Anda di halaman 1dari 18

imunisasi

Pengertian imunisasi
Imunisasi adalah suatu usaha
untuk memberikan kekebalan
kepada bayi dan anak serta ibu
hamil terhadap penyakit tertentu.

Tujuan imunisasi
Membentuk daya tahan tubuh
sehingga bayi/anak terhndar dari
penyakit tertentu dan kalau
terkena penyakit tidak
menyebabkan kecacatan atau
kematian.

penyakit yang dapat dicegah


dengan imunisasi
Penyakit TBC
Penyakit Difteri
Penyakit Tetanus
Penyakit Polimielitis
Penyakit Campak
Hepatitis Virus B

Penyakit TBC
sangat menular dan menyerang semua umur. Banyak
terdapat pada masyarakat dengan ekonomi rendah,
kurang gizi dan pada daerah perumahan padat
Tanda gejala:
Batuk lebih dari 2 minggu, dahak dapat bercampur
darah.
Nafsu makan menurun, BB menurun.
Berkeringat malam tanpa aktifitas.

Penyakit Difteri
Penyakit difteri adalah penyakit menular yang
mematikan yang menyerang saluran pernafasan bagian
atas (tonsil, faring dan hidung) dan terkadang
menyerang selaput lendir dan kulit semua golongan
umur dapat terkena penyakit ini namun anak usia
kurang dari 5 tahun sangat beresiko terkena penyakit ini
Gejalanya:
Panas, sesak nafas, nyeri telan pada tenggorokan, yang
dapat menyumbat saluran pernafasan, selain itu dapat
menghasilkan racun dan berbahaya karena dapat
menyerang oto jantung, saraf dan ginjal

Penyakit Tetanus
Penyakit tetanus merupakan penyakit yang
disebabkan oleh infeksi bakteri yang
menghasilkan racun neurotoxin yang menyerang
saraf sehingga dapat membuat kontraksi otot
yang menyakitkan terutama di otot rahang dan
leher serta dapat mempengaruhi otot pernafasan
sehingga dapat mengancam jiwa
Gejala tetanus :
Kejang / kaku seluruh tubuh.
Mulut kaku dan sukar dibuka, punggung kaku dan
melengkung.
Kejang dirasakan sangat sakit.
Pada bayi yang baru lahir (5 - 28 hari) mendadak

Penyakit Polimielitis
Polio adalah suatu infeksi virus yang sangat
menular, yang menyerang seluruh tubuh
(termasuk otot dan saraf) dan bisa menyebabkan
kelemahan otot yang sifatnya permanen,
kelumpuhan atau kematian
Gejalanya :
Anak rewel, panas dan batuk, dua hari kemudian
leher kaku, sakit kepala, otot badan dan kaki terasa
kaku.
Lumpuh anggota badan tetapi biasanya hanya satu
sisi

Penyakit ini dapat menyerang otot


pernapasan dan otot menelan yang dapat

Penyakit Campak
Penyakit campak bisa menjadi penyakit berbahaya
bahkan fatal bagi anak-anak dibawah usia 5 tahun ,
penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan sangat
menular menyerang hampir semua bayi
Gelanya :
Badan panas, batuk, pilek, mata merah dan berair.
Mulut dan bibir kering serta merah.
Beberapa hari kemudian keluar bercak-bercak di kulit
dimulai di belakang telinga, leher muka, dahi dan seluruh
tubuh. Akibat lanjut dari penyakit ini adalah radang telinga
sampai tuli,radang mata sampai terjadi kebutaan, diare
dan menyebabkan radang paru-paru serta radang otak
yang dapat menyebabkan kematian.

Hepatitis Virus B
Penyakit ini adalah penyakit menular yang
menyerang semua umur.
Tanda-tanda :
Mual, muntah serta nafsu makan menurun.
Nyeri sendi, nyeri kepala dan badan panas

Jenis-jenis imunisasi
Jenis

Fungsi

imunisasi
BCG
Memberi kekebalan pada penyakit
TBC
Pentabio
Merupakan vaksin baru yang berisi 3
vaksin sekaligus yaitu DPT, HB dan
HIB berfungsi Memberi kekebalan
pada penyakit difteri, pertusis,
tetanus, pneumonia, meningitis, dan
Polio

hepatitis.
Memberi kekebalan pada penyakit

Campak

poliomielitis.
Memberi kekebalan pada penyakit

Umur anak

Jenis imunisasi

<7 Hari

Hepatitis B (HB 0)

1 Bulan

BCG, Polio

2 Bulan

Pentabio 1, dan polio2

3 Bulan

Pentabio 2, dan polio 3

4 Bulan

Pentabio 3, dan polio 4

9 Bulan

Campak

18 Bulan

Pentabio 4

24 Bulan

Campak

HB 0 untuk mencegah
infeksi hepatitis
Infeksi hepatitis B menyebabkan sedikitnya 1 juta
kematian tiap tahun dan untuk menguranginya
adalah dengan vaksin pada bayi baru lahir dan hal
ini merupakan yang paling efektif dalam
menurunkan jumlah penderita hepatitis
Imunisasi ini pertama kali di berikan segera saat
lahir
Anak yang terlambat atau belum pernah
mendapat imunisasi hepatitis B dapat diberikan
kapanpun anak siap di imunisasi dan tetap
mendapatkan jadwal 3 kali dalam pemberiannya
Efektifitas imunisasi hepatitis B ini adalah 90-95%

kapan imunisasi tidak boleh


diberikan
Keadaan-keadaan di mana imunisasi
tidak dianjurkan :
BCG, tidak diberikan pada bayi yang
menderita sakit kulit lama, sedang
sakit TBC dan panas tinggi.
Polio, tidak diberikan bila diare dan
sakit parah.
Campak, tidak diberikan bila bayi sakit
mendadak dan panas tinggi.

Keadaan yang tibul saat


imunisasi
BCG, dua minggu setelah imunisasi terjadi
pembengkakan kecil dan merah di tempat
suntikan, seterusnya timbul bisul kecil dan
menjadi luka parut
Pentabion umumnya bayi menderita panas
sore hari setelah mendapatkan imunisasi,
tetapi akan turun dalam 1 - 2 hari. Di
tempat suntikan merah dan bengkak serta
sakit, walaupun demikian tidak berbahaya
dan akan sembuh sendiri.
Campak, panas dan umumnya disertai

Tempat pelayanan
imunisasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Posyandu
Puskesmas
Bidan / dokter praktek
Rumah bersalin
Rumah sakit
bidan praktek mandiri

Perawatan Yang Diberikan Setelah


Imunisasi
BCG, luka tidak perlu diobati tetapi
bila luka besar dan bengkak di ketiak
anjurkan ke puskesmas
DPT, bila panas berikan obat penurun
panas yang diperoleh dari posyandu
dan berikan kempres dingin.
Campak, bila timbul panas berikan
obat yang didapat dari posyandu.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai