Motorbike accident
Tumpul
(Blunt)
Automobile collision
Falls
Blunt assault
Mekanisme
Luka tembak
Penetrasi
Luka penetrasi
Severity
Linier/ satellite
Vault
Skull
Fracture
Basilair
With or w/o N VII palsy
Morfologi
Focal
Intracranial
lesions
Diffuse
-Vascular injury
EDH,SDH,ICH
-Axonal injury
-Contusion
-Laceration
Diffuse axonal injury
Mild, classic concussion
& diffuse axonal injury
Diffuse vascular injury
Multiple small hemorrhage
SDH
EDH
INTRACRANIAL
SECONDARY INSULT
Tx adequad
SYSTEMIC SECONDARY
INSULT
CEDERA OTAK
SEKUNDER
ICP, CPP
ISKEMIK-HIPOKSIK
MORTALITAS
MORBIDITAS
Systemic Secondary
Insult
Hypoxemia
Hypotension
Hypercapnea
Hypocapnea
Hyperthermia
Hyperglycemia
Hypoglycemia
Hyponatremia
Intracranial Secondary
Insult
ICP
Brain herniation
Mass lesion : EDH,
SDH, ICH
Edema
Hydrocephalus
Vasospasme
Seizures
Infection
Hypoxic Ischemic
Prinsip Penanganan
Close observation
Prompt diagnosis and treatment
Langkah-langkah Tatalaksana
Cedera Otak di Ruang Gawat
Darurat
1. General Precaution
2. Stabilisasi Airway, Breathing, Circulation
3. Survey sekunder (pemeriksaan status general
terdiri dari anamnesa dan pemeriksaan fisik seluruh
organ)
4. Pemeriksaan Neurologis
5. Menentukan diagnosis klinis dan pemeriksaan
tambahan
6. Menentukan tahapan tatalaksana selanjutnya
1. Stabilisasi ABC
Pemeriksaan
Evaluasi
Perhatikan, perbaiki
A. Airway
Patensi ?
Suara
Tambahan ?
Obstruksi
B. Breathing
Efektif ?
C. Circulation
Adekuat ?
D. Disability
(status neurologis)
Normal ?
E. Exposure
(buka seluruh
pakaian)
Cedera lain ?
2. Anamnesa
- Identitas Penderita :
nama, umur, sex, suku, agama, pekerjaan, alamat
- Mekanisma Trauma
- Waktu Trauma
- Pernah Pingsan
- Amnesia
- Keluhan : nyeri kepala ,kejang, vertigo
- Riwayat : mabuk, alkohol, narkotik
- Penyakit Penyerta : epilepsi, jantung, asma, riwayat operasi
kepala, hipertensi, diabetes melitus
3. Pemeriksaan Umum
Dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki
Per Sistem B1-B6
Breath
Blood
Brain
Bowel
Bladder
Bone
4. Pemeriksaan Neurologis:
Tingkat Kesadaran (GCS)
Saraf Kranial
Pupil: bandingkan kanan-kiri
besar & bentuk ,
reflek cahaya
Motoris & Sensoris bandingkan kanan
dan kiri, atas dan bawah
Autonom
Glasgow
(GCS)
Coma
Scale
Mabuk,
Intoksikasi
obat,
6. Observasi Di IGD:
Sambil menunggu pemeriksaan yang
perlu dan konsultasi dgn dokter terkait
lembar
observasi Dicatat Setiap 15
mnt
Fungsi Vital (TD, N, RR, t)
Keluhan
Neurologis:
GCS
Pupil
Motorik
Sensorik
Kejang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Operasi
MRS HCU
ICU
VS. Stabil
Neurologis Stabil
R. Perawatan
KRS
Resusitasi + Rediagnosis
ICU
Operasi
Operatif
ICU
Membaik
Memburuk
VS Stabil, Neurologis
Stabil
- Stabilisasi + Resusitasi
- Rediagnosis CITO
- Diet Oral
ICU
Ruang perawatan
Operasi
Definisi :
Penderita tak mampu mengikuti
perintah sederhana
(GCS : 3 - 8)
Ada tanda-tanda TIK meningkat dan tidak ada hipotensi atau gagal
ginjal dan atau gagal jantung manitol 20% 200 ml bolus dalam 20
menit atau 5 ml/kgBB, dilanjutkan 2 ml/kgBB dalam 20 menit tiap 4-6
jam, jaga osmolalitas darah < 320 mOsm
Bila kejang : Diazepam 10 mg iv pelan, dosis dapat ditambah s/d
kejang berhenti. Awasi depresi nafas, dilanjutkan phenytoin
bolus 10-20 mg/kgBB encerkan dengan aqua steril 100 ml NaCl 0,9% iv
pelan, dilanjutkan 5-10 mg/kgBB/hr
Bila telah stabil Infus cairan isotonis (NaCl 0,9%) 1,5 ml/kgBB/jam
pertahankan euvolum, pemasangan CVP atas indikasi.
Obat simptomatik IV atau supp dan antibiotika sesuai indikasi
Tanda vital stabil CT Scan kepala, foto cervical lat, thorax foto AP,
pemeriksaan radiologis lain atas indikasi
Pemeriksaan reflex batang otak. Hati-hati pada pemeriksaan refleks
oculocephalik
Pasang ICP Monitor, pertahankan tekanan <15mmHg, atau < 20cmH20
pada pasien yang tidak ada indikasi operasi lesi intrakranial.
Bila ada lesi intrakranial indikasi operasi, ICP monitor dipasang
bersamaan saat operasi emergensi.
Operatif
Bila keadaan fungsi vital telah stabil
Catat keadaan terakhir sebelum dikirim ke ruangan ICU
Lakukan serah terima secara lengkap
(keadaan penderita, obat-obatan yang diberikan dan
rencana perawatan)
MRS di ICU
Memburuk
DX. Ulang
ICU
Operasi
Ruang perawatan
Outcome, tergantung
Quality of early management
Severity of primary brain injury