Probabilitas
Karena fungsi gelombang () yang
menggambarkan
keadaan
partikel
sifatnya probabilistik, maka probabilitas
menemukan partikel tersebut pada
daerah x dan x+dx diekspresikan oleh
2
P ( x)dx ( x) dx
Normalisasi
Jika partikel tersebut benar-benar ada, maka
pencarian partikel ke seluruh ruang pasti
dapat dilakukan. Ini berarti bahwa peluang
total mendapatkan partikel haruslah bernilai
1 atau dilukiskan dengan persamaan
P( x)dx ( x)
Fungsi
gelombang
persamaan
diatas
ternormalkan
dx 1
yang
memenuhi
dikatakan
sudah
Persamaan Schrodinger
Pekerjaan penting dalam fisika
kuantum adalah menemukan fungsi
gelombang . Semua informasi
mengenai sistem yang diamati ada
pada .
Diperlukan
suatu
cara
untuk
menemukan
fungsi
gelombang
tersebut.
Salah satu cara itu adalah dengan
menyelesaikan
persamaan
Persamaan Schroodinger
Dalam
kasus
fisika
kuantum,
persoalan yang dihadapi dicirikan
oleh fungsi potensial tertentu dan
kita tinggal menuliskan persamaan
Schrodinger bagi potensial tersebut
dan mencari pemecahannya.
Persamaan
Waktu
Schroodinger
Bebas
Bayangkan
diri
anda
seperti
Erwin
Schroodinger!
Kita daftarkan semua sifat yang kita
perkirakan akan dimiliki persamaan kita,
dan menguji persamaan seperti apa yang
memenuhi semua kriteria tersebut.
Berikut adalah sifat-sifat yang harus dimiliki
oleh persamaan yang akan kita buat yang
nantinya akan menghasilkan pemecahan
yang sesuai bagi fisika kuantum.
Kekekalan Energi
Persamaan tersebut tidak melanggar
hukum kekekalan energi. Kekekalan
energi adalah salaha satu asas yang
kita inginkan tetap berlaku. Oleh
karena itu, kita mengambil
E K V
Hipotesis De Broglie
Persamaan tersebut harus taat asas de
Broglie
(pemecahan
persamaan
matematik
suatu
partikel
dengan
momentum p akan menghasilkan fungsi
gelombang dengan panjang gelombang
yang sama dengan h/p)
Oleh karena itu, energi kinetik dari
gelombang de Broglie
bebas
2
2 2 partikel
p
k
haruslah berbentuk
K
2m
2m
Gelombang
de
Broglie
yang
diasosiasikan dengan suatu partikel
(misal partikel bebas) harus memiliki
frekuensi dan vektor gelombang
yang konstan, yaitu =E/ dan
k=p/, sehingga wujudnya dapat
dinyatakan sebagai
( x, t ) A sin( kx t )
Untuk t=0
( x) A sin kx
Persamaannya
harus
mengandung
potensial V, sedangkan sebelumnya energi
kinetiknya adalah 2 k 2
K
2m
2 d 2
V E
2
2m dx
Persamaan
schroodinger
bebas waktu 1D
Persamaan
Waktu
Schrodinger
Bebas
i ( t k x )
( x, t ) e i ( Et px ) /
p2
E
2m
2
p
Ee i ( Et px ) /
e i ( Et px ) /
2m
i ( Et px ) /
2 2 i ( Et px ) /
i e
e
2
t
2m x
2 2
i
V ( x)
2
t
2m x
Momentum
Kuantum
A a
A: Vektor eigen
a : Nilai eigen
: Fungsi eigen
Dalam
p i
Mekanika
: Operator
Momentum
p x i
x
i p x
x
ip x x
ikx
A exp
Ae
e ikx e ik ( x )
1 e ik cos k i sin k
cos k 1
sin k 0
k 2
h
p
p k : Momentum
pada mekanika
kuantum
H
V (r )
2 V (r )
2m
2m
: Operator Energi
(Hamiltonian)
H (r ) E (r )
H
2
2m
2 2
E
2
2m x
2mE
k 2
xx k 2 0
2
Aeikx Be ikx
2k 2
E
2m
E 0
Pemecahan persamaan
seperti
itu
2mE
2mE
adalah A sin x B cos x
2mE
2mE
A sin
x B cos
x
Bernilai nol
untuk x = 0
Bernilai nol
untuk x = L
hanya jika
(2mE)/ =n
Dan n=1,2,3,
Harus bernilai
nol
2mL
n 1, 2, 3, ....
L
Nilainya
belum
diketahui
yang
bersesuaian
dengan harga
eigen En
L
L
nilai yang
2 berhingga
2
2
2 nx
dx
A2
dx A
sin
0
L
2
P( x)dx ( x)
dx 1
A 2 L sebuah partikel
Jadi fungsi gelombang
dalam kotak ternormalisasi jika
Dan fungsi gelombang
yang tenormalisasi
2
nx
n
sin
adalah
L
L
Permukaan
logam
V=
0
0
L
Model potensial
kotak
Kasus E<V
V
Ener
gi
Kasus E>V
E
Ener
gi
Probabilitas menurun
setelah peristiwa tunneling
Aplikasi
Dioda penerowongan
Tunneling electron microscopy (TEM)
Tunneling dalam proses emisi medan
(field emission) dapat digunakan
untuk teknologi display komputer
dan laptop.
dll
Osilator Harmonik
Gerak harmonik terjadi jika
suatu sistem jenis tertentu
bergetar di sekitar konfigurasi
setimbangnya.
Gerak harmonik terjadi jika
ada
gaya
pemulih
yang
beraksi untuk mengembalikan
ke posisi setimbangnya.
F kx
Sedangkan1 fungsi
2
V
kx
diberikan oleh
2
potensial
Persamaan
schrodinger
osilator
harmonik dengan V= kx2 adalah
d 2 2m
1 2
2 ( E kx ) 0
2
dx
Persamaan
tersebut
disederhanakan menjadi
d 2
2
y
) 0
2
dy
Dima
na
2m
x
2E
h
dapat
2n 1
n 0,1, 2,...
1
En n h n 0,1, 2,...
2