Anda di halaman 1dari 19

Dr INDRA TAMBOEN

Lab. IKA PSKU Unmul


Samarinda

Diare kronik
Intractable diarrhoea
Protracted diarrhoea
Persistent diarrhoea
Definisi : diare yang berlangsung
>2
minggu

Klasifikasi :
Tinja berair
Tinja berlemak
Tinja berdarah

Tinja berair
Gastroenteropati allergi
Defisiensi enzim
Defek imun primer
Infeksi
Contaminated Small Bowel Syndrome
Gangguan endokrin
Tumor
Malabsorbsi empedu

Tinja berlemak
Insufisiensi pankreas
Limfangiektasi usus
Kolestasis
Steatorea akibat obat
CSBS
Gastroenteropati allergi

Tinja berdarah
Campylobacter, Salmonella,
Shigella
Disenteri amoeba
Inflammatory bowel diseases
Enterokolitis pseudomembranosa
Diare dengan lesi anal

Patofisiologi
Sekresi
Absorbsi
Gangguan imunologik
Penyakit dasar

Diagnosis
Riwayat penyakit :

Kapan mulainya
Apakah ada gejala ekstraintestinal
Apakah ada failure to thrive sejak lahir
Apakah diare setelah diberi susu
Apakah diare sesudah gangguan emosi
Apakah ada hubungan dengan serangan sakit
perut dan muntah
Bagaimana konsistensi tinja dan frekuensinya
Apakah ada darah / lendir

Diagnosis ( lanjutan )
.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum, status dehidrasi


Pemeriksaan abdomen, edema perifer
Data antropometri
Tinja berdarah colok dubur

Pemeriksaan laboratorium :

Tinja : pH, clinitest, biakan dan mikroskopik


Darah: darah lengkap, elektrolit, protein, kolesterol, waktu
prothrombin, imunoglobulin

Pemeriksaan radiologis :

Foto toraks / abdomen

Kelainan bedah ?
Penyebab medik ?

Penatalaksanaan
Masalah :

Dehidrasi
Infeksi lokal / sistemik
Malnutrisi
Malabsorbsi

Tatalaksana :

Rehidrasi
Medikamentosa
Dietetik

1. Rehidrasi
Oral / Parenteral
Malabsorbsi monosakarida
rehidrasi parenteral

2. Medikamentosa
Penggunaan bila ada indikasi
a. Obat antidiare :
meningkatkan absorbsi cairan dan elektrolit
menghambat sekresi cairan dan elektrolit
antimotilitas transit time meningkat
absorbsi meningkat

b. Loperamid :
antisekresi, antimotilitas
meningkatkan absorbsi Na

2. Medikamentosa ( lanjutan )
...

c. Kolestiramin :
anion exchange resin
melindungi mukosa usus
mengikat asam empedu
menurunkan efek sekresi di
kolon
menurunkan
stool output

2. Medikamentosa ( lanjutan ).

d. Antibiotika :
sesuaikan pola infeksi, sensitifitas
dan epidemiologinya
terutama pada infeksi berat
e. Antiparasit :
yang sering : G.lamblia dan
E.histolytica

3.Terapi dietetik
menjamin tumbuh kembang optimal sesuai
umur
disesuaikan kemampuan saluran cerna
untuk
digesti dan absorbsi
bentuk :

Padat / cair
Natural / hidrolisat / produk elemen

pemberian kontinyu / intermitten


diberi secara enteral / parenteral ( sentral /
perifer )

Nutrisi Enteral
Terutama untuk realimentasi
Setelah gangguan cairan dan
elektrolit teratasi
Diberi per-NGT ( drip kontinyu )
mengatasi anoreksia dan rasa tidak
enak formula elemen / semi elemen
Bila tidak ada perbaikan NUTRISI
PARENTERAL

Pemilihan jenis Karbohidrat


Hindari Laktosa
ASI terus
Glukosa 2 % - 5 %
Polimer glukosa : 12 24 kal/KgBB,
100 mosm/L

Pemilihan jenis protein


Hidrolisat protein
Hipoallergenik

Pemilihan jenis lemak


MCT > LCT
Mekanisme digesti MCT lebih
sederhana
dan lebih
mudah larut dalam air
Garam mineral, trace element,

Nutrisi Parenteral
Diberi secara sentral / perifer
Total / parsial
Komplikasi : mekanik, metabolik, infeksi
Dapat menurunkan tingkat kematian
Memperbaiki struktur dan fungsi saluran
cerna
Peralihan ke nutrisi enteral dilakukan
secara bertahap dalam beberapa hari minggu

Anda mungkin juga menyukai