Tidak ada
Identifikasi Istilah
Rumusan Masalah
Anamnesis
Komplikasi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Pencegahan
Rumusan Masalah
Prognosis
Working Diagnosis
Tatalaksana
Diagnosis
Banding
Epidemiologi
Etiologi
Patofisiologi
Auto-anamnesis
Identitas
Keluhan utama (waktu dan berapa lama)
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat sosial
Anamnesis
Primary survey
Tanda-tanda Vital
Secondary survey
Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
Pemeriksaan compartement syndrom
Pemeriksaan Fisik
Secondary survey
1. Inspeksi deformitas
angulasi (medial,lateral,anterior,posterior)
diskrepensi (rotasi,perpendekkan,perpanjangan)
Bengkak atau kebiruan dan fungsio laesa
2. Palpasi meraba arteri radialis, gerakan sendi proksimal dan
distal (fleksi, hiperekstensi, pronasi-supinasi)
3. Move krepitasi , gerakan tidak normal
Fraktur
Garis Fraktur
Pembengkakan
Iregularitas
kortikal
Pemeriksaan Penunjang
1. Colles fracture
Pasien terjatuh dalam
keadaan tangan terbuka
dan
pronasi,
lengan
berputar ke dalam. Ini
adalah fraktur yang paling
sering ditemukan pada
manula.
Different Diagnosis
2. Smith fracture
Fraktur dislokasi ke anterior (volar), karena itu sering disebut
reverse colles fracture. Fraktur ini biasa terjadi pada orang
muda. Pasien jatuh dengan tangan menahan badan sedang posisi
tangan dalam keadaan volar fleksi pada pergelangan tangan dan
pronasi.
3. Monteggia fracture
Fraktur sepertiga proximal
ulna disertai dislokasi sendi
radius ulna proximal.
Dua Tipe :
1. Tipe ekstensi gaya yang
terjadi mendorong ulna kearah
hiperekstensi dan pronasi.
2.
Tipe
fleksi,
gaya
mendorong dari depan kearah
fleksi yang menyebabkan
fragmen
ulna mengadakan
angulasi ke posterior.
4. Galleazzi fracture
Working Diagnosis
Etiologi
Compartement Syndrom
Epidemiologi
Fraktur
Rusaknya periosteum,
pemb darah, saraf,
jaringan lunak
Perdarahan
Inflamasi
Jaringan
nekrotik
Hematoma pada
daerah fraktur
Vasodilatasi
Eksudasi plasma dan leukosit
Infiltrasi sel darah putih
Patofisiologi
Fraktur
Morfin dan Opioid : meredakan nyeri
Gips
Compartement syndrom
Menempatkan tangan setinggi jantung, mempertahankan
ketinggian kompartemen yg minimal
Hyperbaric Oxygen , mengurangi pembengkakan
Fasciotomy
Penatalaksanaan
Penanganan
cepat
baik
Fraktur ringan
Proses
penyembuhan cepat
Prognosis
baik
Komplikasi
Kesimpulan