Anastasia Y T, dr.,M.Kes
Desain Penelitian
Rancangan penelitian yg disusun sedemikian rupa
menuntun peneliti memperoleh jawaban
thd pertanyaan penelitian
Memaparkan apa dan bagaimana masalah
tersebut diteliti
Jenis-Jenis
Penelitian
Berdasarkan Intervensi
Penelitian Observasional :
Peneliti hanya melakukan observasi /
pengamatan/pengukuran terhadap 1 variabel
penelitian menurut keadaan alamiah
Penelitian Intervensional / Eksperimental :
Peneliti melakukan intervensi
Peneliti melakukan suatu perlakuan/manipulasi
terhadap subyek/obyek penelitian efek/hasil
perlakuan dianalisis
Anastasia - Mei 2012
Berdasarkan Analisis
Antar Variabel
Penelitian Deskriptif :
Penelitian membuat deskripsi / menggambarkan secara
sistematis, faktual & akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Penelitian Analitik :
Melakukan analisis antar variabel penelitian uji
hipotesis (uji statistika)
Anastasia - Mei 2012
Penelitian Longitudinal :
Dilakukan follow up dalam kurun waktu tertentu
Dapat berupa prospektif atau retrospektif
JENIS-JENIS PENELITIAN
Berdasarkan pd ruang lingkup penelitian
PENELITIAN KLINIS
PENELITIAN LAPANGAN
PENELITIAN LABORATORIUM
Penelitian
Non Intervensi
Peneliti melakukan
intervensi
Penelitian
Intervensi
P. Eksploratif
P. Eksperimental
P. Deskriptif
P. Kuasi
Eksperimental
P. Analitik /
Komparatif
Anastasia - Mei 2012
Penelitian Eksploratif
Dilakukan bila hanya sedikit hal/informasi yg
diketahui tentang masalah
Skala kecil
Durasi pendek
Penelitian Deskriptif
Penelitian yg bertujuan menggambarkan karakteristik
tertentu dr situasi, kejadian / kasus.
Penelitian seringkali menggambarkan proporsi (%) atau
rerata (mean/median) variabel
Penelitian Deskriptif
Skala kecil Descriptive Case Studies
Menggambarkan secara mendalam karakteristik satu /
sejumlah kasus (pasien, fasilitas pelayanan kesehatan).
Memberikan pemahaman tentang masalah
Tidak memberi informasi tentang suatu populasi
Penelitian Deskriptif
Contoh :
Bagaimana prevalensi diare pd balita di
Kecamatan X
Berapa rerata kadar Haemoglobin pd remaja
putri di Cimahi
Jenis Penelitian
Analitik / Komparatif
Cross-sectional comparative studies
Case-control studies
Cohort studies
Cross Sectional
Kasus Kontrol
Kohort Prospektif
Kohort Prospektif
Masa Lampau
Masa Kini
Anastasia - Mei 2012
Masa Datang
Penelitian Eksperimental
Dilakukan untuk mempelajari pengaruh 1
perlakuan thd variabel respon yg diperhatikan
Bertujuan menyelidiki kemungkinan saling
hubungan sebab-akibat dengan cara
mengenakan 1 kondisi perlakuan kpd 1
eksperimental
Memperbandingkan hasilnya dengan satu atau
lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai
kondisi perlakuan itu.
Anastasia - Mei 2012
Survai
Studi kasus
Studi banding
Deskriptif
Studi prediksi
Studi korelasi
Observasional
/Survai
Studi evaluasi
Potong silang
Desain
Penelitian
Analitik
Kasus kontrol
Kohort
Intervensional/
Eksperimental
Uji Klinis
Intervensi / operasional
PENELITIAN DESKRIPTIF
1. SURVAI
Survai rumah tangga
Survai morbiditas
Survai analisis jabatan
Survai pendapat umum
PENELITIAN DESKRIPTIF
2. STUDI KASUS (CASE STUDY)
Dilakukan dengan cara meneliti suatu
permasalahan melalui suatu kasus yang
terdiri dari unit tunggal tanpa disertai kontrol
Contoh :
kasus keracunan suatu individu atau kelompok
masyarakat di suatu daerah tertentu
PENELITIAN DESKRIPTIF
3. STUDI PERBANDINGAN (COMPARATIVE
STUDY)
Dilakukan dengan cara membandingkan
persamaan dan perbedaan sebagai fenomena
untuk mencari faktor-faktor apa atau situasi
apa yang menyebabkan timbulnya penyakit
tertentu.
Anastasia - Mei 2012
PENELITIAN DESKRIPTIF
4. STUDI KORELASI (CORRELATION STUDY)
Dilakukan untuk mengetahui korelasi antara
suatu gejala/variabel dengan gejala/variabel
yang lain.
Co. hubungan antara pendidikan ibu dengan
status gizi Balita
PENELITIAN DESKRIPTIF
5. STUDI PREDIKSI (PREDICTION STUDY)
Digunakan untuk memperkirakan kemungkinan
munculnya suatu gejala berdasarkan gejala lain
yang sudah ada atau diketahui sebelumnya.
Co.
Memperkirakan penurunan angka kematian akibat kecelakaan
dari berlakunya aturan penggunaan helm bagi pengendara
motor
Memperkirakan kemungkinan wabah muntaber dari hasil
pemeriksaan air minum penduduk.
Anastasia - Mei 2012
PENELITIAN DESKRIPTIF
6. STUDI EVALUASI (EVALUATION STUDY)
Dilakukan untuk melihat suatu program yang
sedang atau sudah berjalan.
Co.
Penelitian evaluasi tentang perkembangan pelayanan Puskesmas
Penelitian evaluasi tentang program perbaikan gizi
Contoh :
Perbedaan proporsi pemberian ASI eksklusif pada
berbagai tingkat pendidikan ibu
Perbedaan kadar kolesterol siswa SLTP daerah perkotaan
dan pedesaan
Peran pelbagai faktor risiko dalam terjadinya penyakit
tertentu
Populasi /
Sampel
Faktor
Risiko (+)
Efek (+)
Efek (-)
Anastasia - Mei 2012
Faktor
Risiko (-)
Efek (+)
Efek (-)
JUMLAH
YA
TIDAK
YA
A +B
TIDAK
C + D
Kasus-kontrol
Populasi
Terjangkau
Populasi
Identifikasi
Kasus / Efek
Dgn Efek
Sampel
Random
Dgn Efek
F. Risiko
F. Risiko
Retrospektif
(-)
(+)
Populasi
Tanpa Efek
Sampel
Tanpa Efek
F. Risiko
(+)
F. Risiko
(-)
Kasus Kontrol
RASIO ODDS = AD/BC
Efek
Faktor
Risiko
Ya
Tidak
Jumlah
Ya
A+B
Tidak
C+D
Jumlah
A+C
B+D
A+B+C+D
PENELITIAN KOHORT
Populasi
Populasi
Identifikasi
Faktor Risiko
Terpajan
Tdk Terpajan
Sampel
Random
Terpajan
Efek (+) Prospektif
Efek (-)
Sampel
Tdk Terpajan
Efek (+)
Efek (-)
JUMLAH
YA
TIDAK
YA
A +B
TIDAK
C + D
PENELITIAN
KOHORT RETROSPEKTIF
SAMA DENGAN PENELITIAN KOHORT, NAMUN
DATA DIAMBIL SECARA RETROSPEKTIF OLEH
KARENA TELAH TERJADI PADA MASA LALU.
NESTED CASE-CONTROL
STUDY
Studi kasus kontrol yang bersarang
(nested) di dalam rancangan penelitian
kohort
Data yang dipakai ialah data yang
diperoleh dari studi kohort
Contoh Aplikasi
Desain Penelitian
Peneliti tertarik mengamati adanya pasien yg
menunjukkan gejala asma dini (< 1 th).Pd
anamnemis didapati adanya pemberian susu
formula pd neonatus (50% dr populasi). Studi
literatur menunjukkan dugaan pemberian protein
dini (susu formula) pd bayi baru lahir yg rentan
akan mempercepat manifestasi alergi. Tdp
hipotesis : pemberian susu formula dini pd
neonatus yg rentan akan mempercepat timbulnya
manifestasi asma dini
Pengujian Hipotesis
Cross sectional
Kasus kontrol
Kohort
Cross Sectional
Melakukan pemeriksaan 1 kali semua bayi < 1
th pd 1 komunitas (1000 bayi). 100 bayi dgn
asma & sisanya tanpa asma. Pd 100 bayi dgn
asma, 80 mdpt susu formula dini & 20 ASI. Pd
900 sisanya, 300 mdpt susu formula dini, 600
ASI
Rasio prevalens : perbandingan prevalens bayi
dgn asma yg mdpt susu formula dini dgn bayi
tampa asma yg mdpt susu formula dini
Anastasia - Mei=
20126,53
Rp= 80/380 : 20/260
Kasus Kontrol
Terkumpul 50 bayi < 1 th dgn asma dini
kelompok kasus (dgn efek). Dicari kontrol 50
bayi < 1 th tanpa asma. Pd ke-2 kelompok secara
retrospektif dilakukan wawancara pemberian
susu formula pd neonatus. Dr 50 bayi dgn asma
37 diberi formula dini. Dr 50 bayi tanpa asma 18
diberi formula dini
Ods Rasio = 37/18 : 13/32 = 5,1
Anastasia - Mei 2012
Kohort
Pd 1000 bayi baru lahir dilakukan pengamatan,
300 bayi secara alamiah diberikan susu formula
sblm 1 th, 700 ASI. Ke-2 kelompok diamati s/d
1 th. Dr 300 bayi dgn susu formula dini 100
menderita asma dini & dr 700 bayi dgn ASI, 50
bayi menderita asma dini.
Risiko relatif = 100/300 : 50/700 = 4,7
Anastasia - Mei 2012
PENELITIAN INTERVENSIONAL
Uji klinik
Penelitian
TAHAP 1 :
- PENELITIAN LABORATORIUM
- UJI PRE KLINIS
- INVITRO BINATANG PERCOBAAN
- TUJUAN : INFORMASI FARMAKOLOGI
&TOKSIKOLOGI
TAHAP 2 :
- FASE I - IV
- INVIVO : MANUSIA