Perkerasan Kaku
METODE
NAASRA
METODE NAASRA
FAKTOR-FAKTOR U/ MENENTUKAN
TEBAL PERKERASAN:
Modulus
Reaksi
Tanah
Dasar (k)
tes
Plate
Bearing
Ada
hubungan
dengan
harga CBR
CBR (%)
n( k 2 ) ( k ) 2
n(n 1)
KEKUATAN BETON
(Modulus Keruntuhan Lentur = fr)
Tergantung:
Rumus umum:
f ct = 0.556 (f c)
fr = 1.115 (f ct)
fr = 0.62 (f c)
Nomogra
m STRT
Nomogra
m STRG
Nomogra
m SGRG
JSKNH
ke-0
R
faktor
1 i 1
e
log1 i
n
Untuk (i 0 )
1 i 1
m 1
R e
n m 1 i
log1 i
m
1 i ' 1 1 i 1 i '
1
R e
e
log1 i
log1 i '
Tebal Pelat
Prosedur perencanaan :
a)
Pilih tebal pelat
b)
Untuk setiap kombinasi konfigurasi dan beban
sumbu serta harga k tertentu maka :
1) tegangan lentur yg terjadi pada pelat beton
ditentukan dari Grafik STRT, STRG atau SGRG
2) perbandingan tegangan dihit. Dgn membagi
tegangan lentur yg terjadi pada pelat dgn modulus
kerubtuhan lentur beton (fr)
3) Jumlah pengulangan beban yg diijinkan
ditentukan berdasarkan harga perbandingan
tegangan pd tabel 7.16
= 1400 kend,
* Bus
= 450 kend.
* Truk 10 ton
= 90 kend
* Truk 20 ton
= 45 kend.
Penyelesai
an:
1.
K = 22
Dicari harga R :
n
20
1 i 1 1 0.06 1
R e
e
37.876
log1 i
log1 0.06
b) Jumlah Repetisi
Beban
Repetisi = JKSN * % Konfigurasi * Cd = 2488453.2 buah
16174945.8 38.46
0.4
(Lihat Tabel
7.14)
Ulang !!!
Ket :
Hitung
Oke .!
Nomogra
m STRT
k = 22 kPa
Beban Sumbu = 5.5 ton
Tebal = 180 mm
Tegangan yang terjadi = 1.91
Tebal = 200 mm
Tegangan yang terjadi = 1.60
Nomogra
m STRG
k = 22 kPa
Beban Sumbu = 7.26 ton
Tebal = 180 mm
Tegangan yang terjadi = 1.91
Tebal = 200 mm
Tegangan yang terjadi = 1.62
Tebal = 220 mm
Tegangan yang terjadi = 1.40
Nomogra
m SGRG
k = 22 kPa
Beban Sumbu = 7.26 ton
Tebal = 180 mm
Tegangan yang terjadi = 2.40
Tebal = 200 mm
Tegangan yang terjadi = 2.08
Tebal = 220 mm
Tegangan yang terjadi = 1.88