THALASEMIA
Presentan :
Rista, S.Ked
100610033
DEPARTMENT OF PEDIATRIC
Preseptor :
dr. Ade Saifan,
Sp.A
PENDAHULUAN
.
Salah satu indikator
kesehatan
masyarakat adalah
angka kematian anak
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Agama
Suku
Anak ke
Alamat
No. MR
: An. AA
: Laki-laki
: 2 tahun 3 bulan
: Islam
: Aceh
: 1 dari 1 bersaudara
: Pante Bidari, Aceh Timur
: 06. 67. 24
: Tn. AR
: 27 tahun
: Wiraswasta
: SMA
Ibu
Nama Ibu
Umur
Pekerjaan
Pendidkan
: Ny. NA
: 26 tahun
: Perawat
: D.III Keperawatan
ANAMNESIS
Alloanamnesis (Anamnesis dengan orang tua
Riwayat
Penyakit Sekarang
pasien)
Keluhan Utama
Perut membesar dan pucat
sejak 7 hari sebelum masuk
rumah sakit
Riwayat Kelahiran
Pasien lahir di klinik bersalin
dan ditolong oleh bidan di
daerah Pante bidari. Pasien
lahir spontan pervaginam dan
cukup bulan. Berat badan
lahir 3.500 gram, panjang
badan 47 cm. Saat lahir,
pasien
tidak
segera
menangis, riwayat biru, sesak
nafas, maupun kuning pada
masa neonates disangkal.
Riwayat Makanan
Saat lahir sampai usia 12
bulan
pasien
masih
mendapatkan ASI. Namun
pasien sudah mendapat nasi
dan pisang yang dihaluskan
sejak usia 7 bulan. Saat ini
pasien memiliki nafsu makan
yang baik dan tidak memiliki
keluhan dalam soal makanan.
Riwayat Imunisasi
Pasien mendapatkan imunisasi BCG
1 kali, Hepatitis B dan DPT sebanyak
3 kali, Polio 1 kali, dan Campak.
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 6 Mei 2015
Kesan Umum
Keadaan umum pasien tampak lemas
Tanda Vital
Nadi
: 120x/menit, regular
Laju nafas
: 42x/menit, reguler
Tekanan darah
: Tidak diperiksa
Suhu
: 38,3 0 C
Kesadaran
: Compos Mentis
Data Antropometri
Berat badan
: 9 kg
Panjang badan
: 75 cm
Lingkar kepala
: 48 cm
Lingkar dada
: 44 cm
Lingkar Perut
: 59 cm
Lingkar lengan
: 16 cm
Panjang lengan : 22 cm
Panjang kaki
: 25 cm
Status Gizi
Status gizi berdasarkan grafik CDC
= BBI menurut grafik CDC 13 kg
= (9 / 13) x 100%
= 69% ( Gizi Kurang)
Status General
Kepala
Bentuk
Rambut
Wajah
Mata
: Normocephali
: Hitam, lurus, tidak mudah dicabut
: Simetris, fascies cooley (+),
deformitas (-), oedema (+)
: Konjungtiva anemis (+/+), sklera
ikterik (-/-),pupil isokor (+/+), reflek
cahaya consensual (+/+),reflek
cahaya unconsensual (+/+)
sekret (-/-) oedema (-)
Hidung :
Bentuk normal, simetris, sekret (-/-),
deviasi septum nasi (-),
pernapasan cuping hidung (-), konka
hiperemis (-/-)
Telinga :
Bentuk dan ukuran normal, membran
timpani intak, hiperemis (-/-) sekret (-/-)
massa (-)
Bibir :
Sianosis (-), kering (+)
Gigi dan gusi :
gigi dan gusi dalam batas normal
Lidah :
pergerakan
: dalam batas normal
permukaan
: berwarna putih
tremor
: (-)
Rongga mulut :
faring
: hiperemis (-/-), granul (-/-)
tonsil
: T1 (1/4 jarak arkus anterior dan
uvula).
Kulit
Kuning langsat, turgor normal,
sianosis (-), ikterik (-), pucat (+)
Leher
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Pembesaran KGB (-),
pembesaran tiroid (-),
massa (-)
Thorax
Thoraks Depan
Inspeksi
Bentuk Umum
Pergerakan
Skeletal
Kulit
(-/-),
Ictus Cordis
Tumor
Pembesaran vena
: simetris
: simetris
: dalam batas normal
: hiperemis (-/-), bula
krusta (-/-)
: terlihat (+)
: (-)
: (-)
Palpasi
Kulit
: hangat
Muskulus
: dalam batas normal
Vocal Fremitus
: dalam batas normal
Mamae
: dalam batas normal
Ictus Cordis
: di ICS VII lateral
linea midklavikula sinistra,
intensitas normal, irama reguler (+)
dan thrill (+)
Cor :
Batas Atas : ICS II linea parasternal sinistra
Batas Kanan: ICS III linea parasternal dekstra
Batas Kiri : ICS VI lateral linea midklavikula sinistra
Perkusi
Paru
:
Auskultasi
Kanan
: sonor
Paru
: vesikuler (+)
Cor : Bunyi jantung : M1 > M2, A2 >A1, P2 >P1, A2>P2,
Kiri
: sonor
Murmur (+)
Batas Paru Hati : ICS VI
midklavikula dextra
Thoraks Belakang
Peranjakan
: dbn
Inspeksi :
Bentuk Umum : simetris
Pergerakan
: simetris
Skletal
: dalam batas normal
Palpasi :
Vocal Fremitus
Perkusi :
Paru : Kanan : sonor
Kiri
: sonor
Auskultasi :
Paru : vesikuler
suara tambahan : Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris (+), cembung (+)
luka (-)
Palpasi : distensi (+), hepatomegali (+)
teraba 5 cm dibawah arcus costae dextra
permukaan tumpul dan tepi rata,
splenomegali (+) teraba di schuffner 4
Perkusi : Timpani (+), asites (-)
Auskultasi : Bising usus menurun
Ekstremitas
Inspeksi
Bentuk : simetris (+)
Palmar eritem : (-)
Kulit
: hiperemis
Clubbing finger : (-)
Pergerakan : dalam batas normal
Oedema : (+/+)
Akral sianosis : superior (-/-),
inferior (-/-)
Palpasi
akral hangat : superior (+/+),
inferior (+/+)
Status Neurologis
Reflek Patologis : Negatif
Refleks Fisiologis : Normal
KESIMPULAN
Pasien datang dengan keluhan perut
membesar sejak lebih kurang 4 bulan yang
lalu dan disertai pucat sejak 7 hari
sebelum masuk rumah sakit. Sebelumnya,
pasien juga mengalami demam, diare dan
lemah. Pasien pernah berobat pada usia 9
bulan dan di anjurkan tranfusi darah, tetapi
keluarga menolak. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva palpebra inferior
dextra dan sinistra anemis, pembesaran
hepar 5 cm di bawah arcus costae dextra,
dan pembesaran limpa di schuffner 4.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSA BANDING
Thalassemia
PENATALAKSANAAN
CHF
Transfusi darah
Anemia akibat Penyakit Kronik
PROGNOSIS
Quo ad Vitam
: Dubia ad bonam
Quo ad Fungsionam : Dubia ad malam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad malam
Tanggal
5 Mei 2015
Hari ke-1
SOAP
Terapi
6 Mei 2015
Hari ke-2
7 Mei 2015
Hari ke-3
8 mei 2015
Hari ke-4
9 mei 2015
Hari ke-5
10 mei 2015
Hari ke-6
11 mei 2015
Hari ke-7
12 mei 2015
Hari ke-8
PBJ
Unit
Hasil
Normal
g%
3,3
12-16
Eritrosit
x 106
1,9
3,5-5,5
Leukosit
x 103
5,5
4-11
Hematokrit
11,5
37-47
MCV
Fl
59
76-96
MCH
Pg
16,8
27-32
MCHC
g%
28,4
30-35
RDW
29,5
13,3
x 104
14
150-450
Hemoglobin
Trombosit
Unit
Hasil
Normal
Bilirubin Total
mg/dl
2,98
0,1-1,0
Bilirubin Direct
mg/dl
1,38
0,0-0,3
AST/SGOT
IU/L
47
10-37
ALT/SGPT
IU/L
12
10-40
Alkali fosfatase
IU/L
53
117-390
Total Protein
g/dl
6,2
6,0-8,3
Albumin
g/dl
3,8
3,2-5,2
Globulin
g/dl
2,4
2,6-3,6
Fungsi Hati
Pemeriksaan lain-lain
Pemeriksaan golongan darah golongan darah O
Fhoto thorax
DISCUSSION
THALASEMIA
Pertama kali dikemukakan
oleh Thomas B. Cooley,
seorang dokter di Detroit USA
(1925) yg menemukan lima
kasus dgn gejala anemia
berat, splenomegali, dan
perubahan tulang dan wajah
pada anak dgn latar belakang
etnik Mediterania anemia
eritroblastik anemia Cooley
DEFINISI
Thalassemia adalah penyakit genetik yang
diturunkan secara autosomal resesif menurut
hukum Mendel dari orang tua kepada anakanaknya. Penyakit thalassemia meliputi suatu
keadaan penyakit dari gelaja klinis yang
paling ringan (bentuk heterozigot) yang
disebut thalassemia minor atau thalassemia
trait (carrier = pengemban sifat) hingga yang
paling berat (bentuk homozigot) yang disebut
thalassemia mayor.
Epidemiologi
Klasifikasi
1. Thalasemia Alfa
2. Thalasemia Beta
Etiopatologi
Talasemia diakibatkan adanya variasi
atau hilangnya gen ditubuh yang
membuat hemoglobin. Hemoglobin
adalah protein sel darah merah (SDM)
yang
membawa
oksigen.
Orang
dengan
talasemia
memiliki
hemoglobin yang kurang dan SDM
yang
lebih
sedikit
dari
orang
normal.yang akan menghasilkan suatu
keadaan anemia ringan sampai berat.
Diagnosis
Sel target
Basophillic stippling
Penatalaksanaan
Pencegahan
primer
skrining pada pasangan
yang akan menikah
Cara untuk diagnosis
prenatal dalam upaya
pencegahan ini adalah
melalui analisis DNA sel
cairan amnion
sekunder
Dibutuhkan evaluasi khusus
untuk penderita yang berusia
>15 tahun. Hal ini dikarenakan
komplikasi umum pada pasien
thalasemia
seperti
endokrinopati, penyakit hati
dan jantung terjadi pada usia
dewasa. Dalam pencegahan
sekunder ini hal yang paling
penting dilaksanakan adalah
diagnosis sedini mungkin dan
pemeriksaan fisik teratur yang
sangat berperan dalam deteksi
dini komplikasi yang dapat
terjadi