PERTEMUAN KE - 4

Suatu proses yang mengubah plasma

germinal menjadi sel-sel kelamin yang sangat
terspesialisasi sehingga mampu melakukan
fertilisasi u/ menjadi individu baru
Tahapan Gametogenesis (Spermatogenesis &
Oogenesis)
1. BSK & migrasinya
2. Perbanyakan sel germinal secara
Mitosis
3. Perbanyakan sel germinal secara
Meiosis
4. Pematangan & Diferensiasi

1. BSK dan migrasinya

BSK bakal sel germinal
Pd Amphibia & anura diketahui pd tahap awal
perkembangan embrio
Pd burung, reptil, & mamalia tidak dpt
diketahui, hy baru bisa diidentifikasi di antara
sel-sel endodermal di dlm yolk (sel berukuran
besar & sitoplasmanya jernih)
Dr histokimia mamalia : aktifitas fosfatasa
alkalin y tinggi; burung : glikogen y tinggi

Migrasi ?
1.BSK bermigrasi ke bagian atas tubuh

melalui mesenterium dorsal dan akhirnya

sampai ke gonad (misalnya pd mamalia)

2.BSK memasuki sirkulasi darah dan scr pasif

akan dibawa ke gonad

2. Perbanyakan sel germinal scr mitosis

Wanita
Embrio umur 5/6 bln : populasi oogonia
mencapai 7 jt. Sljty oogonium mjd oosit & jlm
mulai menurun.
Embrio umur 7 bln semua oosit mencapai
profase 1 akhir proliferasi BSK
Pria
gonad embrionik sedikit sel germinal :
melakukan pembelahan scr mitosis. Proliferasi
sel terminal jantan tjd sepanjang hidupnya.

3. Perbanyakkan sel germinal scr meiosis

Tahapan meiosis jd 2 kali pembelahan dg

tahapan profase, metafase, anafase , telofase
4. Pematangan & Differensiasi
Betina :
Pematangan & differensiasi tjd pembuahan
Jantan :
Proses differensiasi spermatid mjd sperma
(Spermiogenesis) di dlm testis
Proses pematangan sperma saluran kel.
Jantan

Tabel. Pembelahan Sel

Pembeda

Mitosis

Meiosis

1. Sifat

sama

Beda o/ crossing over

2. kromosom

2n 2n
nn

2n n
(Reduksi)

3. pembelahan

1 kali

2 kali

4. sel anak

12

14

5. Tempat

Somatis/gamet

Gamet

6. Tujuan

Tumbuh

Reduksi kromosom

7. Pembelahan

PMAT

2 PMAT

8. Replikasi DNA

Selama interfase

1 kali selama interfase

sebelum meiosis 1

Spermatogenesis
Menurunkan variasi genetik
Tempat: tubulus seminiferus
Spermatosit primer dibentuk sepanjang umur
reproduksi
1 sel diploid akan mengalami meiosis menjadi 4
sperma haploid
Tahapan: perbanyakan (mitosis), meiosis dan
spermiogenesis

Epididymis
Testis
Scrotum

Penis

Diploid cell

Testis
Seminiferous tubule

Differentiation and
onset of MItOSIS
PRIMARY SPERMATOCYTE

Cross section of
seminiferous
tubule

(in prophase of MEIOSIS I)

MEIOSIS I completed
SECONDARY SPERMATOCYTE
(haploid; double chromatids)
MEIOSIS II
Developing sperm cells
(haploid; single chromatids)
Differentiation
SPERM CELLS
(haploid)

Center of
seminiferous
tubule
Figure 27.4A

1. Tahap perbanyakan

Spermatogonium
Tipe A
Sel gelap (Dark cell)
- Tidak aktif membelah
- Bersifat stem sel (sel-sel
persediaan dlm waktu
panjang)
- Sel pucat (pale cell)
aktif membelah dan
berasal dari sel gelap

Tipe B
Berasal dr tipe A y
membelah dan
meninggalkan
kemampuannya untuk
membelah scr mitosis
menyelesaikan proses
spermatogenesis

2. Tahap meiosis

Sel B (spermatosit primer)

Meosis I

Spermatosit sekunder

Spermatosit sekunder

Meosis II

spermatid

spermatid

spermatid

spermatid

3. Tahap spermiogenesis

Spermatid granula
kromatin y tersebar
dan membran inti
mulai terbentuk
Nukleus mulai
kehilangan cairan
nukleus mengecil dan
kromatin memampat
Hal ini berlanjut
sampai terbentuk
kepala sperma

Oogenesis

Seluruh proses terjadi di ovarium

Oosit primer sudah tersedia sejak dilahirkanSatu
oosit primer matang setiap bulannya menjadi
oosit skunder
Penyelesaian oosit skunder terjadi jika ada
fertilisasi, tahap meiosis selesai dan menjadi
ovum yg haploid

Diploid cell

In embryo

Differentiation and
onset of MEIOSIS I
PRIMARY OOCYTE,
arrested in prophase
of MEIOSIS I

Present at birth

Completion of MEIOSIS I
and onset of MEIOSIS II
SECONDARY OOCYTE,
arrested at metaphase
of MEIOSIS II;
released from ovary

First
polar body

Entry of sperm triggers

completion of MEIOSIS II

OVUM
(haploid)

Second
polar body
Figure 27.4B

Development of an ovarian follicle

Degenerating
corpus luteum

Start:

PRIMARY OOCYTE
within follicle

CORPUS LUTEUM

Growing
follicles

Mature follicle
SECONDARY
OOCYTE

Ovary
OVULATION

Ruptured follicle

Figure 27.4C

Oogenesis pd Amfibi:
Fase mitosis berlangsung sepanjang

hidupnya; dilanjutkan pembelahan scr

meiosis: pematangan sel telur memakan
waktu 3 tahun.
Setiap telur diselaputi oleh lapisan epitel

folikuler, theca, dan selapis epitel ovarium

Oogenesis pada burung

Seperti pd ovum mamalia, meiosis II tidak akan

diselesaikan sampai ovum dibuahi

Ovum sgt besar krn banyak yolknya tertanam di
ovarium
Komponen telur : putih telur, membran cangkang
telur, dan cangkang telur y bersifat non seluler dan
dihasilkan ketika sel telur melewati saluran
reproduksi betina.

Tipe telur berdasarkan

lesitosnya/yolk
1. Isolesital/homolesital
cth: pd mamalia & asterias
2. Mesolesital
cth: pd amphibi & pisces
3. Telolesital/megalesital
cth: pd aves & reptil
4. Sentrolesital
cth: pd serangga

Selaput sel telur

Primer (dari dalam)
1.
2.

3.
4.
5.
6.

Oolema membran pd
semua sel telur
Membran Vitelin
membran luar oolema pd
amphibi dan aves
Korion (~ vitelin) pd
ikan
Jeli pd landak laut
Zona velusida wilayah
bening
Pembantu korion
sebelah luar korion pd
insecta

Skunder (dari luar)

1. Cangkang kapur pd aves

& reptil
2. Selaput kapur primer &
skunder pd aves
3. Jeli pd ikan
4. Albumen putih telur pd
aves & reptil