Pertumbuhan Sel
Pertumbuhan sel
Pertumbuhan adalah respon utama sel hidupterhadap
susbtrat dan nutrien
Dicirikan oleh laju pertumbuhan spesifik,
Substrat/nutrien + sel produk + sel baru
1 dX
X dt
Penghitung sel:
Hemocytometer
Keuntungan: akurat, suara rendah ketika
pengukuran
Kerugian: waktu lama, carcinogenic,
mutagenic stains.
30-300
30-300 colonies
colonies
Penghitung sel:
penghitun partikel
Penghitung prtikel :mengukurdistribusi
ukuran partikel
Kelebihan: sangt cepat, diperoleh distribusi
ukuran
Kekurangan: larutan harus bebas partikel,
mahal, dan sukar
Konsentrasi Massa
Satuan yang biasa dalam penentuan
biomassa.
Diperoleh dengan sentrifus sampel,
pengeringan dan penimbangan
Kelebihan: Konsentrasi massa adalah jenis
variabel dalam model, sederhana, kaedah
teknologi sederhana
Kekurangan: Kehadiran mapadatan dapat
membuat kurang akurat, sult diterakan
untuk konsentrasirendah.
Pengukuran konsentrasi
tak langsung
Turbidimeter or spectrophotometer
(sering digunakan).
Evolusi produk atau pemakaian
susbstrat
Luciferin/ATP fluorescence.
Pengukuran konsentrasi Protein atau
DNA/RNA
Kultur Curah
Tetapkan jumlah susbtrat (media
pertumbuhan) pada tahap awal.
Bibit dicurahkan pada tangki
Diperoleh 5 phase pertumbuhan: lag,
exponential, perlambatan, stasioner,
kematian.
Kurva pertumbuhan
Fase Lag
Tidak ada knaikan jumlah sel
induksi enzim untuk digunakan substrat
sangat penting mengurangi periode lag untuk
meningkatkan produksi
i. inokulasi dengan sel fase eksponensial
ii. Pra aklimatisasi inokulum dalammedia
pertumbuhan
Fase Eksponensial
1. Konsentrasi Nutrien
dan substrat tinggi
2. laju pertumbuhan tidak
tergantung pada
Waktu ganda sel:
konsentrasi nutrien
dan substrat
3. Konsentrasi sel dan
massa naik secara
eksponensial
Waktu Ganda
Fase Pertumbuhan
Diperlambat
kekurangan satu atau lebih nutrien
akumulasi racun dari produk samping
pertumbuhan yang tidak simbang dan
pertukaran metabolis menjadi
mempertahankan hidup
Fase Stasioner
Laju pertumbuhan nol
Sel menghasilkan metabolit sekunder
Banyak produk penting dalam industri
bioteknologi yang dihasilkan pada fase ini
Sel mulai kehilangankemampuan untuk
reproduksi
Sel mengkatabolisma persediaan energi
dalam metabolisma endogeneus
Fase Kematian
Fas kematian dicirikan dengan rumus:
Koesien Hasil
Kinetika pertumbuhan adalah gambaran parameter yang
berkaitan dengan stokiometri.
Koefisein hasil = mikroorganis yang diproduksi per satuan
susbtrat terpakai
Y X/S
Koefisien hasil lainnya.
YX / O2
O2
S
YP / S
Koefisien hasil
Koefisien maintenan
Koefisien maintenan digunakan untuk
menggambrka laju spesifik penggunaan susbtrat
untuk maintenan:
Selama fase stasioner sedikit susbtrat ekstenal
diperoleh, maka metabolisma kematian
komponen biomassa digunakan untuk energi
maintenan
Eneri maintenan adalah energi yang digunakan
untuk memperbaiki komponen sel yang rusak,
untuk memindahkan nutrien dan produk di dalam
dan luar sel.
Produk mikroba
Produk mikroba dapat dikategorikan menjadi tiga
kategori.
Produk yang dianggap sebagai pertumbuhan
Produk ini secara bersama-sama
dihasilkandengan pertumbuhan mikroba
Laju speifik pembentukan produk adalah
berbanding dengan laju pertumbuhan spesiik,
g
g tidak sama dengan net (hanya ada bila ada
metabolisma endogenous)
Faktor lingkungan
Pola pertumbuhan miroba dan pembentukan
produk dipengaruhi oleh faktor lingkungan
seperti suhu, pH dan DO
Suhu optimum pertumbuhan mikroorganisme
(Topt)
Psychrophiles: (Topt< 20oC)
Mesophiles: (20oC < Topt< 50oC)
Thermophiles: (Topt> 50oC)
Reaksi enzimatik
yang terjadi pada
laju maksimum
Reaksi Enzimatik
yang terjadi pada
kenaikan yang tinggi
maksimum
Proses perpindahan
sangat lambat, tidak
ada pertumbuhan
Pengrusakan protein,
membran sitoplasma
rusak, termal lysis
Suhu
Diatas Topt laju pertumbuhan berkurang dan dapat
terjadi kematial termal
Laju spesifikpada suhu diatas Topt:
dX
kd X
dt
rumus Arrhenius :
RT
A e
k d Ak d e
E kd
RT
,E 10 20kcal/mol
,Ek d 60 80kcal/mol
Pengaruh suhu
PengaruhpH
pH optimum: bakteri 3-8, ragi 3-6.
pH bervariasi secara signifikan selama
fermentasi bilasistem tanpa buffer atau
pengendali pH.
CO2 dan ammonium sebagai sumber
nitrogen menurunkan pH.
Pemakaian Nitrat menaikkan pH.
DO yang diperlukan
DO dapat menjadi pembatas
substrat.
DO tinggi pertumbuhan tak
tergantung pada [O2].
Kelarutan O2 dalam air ~7 ppm.
DO yang diperlukan
Laju transfer O2 biasanya dibatasi oleh
cairan diam disekitar gelembung
Bila transfer O2 terbatas
dX
YX/O k l a O 2 sat O 2 bulk
dt
Model menggambarkan
pertumbuhan sel
Model terstruktur: realistik tetapi sukar
dalam perhitungan
Model takterstruktur : sederhana dan
dapat diaplikasikan pada banyak situasi
praktis
Umumnya valid untuk reaktor satu tahap, kultur
kontinu keadaan tunak
Persamaan Monod
Laju pertumbuhan substrat tunggal.
Analog dengan kinetika enzim
Michaelis-Menten dan isoterm
Langmuir
Mekanistik bila pertumbuhan
dikendalikan satu enzim
maxS
Ks S
Nonkompetitif
max [S]
[S]
KS 1
[S]
K I
max
[S]
KS
1
1
KI [S]
max [S]
[P]
KS 1
[S]
K I
Nonkompetitif
max
[P]
KS
1
1
K I [S]
Nonkompetitif
[I]
KS 1
[S]
K I
max
[I]
K S
1
1
KI [S]
max S
[I]
KS
1
S I
KI
1
K I
Kultur Sinambung
Substrat
Kmostat atau
reaktor tangki
berpengaduk
sinambung
Udara atau
oksigen
Produk
Pertemuan ke- 7
Kultur Sinambung
accum
dX
FX0 FX VRX VR kd X VR
dt
(1)
anggap:
F
dilution rate D
VR
(2)
Sehingga:
dX
DX 0 X D kd
dt
(3)
Keadaan tunak
untuk kd<<, dX/dt=0, and X0=0
(4)
Kinetika Monod :
Dapat digunakan
untuk
mendapatkan
max and Ks
atau:
max S
D
KS S
(5)
KS D
S
max D
(6)
1
1
dS
FS0 FS VRX
VRq p X
VR
YX / S
YP / S
dt
dimana qp adalah laju pembentukan produk
spesifik (g P/g cells hr)
Bila diabaikan laju pembentukan produk dan
keadaan tunak:
X
DS0 S
YX / S
(8)
(7)
(9)
K S D
(10)
X YX / S S0
max D
dX
DX 0 X D kd
dt
(3)
D kd
(11)
D kd X
YX / S
atau:
D
X YX / S S0 S
D kd
Bandingkan dengan
pers. (9).
(12)
(13)
KS D
S
max D
kd kecil:
kd tak kecil:
KS D
X YX / S S0
max D
D
X YX / S S0 S
D kd
S0 S D kd
0
D
X Y
X / S
atau:
D D kd
true 0
app
YX / S YX / S
(1)
(2)
Definisi Yield
Dimana:
app
X /S
X
, kultur sinambung
S0 S
, kultur curah
S
sebenarnya
observasi
YX / S
YX / X
, tanpa respirasi
endogenous atau kematian
Y
atau:
dimana:
kd 1
1
true app
YX / S D YX / S
1
app
X /S
1
true
X/S
kd
mS true
YX / S
1
mS
D
(3)
(4)
(koefisien maintenan)
Produk
Neraca massa produk:
dP
VR Xq p FP VR
dt
(5)
Keadaan tunakF/VR=D:
DP q P X
(6)
1
DS0 S true D kd X
qpX
YX / S
YP / S
(7)
Optimizing Productivity
Neraca massa bila kd 0
KS D k d
S
max D k d
(8)
XY
true
X/S
(9)
S0 S
true
YX/S
D k d q P
YP/S
XY
true
X/S
KS D k d
D
S0
true
k
max
d
D k d q P X/S
YP/S
true
PrP DP q p YX/S S0 S
true
YX/S
D k d q P
YP/S
(10)
(11)
Produktifitas metabolisma
Endogenous
atau, gunakan pers. (8) untuk S
dalam pers. (11):
PrP DP q p Y
true
X/S
KS D k d
D
S0
true
k
max
d
D k d q P X/S
YP/S
(12)