PENYAJIAN KASUS
Identitas Pasien
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama
: Anak AR
Umur
: 6 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Suku
: Melayu
Pekerjaan
: Belum Bersekolah
Alamat
: Singkawang
Tanggal Datang ke Poli Mata : 1 Mei
2015
Keluhan Utama
Pasien datang dengan mata kiri yang
mengeluh terdapat bercak putih
Keluhan tambahan
Pasien merasa mata kiri gatal dan
berair, tidak terasa sakit ataupun
merasa sensasi benda asing
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital :
Nadi: 80x/menit
Respirasi: 16x/menit
Tekanan Darah: Tidak dilakukan
Suhu : Tidak Dilakukan
Kepala
: Nomrocephali
Telinga, Hidung,Tenggorokan :
Deviasi septum (-), sekret (-)
Thoraks
:
Suara napas vesikuler, ronki (-),
wheezing (-)
Bunyi Jantung I-II reguler, murmur
(-), gallop (-)
Status Oftalmologi
Okuli Dekstra
Okuli Sinistra
Tajam pengelihatan
6/6
6/6
Axis visus
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Koreksi
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Addisi
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Kacamata Lama
Okuli Dekstra
Okuli Sinistra
Eksoftalmos
Tidak ada
Tidak ada
Enoftalmos
Tidak ada
Tidak ada
Deviasi
Tidak ada
Tidak ada
Okuli Dekstra
Okuli Sinistra
Warna
Hitam
Hitam
Simetris
Okuli Dekstra
Okuli Sinistra
Edema
Tidak ada
Tidak ada
Nyeri tekan
Tidak ada
Tidak ada
Ektropion
Tidak ada
Tidak ada
Entropion
Tidak ada
Tidak ada
Trikiasis
Tidak ada
Tidak ada
Sikatriks
Tidak ada
Tidak ada
Fisura palpebra
Ptosis
Tidak ada
Tidak ada
Hordeolum
Tidak ada
Tidak ada
Kalazion
Tidak ada
Tidak ada
Okuli Dekstra
Okuli Sinistra
Hiperemis
Tidak ada
Tidak ada
Folikel
Tidak ada
Tidak ada
Papil
Tidak ada
Tidak ada
Sikatriks
Tidak ada
Tidak ada
Anemis
Tidak ada
Tidak ada
Kemosis
Tidak ada
Tidak ada
Okuli Dekstra
Okuli Sinistra
Sekret
Tidak ada
Tidak ada
Injeksi konjungtiva
Tidak ada
Tidak ada
Injeksi siliar
Tidak ada
Ada
Injeksi
Tidak ada
Tidak ada
Pterigium
Tidak ada
Tidak ada
Pinguekula
Tidak ada
Tidak ada
Nevus pigmentosus
Tidak ada
Tidak ada
subkonjungtiva
Okuli Dekstra
Okuli Sinistra
Kejernihan
Jernih
Agak keruh
Permukaan
Licin
Tidak licin
Sensibilitas
Baik
Baik
Infiltrat
Tidak ada
Ada
Keratik presipitat
Tidak ada
Tidak ada
Sikatriks
Tidak ada
Tidak ada
Ulkus
Tidak ada
Tidak ada
Perforasi
Tidak ada
Tidak ada
Arkus senilis
Tidak ada
Tidak ada
Edema
Tidak ada
Tidak ada
Tes placido
OkuliTidak
Dekstradilakukan
dilakukan
OkuliTidak
Sinistra
Letak
Sentral
Sentral
Bentuk
Bulat
Bulat
Ukuran
3mm
3 mm
Positif
Positif
Positif
Positif
langsung
Okuli Dekstra
Okuli Sinistra
Nyeri tekan
Tidak ada
Tidak ada
Massa tumor
Tidak ada
Tidak ada
Tensi okuli
Terkesan normal
Terkesan normal
Tonometri schiotz
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Resume
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
yang dilakukan pada pasien anak AR datang
ke Poli Mata RSUD Abdul Aziz dengan
keluhan adanya bercak keputihan pada
kornea pada mata kiri yang ditemukan sejak
2 hari yang lalu yang ditemukan oleh ibu
pasien setelah memandikan pasien.
Keluhan-keluhan tersebut tidak terlalu
dirasakan akan tetapi pasien mengeluh
sering gatal pada mata kiri.
Diagnosis
Diagnosis Kerja
Keratitis Numularis OS
Diagnosis Banding
keratitis disciformis
keratitis pungtata
keratokonjungtivitis epidemika
Terapi
Medikamentosa
Antibiotik : Neomysin sulfat 0,5 % 1 tetes, 3x/hari (OS)
Antiradang : Deksamethason 0,1%, 1 tetes, 3x/hari
(OS)
Sikloplegika : Sulfas Atropin 1 % 1 tetes, 3x/hari (OS)
Antivirus : Asiklovir 3 % 1 tetes, 2x/hari (OS)
Non Medikamentosa
Anjuran tidak sering bermain disungai, dan
menghindarkan mata dari paparan kotoran seperti
tanah karena bisa mengandung berbagai
mikroorganisme, konsumsi vitamin yang baik untuk
mata seperti vitamin B, vitamin A, ataupun vitamin C.
Prognosis
Okuli Dekstra
Ad Vitam
Okuli Sinistra
: Ad bonam
Dubia ad bonam
Ad Fungsionam : Ad bonam
Dubia ad bonam
Ad Sanationam : Ad bonam
Dubia ad bonam
PEMBAHASAN
Kornea
KERATITIS
Definisi
Keratitis adalah radang kornea akibat
terjadinya infiltrasi sel radang pada
kornea yang akan mengakibatkan
kornea menjadi keruh. Akibat
terjadinya keekeruhan pada media
kornea ini, tajam pengelihatan akan
menurun. Mata menjadi merah
akibat injeksi pembuluh darah
perikorneal yang dalam atau injeksi
siliar.
Epidemiologi
Keratitis merupakan satu penyakit
yang menjadi target pencegahan
oleh WHO (World Health
Organization) karena keratitis
menjadi penyakit utama yang
menyebabkan kekeruhan pada jalur
refraksi bola mata setelah katarak.
Lebih dari 90% peradangan pada
kornea disebabkan oleh bakteri.
Etiologi
1. infeksi bakteri, virus, jamur,
acantamoeba
2. mata kering
3. keracunan obat
4. alergi
5. konjungtivitis kronis
Faktor predisposisi
1. blefaritis
2. infeksi apendisk mata (dakrostenosis)
3. perubahan barier epitel kornea (dry
eyes/nullous keratopaty)
4. lensa kontak
5. lagoftalmus
6. kelainan neuroparalitik
7. trauma
8. agen imunosupresan (topikal dan sistemik)
Patofisiologi
Gejala klinis
Gejala keratitis 1,2,4
Mata terasa sakit
Gangguan penglihatan
Trias keratitis (lakrimasi, fotofobia
dan blefarospasme)
Stadium Keratitis
Stadium infiltrasi.
Stadium regresi.
Stadium sikatrik.
Klasifikasi keratitis
Keratitis Superfisial
Keratitis epitelial
Keratitis punctata superfisialis
Herpes simpleks
Herpes zoster
Keratitis subepitelial
Keratitis nummularis
Keratitis disiformis
Keratitis stromal
Keratitis neuroparalitik
Keratitis et lagoftalmus
Keratitis Profunda
Keratitis interstisial
Keratitis sklerotikans
Keratitis disiformis
CORNEAL INFECTIONS
1. Bacterial keratitis
2. Fungal keratitis
3. Acanthamoeba keratitis
4. Infectious crystalline keratitis
5. Herpes simplex keratitis
-Epithelial
-Disciform
6. Herpes zoster keratitis
Bacterial keratitis
Predisposing factors
Contact lens wear
Treatment-
Fungal keratitis
Acanthamoeba keratitis
Contact lens wearers at particular risk
Symptoms worse than signs
Perineural infiltrates
Small, patchy anterior
stromal infiltrates (radial keratoneuritis)
Stromal opacification
Ulceration, ring abscess
& small, satellite lesions
Treatment
- chlorhexidine or polyhexamethylenebiguanide
Associations
Nummular keratitis
Keratitis Numularis
Keratitis flikten
Keratokonjungtivitis epidemika
Pembahasan
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan yang
dilakukan pasien ini didiagnosis Keratitis
Numularis OS. Keratitis numularis diduga
diakibatkan oleh virus. Diduga virus yang
masuk ke dalam epitel kornea melalui luka
setelah trauma. Replikasi virus pada sel epitel
diikuti penyebaran toksin pada stroma kornea
sehingga menimbulkan kekeruhan atau infiltrat
berbentuk bulat seperti mata uang. Pada
kornea terdapat infiltrat bulat-bulat subepitelial
dan di tengahnya lebih jernih, seperti halo.
Kesimpulan
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
oftalmologi yang telah dilakukan kepada
pasien, pasien di diagnosis OS keratitis
Numuler.
Untuk terapi lokal diberikan sulfas atropine
1% 3 kali sehari satu tetes, disertai salep
antibiotika yang dapat dikombinasi dengan
kortikosteroid dengan pengelolaan yang
seksama. Pemberian edukasi kepada
pasien agar selalu menjaga kebersihan.
Daftar Pustaka
Wijana, Nana S.D. Ilmu Penyakit Mata. Edisi Revisi. Abadi Tegal, Jakarta: 1993. 83-100
Vaughan, Daniel G et al. 2010. Oftalmologi Umum edisi-14. Jakarta: Widya Medika. Hal:
129 152
ILyas S. Mata merah dengan penglihatan turun mendadak. Dalam : Ilyas S. Ilmu
Penyakit Mata edisi 3; 2004. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal ;
149
Srinivasan M, et al. Distinguishing infectious versus non infectious keratitis. Indian
Journal of Opthalmology. 2006. 56:3; 50-56
Radjiman T, dkk. Ilmu Penyakit Mata. Airlangga. Surabaya, 1984
Tasman, William; Jaeger, Edward A. Wills eye hospital atlas of clinical opthamology, the
2nd edition. Lippincott Williams and Wilkins. 2001
Zorab R A, Straus H,Dondrea, et.al. Fundamental and Principles of Ophtalmology.
Section 2. International ophtalmology american academy of ophtalmology. The Eye
M.D;2008-2009. p.43
Lang G.Infectious Keratitis dalam Opthamology.A textbook Atlas.2 nd Edition 2006.
Kaye SB, Lynas C, Patterson A, Risk JM, McCarthy K, Hart CA. Evidence for herpes
simplex viral latency in the human cornea, Bri Ophthalmol 1991; 75: 195200
Anonym. 2010. Keratitis. Faculty of Harvard Medical School, National Eye Institute.
Diakses tanggal 29 Maret 2013
Terima Kasih