PLENO 1
KELOMPOK B3
Skenario
Seorang perempuan, usia 30 tahun, sudah
menikah, datang ke praktik dokter dengan
keluhan sakit kepala yang terus menerus. Hal
ini sudah dirasakan sejak ia masih remaja,
dan pasien sudah berobat ke beberapa dokter
lain untuk memeriksakan dirinya. Pasien juga
sering mengalami nyeri tengkuk dan
punggung, merasa mual, perut kembung, dan
nyeri haid. Siklus haid pasien juga tidak
teratur, kadang- kadang muncul keluhan
pasien merasa lemah pada kedua tungkainya,
namun dapat berjalan seperti biasa.
More Info
Pasien membawa beberapa hasil
pemeriksaan laboratorium dan radiologi yang
sudah dijalaninya. Semua pemeriksaan
menunjukkan tidak ada kelainan. Pada
pemeriksaan vital dijumpai hasil dalam batas
normal. Pada pemeriksaan fisik dada,
abdomen, dan ekstremitas dijumpai hasil
dalam batas normal. Dokter menyampaikan
bahwa pasien kemungkinan besar tidak
menderita sakit, namun pasien mendesak
agar dokter melakukan pemeriksaan apapun
yang diperlukan agar penyakitnya dapat
diobati.
Hipotesis
Somatoform disorder
Fisiologi Nyeri
Pain Is a Protective
Mechanism. Pain occurs
whenever any tissues are
being damaged, and it causes
the individual to react to remove
the pain stimulus. Pain has been
classified into two major types:
fast pain and slow pain.
Nyeri
Psikogenik
Nyeri
Somatik
Stimulus
Stres, kondisi
emosional
Noxious
Faktor terkait
Depresi, ansietas,
stressor psikososial
Trauma, penyakit
organik
Sifat nyeri
Berkepanjangan,
lokal, nyeri tidak
sesuai
Akut/ kronik,
lokalisasi nyeri jelas
Transmisi
Serabut aferen
primer C;
Melalui traktus
paleospinotalamiku
s
Serabut aferen A
dan C;
Melalui traktus
neospinotalamikus
dan
paleospinotalamiku
s
Sensitisasi
Melibatkan
SOMATOFORM DISORDERS
Klasifikasi
Seven somatoform disorders are listed in the
revised fourth edition of the Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorders (DSMIV-TR):
1. Somatization disorder
2. Conversion disorder
3. Hypochondriasis
4. Body dismorphic disorder
5. Pain disorder
6. Undifferentiated somatoform disorder
7. Somatoform disorder not otherwise specified
SOMATIZATION DISORDER
Etiologi
Psychosocial
factors
Biological factors
Genetics
Cytokines
Patofisiologi &
Patomekanisme
Said to be unknown. From a
nosological perspective,
somatoform disorders were
grouped together for the first
time in 1980 in the third edition
of DSM (DSM-III) as those
disorders in which bodily
sensations or functions, as the
patient's predominant focus, are
influenced by a disorder of the
mind.
Diagnosis
Komplikasi
Bunuh
diri
Mutilasi diri sendiri
Keterbatasan yang
berkepanjangan
Kecanduan obat
Sexual disorders
Tatalaksana Farmakologi
Giving psychotropic medications whenever
somatization disorder coexists with a mood
or anxiety disorder is always a risk, but
psychopharmacological treatment, as well
as psychotherapeutic treatment, of the
coexisting disorder is indicated. Medication
must be monitored, because patients with
somatization disorder tend to use drugs
erratically and unreliably. Few available
data indicate that pharmacological
treatment is effective in patients without
coexisting mental disorders.
Tatalaksana NonFarmakologi
Best
Thank You
Terima Kasih
Danke Schn