+ SISTOKEL + REKTOKEL
Uterine
fundus
Sacrum
Cervix
Vagina
PROLAPS UTERI
DEFINISI
Prolaps uteri adalah suatu keadaan pergeseran letak
uterus ke bawah sehingga serviks atau seluruh uterus
keluar hingga melewati vagina
PREVALENSI
ETIOLOGI DAN
FAKTOR RISIKO
FAKTOR RESIKO
Multiparitas
Umur
Ras
Peningkatan tekanan intraabdominal
Post histerektomi
KLASIFIKASI
PROLAPS
SISTEM KLASIFIKASI
Baden Walker and Beecham system:
Pemeriksaan ini dilakukan pada posisi litotomi. Pasien
diminta meneran, setelah itu dinilai penurunan sesuai
derajat prolaps
0 degree : Tidak ada prolaps
1st degree
: Ujung prolaps turun sampai setengah
dari introitus
2nd degree
: Ujung prolaps turun sampai introitus
3rd degree
: Ujung prolaps setengahnya sampai di
luar vagina
4th degree
: Ujung prolaps lebih dari setengahnya
ada diluar vagina
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Terasa
ada
benda
mengganjal di vagina
yang Konstipasi
berkemih
dan
Tidak
dapat
mengosongkan Tekanan panggul yang memburuk
kandung kemih secara penuh
dengan posisi berdiri dan batuk
Tidak dapat menahan kencing bila
batuk atau meneran
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan ginekologis bertujuan untuk :
Menilai prolaps uteri, uretokel, sistokel, rektokel dan
enterokel
Menilai keadaan servik
Menilai besar dan arah uterus dengan palapasi dan
bantuan sonde
Melakukan tes valsava dan menilai penonjolan pada
dinding vagina
Menilai kelainan genitalia interna
Menentukan derajat prolaps dengan sistem Baden
Walker (1968) and Beecham (1980) dan Pelvic
Organ Prolapse Quantification (1996)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan urinalisis
Pemeriksaan laboratorium lengkap
Pemeriksaan pap smear/ biopsi
Pemeriksaan BUN dan kadar kreatinin
serum
UTERINE PROLAPSE
BLADDER PROLAPSE
(CYSTOCELE)
RECTAL PROLAPSE
(RECTOCELE)
ENTEROCELE
PENATALAKSANAAN
TERAPI KONSERVATIF
TERAPI OPERATIF
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama
: Ny. S
Umur
: 60 tahun
Alamat
: Ds. seko
Pekerjaan : IRT
Agama
: Islam
Pendidikan: Tidak sekolah
Nama : Tn. S
Umur : 62 tahun
Alamat :Ds. seko
Pekerjaan : petani
Agama : islam
pendidikan : sekolah das
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Adanya benjolan keluar dari jalan lahir
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
adanya benjolan keluar dari vagina dirasakan 3 tahun
sebelum masuk RS. Awalnya benjolan terasa kecil
namun perlahan terasa membesar dan mulai
mengganggu aktivitas 5 bulan terakhir. Benjolan
keluar terutama saat batuk dan mengejan saat BAB.
Benjolan dapat masuk kembali ketika pasien
berbaring. Pasien merasa tidak nyaman jika benjolan
tersebut bergesekan dengan celana. Benjolan tidak
terasa nyeri.
Riwayat kehamilan :
No
Umur
Tempat
persalinan
persalinan
Penolong
BBL
45 tahun
Aterm
Normal
Rumah
Dukun
Lupa
42 tahun
Aterm
Normal
Rumah
Dukun
Lupa
41 tahun
Aterm
Normal
Rumah
Dukun
Lupa
40 tahun
Aterm
Normal
Rumah
Dukun
Lupa
38 tahun
Aterm
Normal
Rumah
Dukun
Lupa
Riwayat pernikahan
Pernikahan
: satu kali
Usia pernikahan
: 46 tahun
Riwayat menstruasi:
Menarche
: 12 tahun
Siklus haid
: teratur, 28 hari
Riwayat menopause : 10 tahun
Riwayat KB
: tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : baik
Kesadaran
: compos mentis
BB
: 72 kg
TB
: 162 cm
Tanda Vital
TD
Nadi
Respirasi
Suhu
: 130/70 mmHg
: 88x/m
: 22x/m
: 36.6oC
Kepala Leher :
Mata : konjungtiva tidak anemia. Sklera tidak
ikterus
Perbesaran KGB tidak ada, perbesaran kelenjar
tiroid tidak ada
Thoraks :
Paru :
I : pergerakan thoraks simetris kanan=kiri
P : Tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus sama kanan=kiri
P : sonor bilateral
A : vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/Jantung :
I : Ictus cordis tidak tampak
P :Ictus cordis tidak teraba
P : pekak, batas jantung dalam batas normal
A : bunyi jantung I-II murni reguler, bunyi tambahan (-)
Abdomen
I
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
Inspeksi : tampak portio keluar dari introitus
berukuran 3 cm berwarna kemerahan, lecet (+),
tidak ada discharge, tidak ada perdarahan. labia
mayor dan minor tidak hiperemis
Palpasi
: teraba benjolan konsistensi lunak,
permukaan licin, tidak berbenjol-benjol. Valsava
test (+)
Vaginal toucher : teraba benjolan ukuran 1 cm
konsistensi lunak, permukaan licin, tidak nyeri
tekan, berbatas tegas pada dinding anterior
vagina.
Rectal toucher : teraba penonjolan rectum kedalam
lumen vagina
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
WBC
7.2
102/mm
4.0 10.0
RBC
4.70
104/mm
4.50-6.30
HGB
13.7
g/dL
13.0-17.0
HCT
41.9
40.0-54.0
PLT
218
103/mm
6.0-11.0
Kimia Darah
GDS
: 210 mg/dl
Ureum
: 33 mg/dl
SGOT
: 41 /l
HbSAg : negatif
Creatinin : 1.02 mg/dl
SGPT : 45 /l
RESUME
Ny. S, 60 tahun masuk rumah sakit dengan
keluhanadanya benjolan keluar dari vagina
dirasakan 3 tahun sebelum masuk RS dan mulai
mengganggu aktivitas 5 bulan terakhir.Benjolan
keluar terutama saat batuk dan mengejan saat BAB
tapi masuk kembali ketika pasien berbaring.
Keluhan disertai nyeri panggul., keluar flek hitam
dan keputihan. Buang air kecil lancar, namun
terkadang pasien tidak merasa puas saat berkemih.
Obstipasi (+). Pasien pernah memiliki pekerjaan
sebagai pembantu rumah tangga dan sering
mengangkat barang berat naik turun tingkat 3.
DIAGNOSIS
Prolapsus Uteri gr. III + Sistokel + Rektokel
PENATALAKSANAAN
Histerektomi transvaginal + kolporafi anterior +
kolpoperineorafi posterior
Follow up
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat
yaitu dilakukan operasi total vaginal
histerektomi (TVH) dengan kolporafi anterior
(KA) dan kolpoperineorafi posterior (KP). TVH
untuk mengatasi prolapsus uteri derajat III, KA
untuk mengatasi sistokel dan KP untuk
mengatasi rektokel.