Bab 6
PENYUNTIKAN YANG
AMAN
TUJUAN:
PESERTA MAMPU MELAKSANAKAN BERBAGAI
PRINSIP PENYUNTIKAN YANG AMAN
Bab 6
TUJUAN KHUSUS
Pada akhir sesi, peserta memahami dan
mampu :
Menggunakan alat suntik
Bab 6
BERMAIN PERAN
PENYUNTIKAN YANG AMAN
(UNTUK IDENTIFIKASI KETERAMPILAN)
Pokok Bahasan
A.Penggunaan
alat suntik dan
teknik
penyuntikan
yang aman
C.Pencegahan
luka tusukan
jarum dan
infeksi
B. Pemberian
vaksin yang
tepat secara
aman
D.Surveilans
KIPI
Penyuntikan
yang aman
Bab 6
Pengertian:
Peyuntikan yang aman (safety injection), suatu kondisi:
Uniject
Soloshot
Destroject
Univec
Terumo
K1
Medeco inject
Bab 6
Bab 6
Bab 6
10
6.
7.
8.
11
Keuntungan:
-Mencegah vaksin dari kontaminasi
-Memastikan dosis yang tepat
-Vaksin & syringe dalam set yang sama
-Mengurangi vaksin terbuang
Bab 6
Langkah-langkah penggunaan
PID
12
Bab 6
13
Langkah2 Penggunaan
PID
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
14
Bab 6
15
d. Teknik penyuntikan
- Cara penyuntikan imunisasi
Bab 6
16
Bab 6
17
Prosedur penyuntikan :
Mengunakan
Intrakutan
Suntikan BCG diberikan pada
lengan kanan atas.
Dosis 0,05cc, disuntikkan
ke dalam lapisan kulit
dengan pelan-pelan
(intrakutan).
Untuk memberikan
suntikan intrakutan secara
tepat,harus menggunakan
jarum pendek yang sangat
halus (10mm, ukuran 26).
Bab 6
18
19
Intramuskular
Suntikan diberikan pada paha
tengah luar secara intramuskular
dengan dosis 0,5 cc
Cara Pemberian :
Letakkan bayi dengan posisi miring di
atas pangkuan ibu dengan seluruh kaki
telanjang.
Orang tua sebaiknya memegang kaki
bayi.
Pegang paha dengan ibu jari dan jari
telunjuk.
Masukkan jarum dengan sudut 900.
Tekan seluruh jarum langsung ke
bawah melalui kulit sehingga masuk ke
dalam otot. Suntikkan pelan-pelan
untuk
Bab 6
mengurangi rasa sakit.
20
Subkutan
21
22
Bab 6
23
24
Kesalahan pencampuran
Abses lokal
Vaksin tidak efektif
Kematian
26
INGAT
!!!
Bab 6
28
Bab 6
29
30
Bab 6
1.
2.
3.
33
Bab 6
Bab 6
35
Bab 6
36
Bab 6
37
38
Bab 6
39
Bab 6
40
D. Pemantauan
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
Cakupan
meningkat
KIPI meningkat
Kepercayaan
masyarakat
menurun,
terjadi KLB
41
Kepercayaan
masyarakat
meningkat
kembali
Eradikasi
Imunisasi
stop
Penyakit
Ca
im ku
un p a
is n
as
i
KLB
Eradikasi
penyakit
PI
Kasus KI
Bab 6
Kesalahan Program
43
Koinsiden
Kejadian yang terjadi sesudah imunisasi
tetapi bukan disebabkan oleh vaksin (faktor
kebetulan).
Reaksi suntikan
Kejadian, berupa kecemasan atau rasa sakit
karena penyuntikan dan bukan karena
vaksin.
Tidak diketahui
Penyebab kejadian belum dapat ditentukan.
Bab 6
Vaksin
Reaksi
Onset interval
BCG
Adenitis supuratif
BCG osteitis
Disseminated BCGitis
Hepatitis B
Anafilaksis
Sindrom
Guillan-Barr
vaksin : plasma-derived)
Campak/
MMRa)
Kejang demam
Trombositopenia (kurang platelet)
Anafilaksis
2 6 bulan
1 12 bulan
1 12 bulan
0 1 jam
(jenis 1 6 minggu
Paralytic
5 12 hari
15 35 hari
0 1 jam
333
33
1 50
4 30 hari
1,4 3,4b)
Tetanus
Neuritis brakhialis
Anafilaksis
Abses steril
2 28 hari
0 1 jam
1 6 minggu
5 10
16
6 - 10
DTP
0 24 jam
1.000 60.000
0 3 hari
0 24 jam
0 1 jam
6
0 3Bab
hari
570c)
570
20
440 1d)
45
Surveilans KIPI
Pengertian :
Kegiatan untuk mendeteksi dini, merespon
kasus KIPI dengan cepat dan tepat serta
mengurangi dampak negatif terhadap
imunisasi untuk kesehatan individu dan
program imunisasi
Bab 6
46
memperbaiki dan
mencegah kesalahan program
Mengidentifikasi peningkatan rasio KIPI
yang tidak wajar pada batch vaksin atau
merek vaksin tertentu
Memastikan bahwa suatu kejadian yang
di duga KIPI merupakan koinsidens
Menimbulkan kepercayaan masyarakat
terhadap program imunisasi
Bab 6
47
Bab 6
47
48
Pelaporan KIPI
Yang Harus dilaporkan :
1.
Indentitas
2.
Jenis vaksin, batch, kedaluarsa, siapa yang memberi,
dll
3.
Nama dokter /petugas kesehatan yg bertanggung
jawab
4.
Adakah KIPI pada imunisasi terdahulu
5.
Gejala klinis yg timbul dan diagnosis
6.
Waktu pemberian imunisasi (tanggal, jam)
7.
Waktu timbulnya gejala KIPI setelah imunisasi
8.
Gejala sisa setelah dirawat/sembuh
9.
Cara penyelesaian KIPI (kronologis)
Bab 6
10. Adakah tuntutan dari keluarga
49
KESIMPULAN
PENYUNTIKAN YANG AMAN
Melindungi :
Petugas kesehatan, penerima
imunisasi dan masyarakat
Mencegah :
Cedera, kontaminasi penyakit, KIPI
kesalahan program
Bab 6
Bab 6
50