
disamping dimana
suhu diplot vertikal
dan segitiga ABC
isotermal dengan
dibangu 3-dimensi
membentuk bangun
prisma.
Pengaruh Tekanan
Kecuali pada tekanan sangat tinggi,
pengaruh tekanan pada kesetimbangan
cairan lumayan kecil dan biasanya
diabaikan .
Oleh karena itu semua diagram yang
ditampilkan harus dianggap telah diplot
pada tekanan cukup tinggi untuk
mempertahankan sistem benar-benar
kental, yaitu diatas tekanan uap larutan.
Contoh Soal
1. Jika 100 kg larutan asam asetat (C)
dan air (A) mengandung 30% asam
diekstrak tiga kali dengan isopropil
eter (B) pada 20 C, menggunakan
40 kg pelarut di setiap tahap,
tentukan jumlah dan komposisi pada
aliran berbeda. Berapa banyak
pelarut yang dibutuhkan jika
konsentrasi rafinat sama didapatkan
pada tahap satu?
Penyelesaian
Data kesetimbangan pada 20C
dibawah ini :
= 43,6 kg
R1 = 140 43,6 = 96,4 kg
Tahap 2
S2 = B2 = 40 kg
M2 = R 1 + B 2
= 96,4 + 40 = 136,4 kg
96,4 (0,258) + 40 (0) = 136,4 XM2
XM2 =0,1882
X2 = 0,227 ; Y2 = 0,095
= 46,3 kg
R2 = M 2 E2
= 136,4 46,3 = 90,1 kg
Tahap 3, sama seperti situasi sebelumnya,
B3 = 40, M3 = 130,1, XM3 = 0,1572; X3 =
0,20; Y3 = 0,078; E3 = 45,7; dan R3 = 84,4.
Komposisi asam di rafinat terakhir adalah
0,20 (84,4) = 16,88 kg
Gabungan ekstraknya adalah E1 + E2 + E3 =
43,6 +46,3 + 45,7 =135,6 kg
Dan kandungan asamnya adalah = E 1Y1 +
E2Y2 + E3Y3 = 13,2 kg