Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PASIEN GERIATRI
Multipatologi
Cadangan faali menurun
Tampilan klinis menyimpang
Gangguan status fungsional
Gangguan nutrisi
FISIK
FUNGSIONAL
PSIKO
- LOGIK
SOSIO EKONOMIK
SINDROM DELIRIUM
DEPRESI
JATUH / INSTABILITAS POSTURAL
INKONTINENSIA
IMOBILISASI
GEJALA DEKONDISI
Juga terdapat:
PENELANTARAN
ABUSE
MISKIN
COMPREHENSIVE GERIATRIC
ASSESSMENT ( CGA )
PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN
GERIATRI ( P3G )
Bersifat holistik
Bio-psiko-sosial
Kuratif, Rehabilitatif, Promotif, Preventif
Pengkajian status fungsional
Pengkajian status psiko-kognitif
Pengkajian aset keluarga pasien (sosial)
KURATIF
PROMOTIF
PREVENTIF
REHABILITATIF
KURATIF
PROMOTIF
PREVENTIF
REHABILITATIF
IMPAIRMENT
DISABILITY
HANDICAP
KURATIF
PROMOTIF
PREVENTIF
REHABILITATIF
IMPAIRMENT
DISABILITY
HANDICAP
Obat
Makan / diet
Cairan
Aktivitas
Asuhan psikososial
Comprehensive Geriatric
Assessment (CGA)
CGA merupakan evaluasi pada pasien usia yang
memfokuskan pada:
Kesehatan fisik
Kesehatan mental
Status fungsional
Fungsi sosial
Lingkungan
Status nutrisi
Pasien
Anamnesis
Bio-psiko-sosial
Nutrisi
Anamnesis sistem
Pemeriksaan jasmani
Umum
Neurologik dasar
Status Fungsional
Konsep umumKemampuan fungsional merupakan
fokus utama evaluasi pasien geriatri
Mgunakan instrumen tertentu (ADL, IADL)
Gangg. status fungsionalperlu program u/
memperbaikinyakondisi kesehatan kembali pulih,
mempersingkat lama rawat, meningkatkan kualitas
hidup & kepuasan pasien.
Pengkajian status fungsional u/mengatasi berbagai
hendaya prioritas penyelesaian masalah.
IADL
MEMBACA, MENULIS
MEMASAK
MEMBERSIHKAN RUMAH
BERBELANJA
MENCUCI PAKAIAN
MENGELOLA KEUANGAN SENDIRI
MENGELOLA OBAT-OBATAN SENDIRI
PENGGUNAAN TRANSPORTASI UMUM
PENGGUNAAN ALAT KOMUNIKASI (telepon)
Status Kognitif
Faal kognitif yang paling sering terganggu
pada pasien geriatri dg penyakit
akutmemori segera dan jangka pendek,
persepsi, proses pikir, dan fungsi eksekutif.
Gangg. fx kognitif menyulitkan dokter
dalam pengambilan data anamnesis,
pengobatan, kepatuhan dan kemampuan
pasien untuk melaksanakan program yang
telah direncanakanpengelolaan secara
keseluruhan akan terganggu juga.
MMSE
(Mini-Mental State Examination)
Atensi
Registrasi
Recall
Kalkulasi
Orientasi tempat
Orientasi waktu
Orientasi orang
Berbahasa
Fungsi eksekutif
Visuospasial
SKOR AMT
(Abbreviated Mental Test)
USIA
ORIENTASI WAKTU
ORIENTASI TEMPAT
ORIENTASI ORANG
PERISTIWA PENTING (eg. tgl kemerdekaan, gunung
meletus, banjir, dll)
MENGHITUNG TERBALIK, 20 0
TEMPAT TINGGAL
TAHUN BERAPA SEKARANG ?
TANGGAL KELAHIRAN (peristiwa yang mendekati)
Status Emosional
Kondisi Psikologik, ex.:gangg.penyesuaian dan
depresi, mempengaruhi hasil pengelolaanPasien
yang depresi akan sulit untuk diajak bekerjasama
dalam kerangka pengelolaan secara
terpadumenyulitkan dokter dan paramedik u/
mengikuti dan mematuhi berbagai modalitas yang
diberikan.
Instrumen untuk mengkaji status emosional pasien
misalnya Geriatric Depression Scale (GDS)
Pendekatan profesional dengan bantuan psikiater
amat diperlukan untuk menegakkan diagnosis pasti.
Ya
TIDAK
2.
YA
Tidak
3.
YA
Tidak
4.
YA
Tidak
5.
Ya
TIDAK
6.
YA
Tidak
7.
Ya
TIDAK
8.
YA
Tidak
9.
YA
Tidak
YA
Tidak
11.
Ya
TIDAK
12.
YA
Tidak
13.
Ya
TIDAK
14.
YA
Tidak
15.
YA
Tidak
Status Nutrisi
Gangguan nutrisimempengaruhi status imun &
keadaan umum pasien.
Adanya gangg. nutrisi seringkali terabaikan s/d
kondisi status gizi turun menjadi gizi buruk baru
tersadar Pada saat itu biasa sudah terlambat atau
setidaknya akan sulit menyusun program untuk
mengobati status gizi buruk.
Pemeriksaan:
Apatis, TD 135/80, HR 88/m, P 22/m,
S 37,3oC
Konjungtiva tak pucat, sklera tak ikterik.
BJ 1 & 2 murni, (m) dan (g) negatif
Contoh Kasus
Laboratorium :
Hb 11,7 g/dL
Leuko 10.500 /uL
Tromb. 197.000/uL
GD 158 mg/dL
OT 26 ; PT 31
Alb 2,9; Glob 3,0 g/dL
Ur 36 ; Cr 1,6 mg/dL
Na 134 ; K 3,7 mEq/L
ECG dbn
CXR infiltrat (+)
di
perihiler paru kiri.
Diagnosis
Pneumonia
Insufisiensi renal
DM, GD terkontrol
Hipertensi terkontrol
Diagnosis
Pneumonia antibiotik
Insufisiensi renal cairan sesuai
DM, GD terkontrol regulasi GD
Hipertensi terkontrol obat lama teruskan
Follow up
Seminggu:
Keluarga mengeluh pasien lemas, kalau
duduk pusing, nafsu makan tidak ada.
CM, td vital baik, ronkhi (+), banyak lendir
Otot mengecil ; dekubitus 3 cm grade 2 sacrum
Mengompol , tak bisa bab sudah 9 hari ini.
Na 126 ; K 3,5 ; Alb 2,5 ; Glob 3,0
Kultur dahak: bahan sulit terambil
Follow up
Hari ke-11
KU semakin lemah
Dekubitus 6 cm grade 2+
Semua aktivitas harus dibantu
Pasien tak mau makan, diam saja
Infus dan kateter minta dibuka terus
Follow up
Hari ke-16
Somnolen
TD mulai turun
Nafas kadang cepat, tersengal-sengal
Malam hari pasien meninggal
APA YANG SALAH ?
Contoh Kasus
Perempuan berusia 80 tahun
Kondisi pre-morbid:
- berjalan dengan menggunakan tongkat, mandiri (home-bound)
Senarai Bulir
Seiring bertambahnya usia, seseorang akan
menjadi lebih unik dan berbeda, sehingga
perawatannya sangat khas dan per individu
Terdapat aspek khusus dlm anamnesis,
pem. fisik, maupun pem.penunjang
Kemampuan untuk dapat hidup mandiri
sangat penting
Penutup
Penilaian pasien untuk menegakkan diagnosis
medik geriatri tidak cukup
Penatalaksanaan pasien geriatri tidak hanya pada
aspek kuratif gangguan organ atau sistem organ
tetapi juga menangani hendaya
Pengkajian status fungsional, psiko-kognitif, dan
status nutrisi penting dilakukan tenaga kesehatan
untuk pencapaian kualitas pelayanan dan kualitas
hidup pasien geriatri yang lebih baik
Kualitas hidup
lebih penting dari sekadar
panjang umur