Nurul Pujiastuti
DEFINISI
Gangguan interaksi
1) Kurang responsif thd isyarat sosial,
2) Tidak mau menatap mata,
3) Apabila dipanggil tidak menengok,
4) Tdk mau bermain dgn teman sebaya,
senang menyendiri,
5) Tdk mampu mekspresikan rasa
senang/keinginannya secara spontan,
6) Tidak ada empati.
Gangguan perilaku
1) cuek thd lingkungan,
2) asyik dgn dunianya sendiri,
3) semaunya sendiri, tidak mau diatur,
4) perilaku tdk terarah (mondar-mandir, lari-lari,
manjat-manjat, berputar-putar, lompat-lompat,
teriak-teriak),
5) agresif atau menyakiti dirinya sendiri,
6) tantrum (mengamuk) oleh sebab yg tak jelas,
7) melamun/bengong, terpakau pada benda berputar
atau benda yg bergerak,
8) kelekatan thd benda tertentu,
9) perilaku yg ritualistik.
Gangguan emosi
1) tertawa, menangis, marah-marah tanpa
sebab,
2) emosi tidak terkendali,
3) rasa takut yg tidak wajar.
Penyebab Autisme
Penyebab utama belum diketh dgn pasti.
Autisme diduga disebabkan oleh gangguan
neurologi pada SSP;
1) Faktor genetik,
2) Gg pertumb sel otak pada janin,
3) Gg pencernaan,
4) Keracunan logam berat,
5) Gg auto-imun.
Faktor Presdisposisi
1.
2.
3.
Faktor Presipitasi
Or tu dgn anak autistik biasanya memp
intelegensi yg cukup tinggi,
>kepribadiannya bercorak obsesif,
>tidak memiliki kehangatan,
>interaksi orang tua dgn anak yg
menyimpang serta
>adanya stres yg berat pada awal
kehidupannya, shg anak kurang mendapat
stimulasi dalam proses tumbuh kembang.
Perilaku
>Anak dgn autisme biasanya kurang
responsif thd orang lain, cenderung
menarik diri dari kontak sosial juga disertai
dgn gg komunikasi verbal dan non verbal
yg berat (echolalia).
>Respon bizar thd lingk spt: stereotipik,
bergoyang2, berputar2, mutilasi diri a.l:
menggigit2 jari, memukul2 badannya,
mebentur2kan kepala, tdk disertai
halusinasi, waham serta inkoherensi.
Mekanisme Koping;
(1) Menarik diri: terjadi dmn seseorang
menemukan kesulitan dalam membina hub
secara terbuka dgn orang lain,
(2) Regresi: suatu mekanisme pertahanan ego
yg paling mendasar yg digunakan oleh
seseorang yg psikosis. Perilaku seperti
anak-anak dan tehnik tehnik yg dirasa
aman untuk digunakan.
Simtomatologi
(Data Subyektif dan Obyektif)
1.Kegagalan utk membentuk hub antar pribadi,
dicirikan oleh sifat tidak responsif pada orang.
2.Kelainan pada komunikasi (verbal & non
verbal), dicirikan o/ tdk adanya bhs atau jika
dikembangkan srg adanya struktur gramatik
yg tidak matang, pgunaan kata2 yg tak
benar, echolalia / ketidakmamp mgunakan
batasan abstrak ekspresi non verbal yg
menyertai bisa menjadi tdk sesuai atau tak
ada
Hasil yg diharapkan
(1) Pasien mampu untuk membedakan bag
bag tubuhnya dgn bag bag tubuh dari
orang lain,
(2) Pasien menceritakan kemampuan untuk
memisahkan diri dari lingknya dgn
menghentikan ekolalia (mengulangi kata
kata yg didengar) dan ekopraksia
( meniru gerakan gerakan yg dilihat).
Penatalaksanaan
Autisme
Penatalaksanaan autisme bukan
untuk menyembuhkan atau gangguan
tidak dapat disembuhkan (not curable) ,
namun bisa diterapi (treatable).
Maksudnya kelainan yg ada di otak
diperbaiki, namun gejala yg ada
pada penderita autisme tak dapat
dikurangi.
1. Terapi Perilaku
Dgn memodifikasi PL yg spesifik diharapkan
dpt membuang perilaku yg bermasalah.
Dalam st penelt dikatakan dgn terapi yg
intensif selama 1 2 th, anak yg masih muda
ini dpt mhasilkan peningkatan IQ dan fungsi
adaptasinya lebih tinggi dibanding kelp anak
yg tdk mperoleh terapi yg intensif.
Agresivitas yg cukup banyak didptkan pada
anak autisme memerlukan penanganan yg
spesifik
2. Psikoterapi.
3. Terapi Obat
Pada sekelompok anak autisme dgn
gejala spt temperantrum, agresivitas dan
stereotip, pemberian obat obat yg
sesuai dapat merup salah satu bagian
dari program terapi komprehensif.
4. Terapi Wicara
>Semua penyandang autisme akan
mengalami gg bicara dan berbahasa.
>O/ki terapi wicara adalah sebuah
keharusan bagi mereka yg perlu
diperhatikan dari terapis yg menangani
terapi wicara.
>T/u orang tuanya harus bisa
membedakan bhw penderita autisme
sangat berbeda dgn penderita gg
bicara saja.
5. Terapi Okupasi
Terapi ini diberikan pada anak anak yg
mengalami gangguan perkemb motorik
halus seperti jari jari untuk melatih
menulis.
6. Terapi Khusus
Terimakasih