Anda di halaman 1dari 7

Bank Sentral, Bank Umum dan BPR

Oleh :
Adenia Yasamina Cholida
Ahmad Ali Munawar
Iis Yubaidah
Setyowati nurjayanti

Bank Sentral
Bank Sentral: pada umumnya adalah sebuah instansi yang
bertanggung jawab atas kebijakan moneter disuatu wilayah
negara. Bank sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai
mata uang, stabilitas sektor perbankkkan, dan sistem vinansial
secara keseluruhan.

Bank Umum
Bank Umum: adalah bank yaang melaksanakan kegiatan
usahaa konvensional dan/atau berdasrakaan prinsip syariah
yang kdalam kegitpannya memberikan jasa dalam lalulintas
pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum dalam
arti dapat memberikan seluruh jas bank yang ada. Begit pula
dengan wilayah operasinya dpat dilakukan diseluruh wilayah.
Bank umum sering disebut bank komersil.

BPR
BPR: adalah bank yaang melaksanakan kegiatan usahaa
konvensional dan/atau berdasrakaan prinsip syariah yang
kdalam kegitannya memberikan jasa dalam lalulintas
pembayaran.artinya disini kegiatan BPR jauh lebih sempit
dibandingkan dengan kegiatan Bank Umum.

Perbedaan Bank Sentral, Bank Umum dan


BPR
Bank Sentral: fungsi utama bank sentral secara umum adalah mengawasi
penambahan atau ekspansi dan pengurangan atau kontraksi jumlah uang yang
beredar di masyarakat baik uang kartaal maupun unag giral. Adapun peran dan
fungsi Bank Sentral secara lebih spesifik adalah sebagai berikut :
1. Sebagai agen fiskal pemerintah
2. Sebagai Bank bagi Bank
3. Sebagai penentu kebijakan moneter
4. Melakukan pengawasan, evaluasi dan pembinaan perbankkan
5. Penanganan transaksi giro
6. Melakukan riset-riset ekonomi.
. Bank Umum memiliki kegitan yang lebih luas dibanding BPR terutama dalam
bidang jasa / lalu lintas pembayaran.
. BPR memiliki kegiatan yang lebih sempit di banding Bank Umum dalam hal ini
BPR tidak diperkenankan untuk mengikuti kegiatan kliring.

Giro, Deposito, dan Tabungan


Giro : adalah suatu istilah perbankkan untuk suatu cara
pmbayaran yang hampir merupakan kebalikn dari sistem
cek.
Deposio : deposito atau yang sering disebut sebagai
deposito berjangka, merupakan produk bank sejenis jasa
tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat.
Tabungan adalah sebagian tabungan masyarakat yang tidak
dibelanjakan disimpan sebagai cadangan guna berjga-jaga
dalam jangka pendek.

Mengapa Bank harus diatur dan diawasi?


Bank perlu diatur dan diawasi dalam rangka untuk menciptakan sistem perbankan
yang sehat. Ciri-ciri perbankan yang sehat adalah:
Sanggup menjaga kepentingan masyarakat.
Hal ini mengingat besarnya dana masyarakat yang terakumulasi pada perbankan,
sehingga gagalnya perbankan berdampak kapada kepentingan masyarakat luas.
Perbankan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengandalian
moneter.
Sebagai lembaga intermediasi, perbankan dituntut mampu mendukung
pertumbuhan ekonomi masyarakat. Perbankan berperan menyalurkan dana
masyarakat dari pihak yang kelebihn dana kepada pihak yang membutuhkan
dana, untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Laju inflasi dan daya beli
masyarakat juga perlu dikendalikan, sehingga tidak membebani masyarakat.
Perbankan mampu mengembangkan usahanya secara efisien dan wajar.
Tingginya tingkat persaingan dapat memyebabkan inovasi yang tidak wajar dan
memunculkan kegiatan perbankan yang berpotensi merugikan masyarakat. Oleh
karena itu perbankan perlu diatur dan diawasi agar dapat tercapai praktek
perbankan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai