Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tinjauan umum
Infeksi virus dengue masalah
kesehatan global
Endemis di daerah tropis & subtropis
2,5 milyar penduduk dunia
Insiden meningkat dalam 3 dekade
terakhir
Epidemiologi
Tinjauan umum
Memiliki spektrum klinis yang luas:
ringan hingga berat kematian
Setiap tahunnya 50 juta orang
terinfeksi 50.000 orang perlu
rawat inap 90% anak-anak.
Angka kematian global 1%
Jumlah
Kasus
2008
2009
2010
2011
2012
137.469
154.855
156.086
65.752
90.245
Angka
Kematian
(%)
0,86
0,89
0.87
0,80
0,88
Etiologi
Virus : Dengue
Genus : Flavivirus
Famili : Faviviridae
Serotipe : DENV-1,DENV-2,DENV-3,DENV-4
DENV-3 serotipe virulen , kasus berat
Vektor perantara :
Stegomiya aegipty (dahulu Aedes aegipty )
Stegomiya albopictus (dahulu Aedes
albopictus)
Cara penularan
Pathogenesis of DHF
(Suvatte, 1987)
Viral replication
Virus-antibody Complex
Platelet aggregation
Destruction of
platelet in RES
Activated of
Complement
coagulation
Release of platelet
factor III
Trombositopenia
activation
Activation of
Hageman factor Anaphylatoxin
Massive bleeding
Kinin
FDP increased
Increased
Capillary
permeability
Shock
NS-1
Laboratorium
Isolasi virus rumit dan labor
lengkap
Deteksi asam nukleat virus PCR
Deteksi antigen virus dengue NS-1
Deteksi respon imun serum HI
test, pemeriksaan serologi IgM dan
IgG anti dengue
Parameter hematologi:
hemoglobin, leukosit, hematokrit dan
trombosit
Diagnosis
WHO guidelines
Guideline Issue
WHO 1997 Pengetahuan dasar mengenai
epidemiologi, patogenesis, diagnosis dan
tata laksana kasus, tata laksana KLB, dan
vector control
WHO-TDR
Pemakaian warning signs untuk
menjaring lebih
2009+2012
banyak kasus
Klasifikasi severe dengue
Syok kompensasi dan dekompensasi
(hipotensif)
WHO Warning signs dipergunakan untuk
SEARO
mendeteksi
2011
syok secara dini
Klasifikasi expanded dengue syndrome
Pedoman yang
masih
dipergunakan
adalah guideline
WHO 1997
Mengingat WHO merevisi buku pedoman tersebut,
maka UKK bersepakat;
Pedoman yang dipergunakan
di Indonesia adalah harmonisasi dari ketiga buku
pedoman
Source: Comprehensive guideline for prevention and control of dengue and dengue haemorrhagic fever.
Revised and expanded edition. Regional office for South-East Asia, New Delhi, India 2011.
A. Demam Dengue
Klinis
Demam 2-7 hari, mendadak, tinggi, terus menerus, bifasik
Nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital
Manifestasi perdarahan :ekimosis, epistaksis dll, atau uji RL (+)
Klinis
Demam 2-7 hari, mendadak, tinggi, terus menerus, bifasik
emp
Hari sakit/demam
B. Demam Berdarah
Dengue
Demam 2-7
peningkatan
hari, mendadak,
nilai hematokrit
tinggi, terus
>20%
menerus
Dijumpai kasus
ditemukan
DBD dilingkungan
efusi pleura, asites
Terdapat
Nyeri
kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital
Terdapat hipoalbuminemia, hipoproteinemia
Klinis
peningkatan nilai hematokrit >20%
KlinisManifestasi perdarahan :ekimosis, epistaksis dll, atau uji RL (+), perdarahan sa
Nyeri kepala,
Manifestasi
perdarahan
mialgia, artralgia,
:ekimosis,
nyeri
epistaksis
retroorbital
dll, atau uji RL (+), perdarahan sa
Hepatomegali
hipoalbuminemia, hipoproteinemia
Demam 2-7
Dijumpai
kasus
hari,
DBD
mendadak,
dilingkungan
tinggi, terus menerus
Hepatomegali
ditemukan efusi pleura, asites
3. Thrombocytopaenia
100,000/mm
+/-
+/-
4. Plasma leakage
Laboratorium
Syok terkompensasi
Takikardi
Takipneu
Tekanan nadi kurang dari 20 mmHg
Waktu pengisian kapiler (CRT) >2 detik
Kulit dingin
Produksi urine menurun, < 1
ml/kgbb/jam
Anak gelisah
Syok dekompensasi
Takikardi
Hipotensi
Nadi cepat dan kecil
Pernafasan kusmaull atau hiperpneu
Sianosis
Kulit lembab dan dingin
Profound shock: nadi tidak teraba
dan tekanan darah tidak terukur
D. Expanded Dengue
syndrome
Expanded dengue syndrome
merupakan:
1. komplikasi infeksi virus dengue, atau
2. manifestasi klinis tidak biasa
Tatalaks
ana
Perlu dirawat?
Perlu pemantauan?
Rawat jalan?
mialgia, artralgia
Leukopenia (4000/mL)
Terdapat kasus dengue di
lingkungannya
Warning signs
Tidak
Ko-morbiditas
Indikasi sosial
Ya
Pulang,
Warnin
rawat Pemantauan
g
ketat
jalan
Signs
Sindrom
syok
dengue
Expanded
Dengue
Syndrome
Keterlibatan organ
Komplikasi
Ko-morbiditas
Ko-infeksi
A. Tatalaksana demam
dengue
Pasien demam dengue (DD) berobat
jalan, jika tidak memiliki komorbiditas
dan indikasi sosial
Prinsip tatalaksana:
- suportif: antipiretik parasetamol
- istirahat baring
- tingkatkan asupan cairan peroral
- monitor suhu, hematokrit dan
trombosit
Sumber: Kalayanarooj S, Nimmannitya S. Guideline for Dengue & Dengue Haemorrhagic Fever Management. Bangkok Medical Publisher, Bangkok 2003.
C. Sindrom Syok
Dengue
Syok hipovolemik akibat perembesan plasma
fase dini, syok kompensasi /compensated shock
fase lanjut , syok dekompensasi/uncompensated
shock
Syok teratasi
Tida
k
Perdarahan
Tidak jelas
Koloid 10-20ml/kg.BB
dalam 10-20menit, jika syok
menetap dianjurkan transfusi
Transfusi darah
ma BBkg
Kecepatan cairan (ml/jam)
10
6 jam: .ml
10-5ml/kgBB/jam
12 jam: .ml
18 jam: .ml
6
5-3ml/kgBB/jam
24 jam: .ml
3-1,5ml/kgBB/jam
Syok
1
23
Jam ke
2
24
1,5ml/kgBB/jam
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
jam
Jam
Ht %
Urin,ml
ber: Kalayanarooj S, Nimmannitya S. Guideline for Dengue & Dengue Haemorrhagic Fever Managemant. Bangkok Medical Publisher, Bangkok 20
Syok teratasi
Tidak
Ht naik
Bolus ke-2 dg kristaloid atau
Koloid 10-20ml/kg.BB
dalam 10-20 menit
Ht turun
Perdarahan
Tidak jelas
Koloid 10-20ml/kg.BB
dalam 10-20menit, jika syok
menetap dianjurkan transfusi
Transfusi darah
Pemantauan SSD
Pemeriksaan berkala
Tanda vital setiap 15-30 menit, selanjutnya
setiap jam bila fase kritis sudah dilewati
Analisis gas darah, gula darah, kalsium
pasien syok
dekompensasi/berkepanjangan.
Hematokrit harus diperiksa saat
pemberian cairan resusitasi pertama dan
kedua, selanjutnya setiap 4-6 jam
Produksi urin harus ditampung dan diukur
Ensefalopati
Gagal ginjal
Miokarditis
Ko-morbiditas
Komplikasi
pengobatan
Fluid overload
(kelebihan
cairan)
Gangguan
respirasi: edema
paru, ARDS
Gangguan
elektrolit
Ko-infeksi
Edema paru
Penyebab edema paru: kelebihan
cairan
menimbulkan asidosis, pasien dapat
jatuh kembali ke dalam syok
Disfungsi hati
(hepatic
encephalopathy):
peningkatan
amoniak
Perdarahan kapiler
serebral
Prolonged shock,
hati berat
Perdarahan GIT masif,
Disfungsi
Fluid
Kriteria pulang
Tidak demam selama 24 jam tanpa
antipiretik
Tiga hari setelah syok teratasi
Nafsu makan membaik
Tidak dijumpai distres pernafasan
Secara klinis tampak perbaikan
Hematokrit stabil
Jumlah trombosit lebih dari
50.000/ml
Terima kasih