Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Normal Displasia
Gambaran Visual Serviks Normal dan Serviks
dengan Lesi Prakanker/Displasia serviks
Adapted from Goodman A, Wilbur DC. N Engl J Med. 2003;349:1555–1564. Copyright © 2003 Massachusetts Medical Society
Perkembangan stadium Kanker Leher Rahim
Besarnya masalah Kanker Leher Rahim
Kanker leher rahim adalah kanker urutan
kedua terbanyak pada perempuan di dunia
Kanker terbanyak pada perempuan di
Indonesia
Dialami > 1,4 juta wanita di seluruh dunia
Sering datang ke Rumah Sakit dalam
keadaan terlambat
>460.000 kasus/tahun dan fatal, karena
menyebabkan kematian pada 50% kasus
Fakta tentang Kanker Leher Rahim
Disebabkan oleh virus HPV (human
papilloma virus)
Hanya diderita oleh perempuan yang
sudah pernah melakukan hubungan
seksual
Perkembangan penyakit membutuhkan
waktu lama , antara 10-20 tahun
Pada fase prakanker dan pada stadium
awal tidak menimbulkan gejala
Dapat dicegah!
Perjalanan penyakit
Kanker Serviks
Infeksi
Transien
Infeksi
Persisten Kanker
HPV Onkogenik Lesi Derajat Lesi Derajat
Perilaku Serviks Kematian
Rendah Tinggi
seksual Invasif
risiko
tinggi
PASANGAN SEKSUAL
LEBIH DARI SATU
RIWAYAT PADA
IBU DAN SAUDARA
PEREMPUAN
Faktor Risiko
HUBUNGAN SEKS PERTAMA
Kanker Leher
USIA KURANG DARI 20 TAHUN Rahim
Upaya Pencegahan Kanker
Serviks
Infeksi
Transien
Infeksi
Persisten Kanker
HPV Onkogenik Lesi Derajat Lesi Derajat
Perilaku Serviks Kematian
Rendah Tinggi
seksual Invasif
risiko
tinggi
Pencegahan Pencegahan
Pencegahan sekunder tersier
primer
Penyebab tingginya kejadian kanker
serviks di negara yang sedang
berkembang
Tidak adanya program skrining yang efektif
Di negara sudah berkembang yang 80 %
wanita berisiko sudah menjalani skrining
dengan tes pap, angka kejadian kanker
serviks turun hingga 93 %
Di negara sedang berkembang kurang dari
5% yang menjalani skrining
Program Skrining Kanker Serviks
Merupakan program yang paling ideal untuk
mengatasi suatu kanker karena :
Insiden kanker serviks cukup tinggi dengan angka
mortalitas yang tinggi pula
Perkembangan penyakit cukup lama dan dapat
dikenali pada fase pra kanker
Sudah ada teknik skrining yang efektif , aman dan
dapat diterima – tes Pap
Ada cara pengobatan yang efektif dan jauh lebih
murah bila dilakukan pada fase dini (keberhasilan
terapi pada fase prakanker 100%)
Pemeriksaan Skrining
Kanker Leher Rahim
Tes HPV dapat mendeteksi adanya infeksi HPV
risiko tinggi yang menyebabkan Kanker Leher
Rahim
Tes Pap, tes IVA, dapat mendeteksi kondisi
epitel leher rahim yang berpotensi untuk
berubah menjadi kanker (mendeteksi perubahan
epitel pada fase prakanker- sebelum menjadi
kanker serviks)
Bila ditemukan pada fase prakanker ,
keberhasilan pengobatan mendekati 100
persen!
Kelemahan program skrining dengan
tes Pap
Membutuhkan penunjang yang cukup kompleks
seperti : tenaga trampil untuk pengambilan sampel,
bahan dan alat untuk pengambilan sampel, upaya
transportasi sampel ke laboratorium, laboratorium
lengkap dengan sarana pengolahan sampel dan
tenaga trampil untuk pengolahan dan interpretasi
sampel
Cukup spesifik ( Sp 98 % untuk LDT ) tetapi tidak
cukup sensitif ( Sn sekitar 50 %, terendah 20 % ).
Sensitifitas terutama dipengaruhi oleh kualitas
sampel.
Keuntungan IVA
Hasil segera dapat diketahui oleh pemeriksa
maupun pasien
Teknik pemeriksaan sederhana
Membutuhkan bahan serta peralatan yang
sederhana dan murah
Dapat dilakukan setiap waktu tanpa mempengaruhi
hasil pemeriksaan
Sensitivitas dan spesifisitas cukup tinggi
Dapat dilakukan oleh semua tenaga medis terlatih
Kelemahan IVA
Subyektif, hasil pemeriksaan ditentukan
oleh kompetensi pemeriksa
Hanya dapat diinterpretasi bila daerah
transformasi dapat ditampakkan
Angka positif palsu cukup tinggi
Sensitivitas 76-90% (Pap Smir 44-86%)
Spesifisitas 64-92% (Pap Smir 90-91%)
Nilai Prediksi Positif 23% (Pap Smir 40%)
Nilai Prediksi Negatif 85% (Pap Smir 88%)
Gaffikin(1997) dan Sankaranayan(1998)
Bagaimana Mencegah Kanker
Leher Rahim?
Sederhana
Umumnya dapat dikerjakan di poliklinik
tanpa pembiusan
Bentuk pengobatan : diatermi, krioterapi,
laser
Pengobatan Kanker Leher Rahim
Pembedahan: pengangkatan rahim,
indung telur dan seluruh jaringan di
sekitarnya
Radioterapi
Kemoterapi
Keberhasilan pengobatan tergantung
stadium kanker
Biaya pengobatan mahal
Tes Pap dan Tes HPV
Dilakukan pengambilan sel-sel epitel leher
rahim
Waktu pengambilan setelah bersih haid
minimal 3 hari, dan disarankan tidak
melakukan hubungan seksual atau
menggunakan obat vaginal minimal 3 hari
sebelum pemeriksaan
Sampel dikirim ke laboratorium untuk
diproses dan hasil dapat diterima dalam
waktu sekitar 7 hari kemudian
TES PAP
Alat Alat
Formulir
Spatula Ayre & Cytobrush
Kaca benda
Alat - Alat
Spekulum
Tabung Fiksasi
berisi alkohol 95 %
Sel skuamosa normal Endoserviks normal
Infeksi HPV / LG SIL
Displasia keras / NIS 3 / HG SIL
Sel Karsinoma in situ Sel Karsinoma skuamosa
NIS 3 / HG SIL
Karsinoma sel skuamosa
The Bethesda System