♂
Klasifikasi
Gonore terdiri dari 4 tipe, yaitu tipe 1 dan 2
yang mempunyai vili yang bersifat virulen
serta tipe 3 dan 4 yang tidak mempunyai vili
yang bersifat nonvirulen,
♂
Pada wanita:
- Gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari
setelah terinfeksi
- Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama
beberapa minggu atau bulan (asimto matis)
- Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Namun,
beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat
seperti desakan untuk berkemih
- Nyeri ketika berkemih
- Keluarnya cairan dari vagina
- Demam
- Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, indung
telur, uretra, dan rektum serta
Pemeriksaan fisik
TTV
Ada tidaknya nyeri saat BAK
Ada tidaknya nanah ( warna, volume,
bau )
Predileksi : Pada pria adalah pada
uretra bagian anterior.
Pada wanita adalah pada servik uteri
dan uretra.
Prognosis
• Medikamentosa
Walaupun semua gonokokus sebelumnya
sangat sensitif terhadap penicilin, banyak
‘strain’ yang sekarang relatif resisten. Terapi
penicillin, amoksisilin, dan tetrasiklin masih
tetap merupakan pengobatan pilihan.
Cont…
Nonmedikamentosa
Memberikan pendidikan kepada pasien dengan
menjelsakan tentang :
- bahaya penyakit menular seksual (PMS) dan
komplokasinya.
- pentingnya mematuhi pengobatan yang diberikan
- cara penularan PMS dan perlunya pengobatan untuk
pasangan seks tetapnya.
- hindari hubungan seksual sebelum sembuh, dan memakai
kondom jika tak dapat dihindarkan
- cara- cara menghindari infeksi PMS di masa depan.
Pengobatan pada pasangan seksual tetapnya.
Diit = Nasi
Komplikasi
Apabila gonorrhea tidak diobati, bakteri dapat
menyebar ke aliran darah dan mengenai sendi,
katup jantung atau otak. Konsekuensi yang
paling umum dari gonorrhea adalah Pelvic
Inflammatory Disease (PID), yaitu infeksi serius
pada organ reproduksi wanita, yang dapat
menyebabkan infertilitas.
Komplikasi pada Komplikasi pada
pria: wanita:
Prostatitis Komplikasi uretra
Cowperitis Bartholinitus
Vesikulitis seminalis Endometritis dan metritis
Epididimitis Salphingitis
Cystitis dan infeksi
traktus urinarius
superior
Asuhan Keperawatan
a. Data Subjektif
pasien mengatakan gatal
pasien mengatakan panas dibagian pendahuluan
pasien mengatakan nyeri saat kencing
pasien mengatakan keluar nanah yang kadang disertai
darah saat kencing
pasien mengatakan nyeri saat ereksi
pada wanita pasien mengatakan terkadang sering kencing
pasien mengatakan nyeri punggung bawah
pasien mengatakan kencing tersendat-sendat
b. Data Objektif
uretitis
orifisum uretra eksternum eritematosa
edematosa
ektropion
duh tubuh yang mukopurulen
bau busuk pada area genetalia
lesi, makula
DIAGNOSA
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan, klien akan:
- Tidak ada tanda-tanda kecemasan
- Melaporkan penurunan durasi dan
episode cemas
- Melaporkan pemenuhan kebutuhan
tidur adekuat
- Menunjukkan fleksibilitas peran
Intervensi:
a) Kaji tingkat kecemasan dan reaksi fisik
pada tingkat kecemasan (takikardi,
takipneu, ekspresi cemas non verbal)
b) Temani klien untuk mendukung
kecemasan dan rasa takut
c) Instruksikan klien untuk menggunakan
teknik relaksasi
d) Berikan pengobatan untuk menurunkan
cemas dengan cara yang tepat
e) Sediakan informasi aktual tentang
diagnosa, penanganan, dan prognosis
Risiko penularan b.d kurang
pengetahuan tentang sifat menular
dari penyakit
Tujuan:
Dapat meminimalkan terjadinya penularan penyakit
pada orang lain
Intervensi:
Berikan pendidikan kesehatan kepada klien dengan
menjelaskan tentang:
- Bahaya penyakit menular
- Pentingnya memetuhi pengobatan yang diberikan
- Jelaskan cara penularan PMS dan perlunya untuk
setia pada pasangan
- Hindari hubungan seksual sebelum sembuh dan
memakai kondom jika tidak dapat menghindarinya.
Harga diri rendah b.d
penyakit
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien
akan mengekspresikan pandangan positif untuk
masa depan dan memulai kembali tingkatan
fungsi sebelumnya dengan indikator:
- Mengindentifikasi aspek-aspek positif diri
- Menganalisis perilaku sendiri dan
konsekuensinya
- Mengidentifikasi cara-cara menggunakan
kontrol dan mempengaruhi hasil
Intervensi:
a) Bantu individu dalam mengidentifikasi dan
mengekspresikan perasaan
b) Dorong klien untuk membayangkan masa depan
dan hasil positif dari kehidupan
c) Perkuat kemampuan dan karakter positif (misal:
hobi, keterampilan, penampilan, pekerjaan)
d) Bantu klien menerima perasaan positif dan negatif
e) Bantu dalam mengidentifikasi tanggung jawab
sendiri dan kontrol situasi
evaluasi