Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Bagian
yang
pembangunan,
memegang
peranan
penting
dalam
B. DASAR HUKUM
1. UU.No.1 Tahun 1970
2. UU.No.13/2003
3. Permenaker
No.Per.05/Men/1985.
4. Permenaker
No.Per.01/Men/1989.
C.PENGERTIAN
1. Pesawat angkat dan angkut ialah suatu
2.
D. PENGETAHUAN PESAWAT
ANGKAT DAN ANGKUT
Macam-macam Crane ;
1. Over head trevelling crane.
2. Gantry Crane
3. Tower crane
4. Truck crane
5. Mobile crane
6. Clowler crane
E. SUMBER POTENSI
BAHAYA
. Kejatuhan benda dari ketinggian
. Terpukul ayunan hoke/beban.
. Jatuh dari ketinggian.
. Bahaya sentuh langsung / tidak
langsung listrik.
. Terjepit.
. Dll.
POTENSI PENYEBAB ;
1. Bahan tidak memenuhi syarat;
. Kesalahan bahan baku.
. Penuaan/kerapuhan bahan
. Deformasi
2. Konstruksi
. Gambar design
. Detail sambungan
. Perhitungan kekuatan ( ASME, JIS, DIN
)
3. Peralatan pengaman
. Tidak lengkap
. Tidak sesuai dengan standar
. Tidak berfungsi
4. Pemeriksaan tidak lengkap
. Hasil NDT- cacat yg berlebihan
. Hssil DT tdk memenuhi standar
5. Perawatan / pelayanan
. Kerusakan yg kurang perhatian.
. Kurangnya ketrampilan ;
- Tdk mampu memperkirakan berat
beban.
- Pengangkatan beban tidak sentris
- Komunikasi terganggu.
- Mengangkat beban tanpa tagline
- Pengikatan salah.
- Tidak mematuhi Per.UU
Faktor peralatan ;
. Sling tidak dirawat
. Kelayakan pengikatan tdk
memenuhi
standar.
. Steel wire rope (SWR) cacat.
Faktor lain ;
. Sling putus tiba-tiba
. Sambaran petir
. Sabotase
. Force major
6. Kelalaian operator
. Kurangnya
pendidikan/ketrampilan
. Ceroboh/lalai.
F. PERSYARATAN K3 PAA
1. Konstruksi
seperti apa ?
2. Perlengkapan dan alat pengaman
Apa saja, berfungsi ?
3. Kualifikasi operator =
Terlatih / SIO ?
2. Tahap perakitan/pemasangan
a. Verifikasi dokumen.
b. Pemeriksaan unit komponen/
bahan baku.
c. Pemeriksaan visual menyeluruh
pada awal,sedang, akhir.
d. Pengujiam-pengujian.
e. Pembuaan laporan riksa-uji
pertama.
4. Pemeriksaan khusus
( Reparasi/modifikasi )
a. Pemeriksaan visual PAA.
b. Pemeriksaan visual material pengganti.
c. Pemeriksaan pada saat & akhir
repair/modifikasi
d. Pengujian-pengujian
e. Pentatan pada Buku Pengesahan.
f. Pembuatan Laporan hasil
riksa/uji.
3. Lisensi K3
Lisensi merupakan bukti bahwa
operator telah memenuhi syarat
pengetahuan teknis dan persyaratan
kesehatan.
Prosedurnya ;
. Operator mengikuti pelatihan
. Lulus evaluasi
(Perhatikan SE.Dirjen BInwasnaker
No.01/DJPKK/VI/2009.
TERIMA
KASIH.---
K3 PESAWAT TENAGA
DAN PRODUKSI
LATAR BELAKANG
1. Pemakaian Pesawat Tenaga
demikian banyak di dipakai di tempattempat kerja.
2. Pemakaian Pesawat Produksi
banyak dipakai di tempat-tempat
kerja.
PENGERTIAN
1.Pesawat
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup obyek pengawasan K3
pesawat tenaga & produksi ;
perencanaan,
pembuatan,
pemasangan
atau
perakitan
,penggunaan
atau
pengoperasian,
dan pemeliharaan pesawat tenaga &
produksi serta
operator pesawat
tenaga & prod.
2.
Tahap perakitan/pemasangan
a. Verifikasi dokumen
b. Pemeriksaan unit komponen/
bahan baku.
c. Pemeriksaan teknis pd saat perakitan.
d. Pengujian
e. Pembuatan laporan riksa-uji pertama.
4. Tahap Reparasi/modifikasi
a. Pemeriksa catatan catatan pada
Pengesahan pemakaian.
b. Pemeriksaan visual.
c. Verifikasi dokumen yg dipersyaratkan.
d. Pemeriksan dan pengujian
e. Pencatatan pada lembar riksa dlm
Buku pengesahan pemakaian.
TATA LAKSANA
1. Setiap laporan riksa-uji dicatat dlm
buku register.
2. Sebelum pengesahan ditanda tangani Kadis, diparaf terlebih dahulu oleh Pengawas ybs dan atasan
langsung pengawas ybs.
PENGAWASAN NORMA K3
BEJANA TEKAN
LATAR BELAKANG
Pada saat ini Bejana Tekan banyak
dipakai di tempat-tempat kerja.
Disamping
besar
manfaatnya
untuk kemajuan juga mengandung
potensi bahaya peledakan yang
dapat membayakan keselamatan
bangunan dan jiwa.
Maka diperlukan pengawasan K3
yang efektif dan efisien.
A. DASAR HUKUM
1. UU.No.1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
2. Permenaker No.Per.01/Men/1982
tentang Bejana Tekan.
3. Permenaker No.Per.02/Men/1982
tentang kwalifikasi juru las.
4. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja
No.06/Men/1990 tentang ketentuan
pewarnaan tabung gas bertekanan.
B. PENGETAHUAN TENTANG
BEJANA TEKAN
Pengertian
Bejana Tekan ialah ;
Suatu alat untuk menampung fluida yang
bertekanan atau Bejana Tekan ialah
bejana
selain
pesawat
uap
yang
didalamnya
terdapat
tekanan
yang
melebihi tekanan udara luar, dipakai untuk
menampung gas atau gas campuran
termasuk udara baik terkempa menjadi
cair atau keadaan larut atau beku.
yang
paling
bejana
/ tebal
bejana
D. SUMBER BAHAYA
1. Bahaya
2. Bahaya
3. Bahaya
4. Bahaya
5. Bahaya
kebakaran
keracunan /iritasi
terhadap pernapasan.
terhadap peledakan.
thd cairan sangat dingin.
F. INSTALASI PIPA
1.
2.
G. PEMILIHAN MATERIAL
Untuk bejana tekan berukuran relatif
besar guna penampung
udara, LPG,
LNG, HCl, terbuat dari mild steel,
sedangkan untuk botol baja O2, N2
terbuat dari Baja tempa.
Untuk pembuatan Bejana tekan, standar
material yang lazim diterapkan di
lapangan pada umumnya ASME section
II.
H. RIKSA-UJI
1. Pengesahan pemakaian baru
a Calon pemakai mengajukan berkas
pemohonan ke Disnaker berisi ;
1). Form.permohonan
2). Gbr. Konstruksi
3). Gbr. Detail sambungan
4). Material sertifikat
5). Laporan hasil NDT
6). Pengesahan gbr rencana
. Pemeriksaan dikumen
. Pemeriksaan visual termasuk pengukuran dimensi Bejana tekan.
. Perhitungan kekuatan konstr.
. NDT jika perlu
. Hydrostetik Test, Boleh pneumatic
test ?
. Uji safety valve / relief valve
Kalau botol baja perlu ditimbang ?
Maksudnya apa ?
2. Pemeriksaan berkala;
a. Dilakukan berdasarkan permintaan
pemakai atau atas inisiatif Peg.
Pengawas.
b. Pemeriksaan dokumen
c. Pemeriksaan visual, termasuk
pengukuran ketebalan.
d. Recalculation kekuatan konstruksi
e. NDT jika perlu
f. Hydrostatic test. Penimbangan ?
K3 PESAWAT UAP
LATAR BELAKANG PENGAWASAN K3
PESAWAT UAP
Penemuan pesawat uap,mengawali
revolusi industri.
Pada umumnya dipakai pada pabrik
pulp, pabrik gula, Migas, pabrik ban,
pabrik makanan minuman, pabrik
minyak makan, pabrik kosmetik,
pabrik
makanan/minuman,
hotel,rumah sakit, dll.
Menurut bangunannya ;
1. Ketel Uap tetap
( stationary boiler ).
2. Ketel Uap berpindah
( pacakged boiler )
-- kaitannya dengan perizinan
Menurut Kapasitasnya ;
1. Ketel Uap kapasitas < 10 Ton/jam
2. Ketel Uap kapasitas > 10 Ton/Jam
---
Kaitannya dengan kualifikasi operator
Boiler.
5. SYARAT-SYARAT SAFETY
PADA PEMAKAIAN PESAWAT UAP
A. Syarat teknis
1. Jenis dan kondisi material memenuhi
standar,
serta bentuk drum, pron dsb.
2. Tebal pelat/pipa cukup untuk menahan
tekanan pada Wp nya.
3. Mutu sambungan las/rol memenuhi syarat
4. Apendages lengkap, berukuran cukup dan
berfungsi dengan baik.
APENDAGES
1. Jenis & fungsi Apendages Ketel Uap
tekanan > 0,5 Kg/Cm2.
(lihat sket di papan tulis )
2. Jenis & fungsi Apendages Ketel Uap
tekanan kerja < 0,5 Kg/Cm2.
( lihat sket di papan tulis )
3. Jenis & fungsi Apendages Bejana Uap
( kalau paralel bagaimana ? ), lihat
sket di papan tulis
--- Lihat Sket di papan tulis
B. Syarat Administratif
1. Dokumen lengkap
2. Memiliki Akte Izin yang syah
( bagaimana posedurnya ? Ada yg bebas
AI ..?)
3. Operator berlisensi dari Dirjen
Binwasnaker Kemenakertrans .RI
a. Ketel berkapasitas < 10 T/Jam
oleh operator kelas II.
b. Ketel berkapasitas > 10 T/jam
oleh operator kelas I.
( Bagaimana kalau paralel ...??? )
6. RIKSA-UJI
A. Pemeriksaan pada pembuatan
Prosedurya sbb :
1. Pemeriksaan Pengesahan design
2. Pemeriksaan visual pada proses
pembuatan.
3. NDT sambungan las.
5. Hydrostatic Test.
B. Pemeriksaan pertama
- Sebelum dipasang tembokan
- Sebelum AI nya terbit.
Prosedur sbb:
1. Pemeriksaan dokumen ( apa saja..?)
2. Pemeriksaan visual konstruksi & apendages.
3. Perhitungan kekuatan konstruksi ( lihat
contoh )
4. NDT ulang jika perlu.
5. Hydrostatic test ( HT berapa Kg/Cm2...? )
6. Steam Test ( untuk apa..?)
7. Pembuatan Laporan hasil riksa-uji---penerbitan
AI.
B. Pemeriksaan berkala
1. Pemeriksaan AI
2. Pemeriksaan visual
a. Konstruksi
b. Apendages
3. Recalculation & NDT ulang jika perlu.
4. Hydrostatic Test ( berapa Kg/Cm2 ..?)
5. Steam test jika diperlukan
6. Pembuatan laporan-penandatangan
lembar riksa dalam buku AI.
C. Pemeriksaan khusus
1. Pemeriksaan khusus karena
mutasi.
2. Pemeriksaan khusus karena
kerusakan/reparasi/modifikas
3. Pemeriksaan khusus karena PB
( peneitian bahan kapan....? )
4. Pemeriksaan khusus karena meledak.
( Lihat skema di papan tulis ).
7. KEWENANGAN RIKSA-UJI
1.
Pegawai Pengawas
Ketenagakerjaan spesialis
Pesawat Uap & Bejana Tekan.
2.
8. PERIZINAN
Pesawat Uap yang dipakai di wilayah
hukum RI wajib memiliki AI kecuali ;
a. Pesawat Uap yang dipakai di Kapal
patroli / angkatan perang RI.
b. KU yang memiliki WP ( Kg/Cm2) x
HS ( M2) < 0,2
SANGSI HUKUM
TERIMA