BAB I
PENDAHULUAN
Gangguan makan merupakan kondisi psikiatrik dengan
akibat psikologis dan medis yang serius. Diagnostic
and Statistical Manual of Mental Disorders, 4th
Edition (DSM-IV) mengklasifikasikan ada tiga jenis
gangguan makan yaitu anorexia nervosa (AN),
bulimia nervosa (BN), dan binge-eating disorder
(BED).
BAB II
ISI
2.2.1.4 Diagnosis
Kriteria American Psychiatry Association, melalui
DSM-IV :
Ketakutan berlebihan untuk meningkatkan berat
badan atau menjadi gemuk
Keengganan untuk menetapkan berat badan pada
atau di atas berat normal yang minimal sesuai umur
dan ketinggian tubuhnya
Distorsi pandangan tubuh (merasakan dirinya terlalu
gemuk walaupun dirinya telah underweight)
Tidak mengalami menstruasi (amenorrea) selama
sekurang-kurangnya 3 siklus berturut-turut.
2.2.1.5 Terapi
Rawat inap : BB<75% dari BB IDEAL
Medikamentosa : olanzapine
Konseling : Gizi
2.2.1.6 prognosis
Gangguan makan dapat berakibat fatal akibat dari
defisiensi nutrisi yang berkelanjutan
Pasien dengan gangguan makan kadang kala
mencoba untuk membunuh diri atau menghindari
kegiatan sosialnya
Perlu ditekankan bahawa gangguan ini tidak
hanya mengganggu perilaku makan, tetapi juga
mendatangkan akibat pada fisik, psikologis dan
aspek sosial pasien.
2.2.2.4 Diagnosis
Kriteria DSM-IV :
Episode makan berlebihan yang berulang yang
dikarakteristikkan dengan konsumsi sejumlah besar
makanan dalam waktu yang singkat (selalunya kurang
daripada 2 jam) dan perasaan untuk makan tidak terkontrol.
Perilaku kompensasi makan berlebihan yang berulang,
seperti memuntahkan kembali, penggunaan pencahar,
berdiet keras atau berpuasa secara berlebihan sebagai
melawan perbuatan makan berlebihan.
Perbuatan 1 dan 2 telah berlangsung sebanyak sekurangkurangnya 2 kali/minggu selama sekurang-kurangnya 3
bulan.
Perhatian yang berlebihan terhadap bentuk dan berat
badan.
2.2.2.5 terapi
CBT (cognitive behavioral therapy)
Medikamentosa: anti depresan
( fluoksetin)
2.2.2.6 prognosis.
Baik , dapat menjadi anoreksia
nervosa.
2.2.3.1 definisi
Seperti bulimia nervosa yang
membedakan adalah tidak melawan
dari perilaku memakan makan yang
banyak cth : muntah .
2.2.3.2 etiologi dan faktor resiko.
Obesitas semasa kecil
2.2.3.4 diagnosa
Kriteria DSM-IV :
Episode makan berlebihan yang berulang, seperti BN.
Episode makan berlebihan yang lebih cepat daripada
biasa, makan hingga perut terasa terlalu penuh, makan
sejumlah besar makanan walaupun tidak merasa lapar,
makan sendirian karena merasa malu dengan jumlah
makanan yang dikonsumsinya, dan/atau merasa jelek
terhadap diri sendiri, depresi, dan rasa bersalah selepas
makan.
Rasa tertekan terhadap perbuatan makan yang
berlebihan.
Perilaku makan tersebut berlaku sekurang-kurangnya 2
hari/minggu selama 6 bulan.
Perilaku makan tersebut tidak diikuti dengan perbuatan
kompensatori untuk melawan balik perilaku makan itu.
2.2.3.5 terapi
cognitive behavioral therapy
2.2.3.6 prognosis
Baik
Terima kasih