Anda di halaman 1dari 45

KONSTRUKSI KAYU

Tri Handayani, ST.,MT


Rabu 12 Januari 2014
Universitas Gunadarma

Page 1

Dasar-dasar Struktur Kayu


Potensi sumber daya alam
yang beranekaragam.
Keperluan bahan bangunan
meningkat.
Material lokal sebagai bahan
utama struktur.
Kayu sebagai salah satu
material struktur.

Dasar-dasar Struktur Kayu


A. Mengenal Kayu
1. Pengertian kayu
Kayu adalah bahan yang kita
dapatkan dari tumbuhtumbuhan (dalam) alam dan
termasuk vegetasi hutan.

Dasar-dasar Struktur
Kayu
2. Bagian-bagian Kayu
Keterangan:
A = Kulit luar (outer
bark)
B = Kulit dalam (inner
bark)
C = Kayu gubal
D = Kayu teras
E = Lapisan kambium
F = Jari-jari teras
G = Hati kayu

Dasar-dasar Struktur
Kayu
3. Sifat-sifat Umum Kayu
A. Semua kayu
bersifat
anisotropik ;
memperlihatkan
sifat-sifat yang
berlainan jika diuji
menurut tiga arah
utamanya
(longitudinal,
radial dan

Dasar-dasar Struktur
Kayu
3. Sifat-sifat Umum Kayu
B. Semua kayu bersifat
higroskopis ;
dapat menyerap dan melepaskan
kadar
air (kelembaban) sebagai akibat dari
perubahan kelembaban dan suhu
udara

Dasar-dasar Struktur
Kayu

4.Sifat-sifat Mekanik Kayu


A. Keteguhan Tarik

kekuatan kayu untuk menahan


gaya-gaya yang berusaha menarik
kayu.

Dasar-dasar Struktur
Kayu

B.Keteguhan Tekan

kekuatan kayu untuk menahan


muatan atau beban.

Dasar-dasar Struktur
Kayu

C.Keteguhan
Tekan

kemampuan kayu
untuk menahan
gaya-gaya yang
membuat suatu
bagian kayu
tersebut turut
bergeser dari bagian
lain di dekatnya.

Dasar-dasar Struktur
Kayu

D.Keteguhan Belah
kemampuan kayu untuk menahan
gaya-gaya yang berusaha
membelah kayu.

Dasar-dasar Struktur
Kayu

E. Kekakuan
kemampuan kayu untuk menahan
perubahan bentuk atau
lengkungan.

Dasar-dasar Struktur
Kayu

F. Keteguhan lengkung (lentur)


kekuatan untuk menahan gaya-gaya
yang berusaha melengkungkan kayu
atau untuk menahan beban mati
maupun hidup selain beban pukulan.

Dasar-dasar Struktur
Kayu

G.Keuletan
kemampuan kayu untuk menyerap
sejumlah tenaga yang relatif besar
yang melampaui batas proporsional
serta mengakibatkan perubahan
bentuk yang permanen dan
kerusakan sebagian.

Dasar-dasar Struktur
Kayu

H.Kekerasan
kemampuan kayu untuk menahan
gaya yang membuat takik atau
lekukan atau kikisan.

Dasar-dasar Struktur
Kayu

5. Macam-macam Kegunaan Kayu


A. Bangunan (konstruksi)
Persyaratan teknis :
kuat, keras, berukuran besar dan
mempunyai keawetan alam yang
tinggi.
Jenis kayu :
jati, keruing, rasamala.

Dasar-dasar Struktur
Kayu

B. Lantai (parket)
Persyaratan teknis :
keras, daya abrasi tinggi, tahan asam,
mudah di paku dan cukup kuat.
Jenis kayu :
jati, bungur, bangkirai.

Dasar-dasar Struktur
Kayu

C. Bantalan rel kereta api


Persyaratan teknis :

kuat, keras, kaku,awet.


Jenis kayu :
ulin, balau, bangkirai.

Keuntungan & Kerugian


Kayu

1. Keuntungan Struktur Dengan Bahan


Kayu
Bahan kayu relatif mudah didapat.
Harga relatif lebih murah.
Mudah dalam pengerjaannya.
Bernuansa alami.

Keuntungan & Kerugian


Kayu

2. Kerugian Struktur Dengan Bahan Kayu


Bahan tidak homogen.
Mudah terbakar.
Mudah terserang hama.
Daya tahan stuktur relatif lebih
rendah dari bahan beton atau baja.

Cacat Pada Kayu


Cacat Fisik Pada Kayu :
1. Mata Kayu
Kayu dikatakan kasar
apabila mengandung
mata kayu. Mata kayu
ini tidak sama sifatnya
dengan kayu-kayu di
sekelilingnya. Kadangkadang keras sekali
kadang-kadang lunak,
selalu mengadakan
perubahan arah serat

Cacat Pada Kayu


2. Lapuk
Kayu yang masih muda bilamana ditumpuk
terlalu lama dan belum dikuliti cepat
menjadi cacat lapuk. Kelapukan ini
dipengaruhi oleh susunan penumpukan
dan kelembaban udara.

Cacat Pada Kayu


3. Wane (tepian batang bulat)
Wane biasanya terjadi karena
penggergajian yang terlalu dekat
dengan lingkaran luar kayu.

Cacat Pada Kayu


4. Retak
Cacat retak-retak ini terdapat di dekat
hati, retak lingkaran tahun dan retak
angin.

Tegangan Bahan Kayu


Definisi :
Kemampuan bahan untuk mendukung
gaya luar atau beban yang berusaha
merubah ukuran dan bentuk gaya
tersebut.
Perubahan ukuran atau bentuk dikenal
sebagai deformasi atau regangan.
Puncak garis kesebandingan antara
kenaikan tegangan dengan kenaikan
regangan disebut batas sebanding.

Tegangan Bahan Kayu


Kurva Tegangan-Regangan Bahan
Kayu

Kekuatan Kayu
1. Peraturan yang digunakan
Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia
(PKKI)
SNI Kayu 2002
2. Peraturan tambahan
ASTM
SNI Pengujian

Kekuatan Kayu
3. Kelas Kuat Kayu
a. Aturan PKKI Lama (Kg/Cm2)

Kekuatan Kayu
b. Aturan SNI Kayu 2002 (MpaN/mm2)

Kekuatan Kayu
4. Modulus Elastisitas Kayu
a. Aturan PKKI Lama

Kekuatan Kayu
b. Aturan SNI Kayu 2002

Kekuatan Kayu
c.Apabila nilai G yang diketahui
bukan pada kadar air standar
tetapi pada kadar air m% (m
sebaiknya lebih kecil dari pada 30),
maka untuk menentukan berat
jenis kayu pada kadar air 15%
dilakukan prosedur berikut :

Kekuatan Kayu
Menghitung kadar air (%)
m = {(Wg Wd)/Wd} x 100%
Dimana :
Wg = Berat kayu basah
Wd = Berat kayu kering-oven

Kekuatan Kayu
Menghitung kerapatan kayu ()
dalam satuan kg/m3
= Wg/Vg
Dimana :
Vg = Volume kayu basah

Kekuatan Kayu
Menentukan berat jenis pada kadar
air m% (Gm)
Gm = /[1000(1+m/100)]
Dimana :
= Kerapatan kayu
m = Kadar air m%

Kekuatan Kayu
Menentukan berat jenis dasar (Gb)
Gb = Gm /(1+0.265aGm)
Dengan :
a = (30-m)/30

Kekuatan Kayu
Menentukan berat jenis pada kadar
air 15% (G)
G= Gb /(1-0.133Gb)
Dimana :
Gb
= Berat jenis dasar

Kekuatan Kayu
5. Nilai Rasio Tahanan

Kekuatan Kayu
6. Cacat Maksimum Untuk Kelas Mutu
Kayu

Dasar Perencanaan
1. Kode Pembebanan

Dasar Perencanaan
2. Faktor Tahanan ()

Dasar Perencanaan
3. Faktor Koreksi Layan Basah (CM)

Dasar Perencanaan
4. Faktor Koreksi Layan Basah (CM)

Perencanaan Batang
Tarik
1. Syarat Desain
Tu tT

Dimana :
Tu = Gaya tarik terfaktor

= Faktor waktu

t = Faktor tahanan tarik sejajar serat


T = Tahanan tarik

Perencanaan Batang
Tarik

2. Rumus Umum Tahanan Tarik


T = Ft.An

Dimana :
Ft= Kuat tarik sejajar serat terkoreksi
Ft= CM.Ct.Cpt.CF.Crt.Ft
An = Luas penampang netto

Anda mungkin juga menyukai