Kelompok 5:

Fetty Yunita
Dianti Istiqomariah
Rusdiana

adalah SUATU ZAT ATAU

CAMPURAN ZAT YANG DIGUNAKAN
UNTUK
DIAGNOSA
PENYAKIT,
MENGURANGI GEJALA PENYAKIT,
MENYEMBUHKAN ATAU MENCEGAH
PENYAKIT PADA MANUSIA ATAU
HEWAN

Obat

Tablet

Tablet kunyah

Tablet salut

Tablet
efervescen

pil

kapsul

Serbuk

sirup

Suppositoria dan Ovula

Salep & cream

Aerosol/inhaler

OBAT

Hancur dan melarut

Penyerapan obat ke dalam

badan(pendistribusian)

Berikatan dengan sel-sel yang dituju

EFEK

Memilih obat yang

Manjur, Cocok, Tepat, & Aman???

Dengan mengetahui informasi obat dengan benar

-menanyakan apoteker, dokter
-membaca leaflet obat
Apa saja yang harus kita ketahui ttg obat???
komposisi obat, cara kerja obat, indikasi/khasiat,
aturan/cara pemakaian, efek samping, interaksi obat,
waktu daluwarsa

Tuj: agar konsentrasi/ketersediaan obat di dalam tubuh sesuai yg

diinginkantepat dosis
1. Selang waktu
Ex. 3 kali sehari 1 tb bukan pagi, siang, sore bersama dg makan
tetapi tiap 8 jam 1 tb
2. Pembagian dosis
- tablet 1 tb = tablet utuh
tb = separuh tb
1 tb = tb utuh+separuh tb
tb = seperempat tb
- sirup 1 sendok makan = 15 ml
1 sendok teh = 5 ml
1 sendok makan = 3 sendok teh
3. Bila lupa minum obat
lupa minum obat efek obat berkurang penyakit jadi kambuh
sembuh lebih lama bakterinya kebal (u/ obat antibiotik)

Pengatasan apabila lupa minum obat:

Minumlah obat tsb segera setelah ingat
2. Bila obat yg berikutnya hrs diminum 2 jam lg/krg dr itu, maka obat yg
terlupa tdk perlu diminum, dan kembalilah ke jadwal semula. Jgn minum obat
sekaligus 2 kali dr yg seharusnya.
1.

Agar tidak lupa minum obat buatlah tabel/daftar penggunaan obat

Misal ada resep:
1. Ciprofloxacin 500 mg 10 tablet, diminum 2 kali sehari
2. Asam Mefenamat 500 mg 15 tablet, diminum 3 kali sehari

Macam aturan jangka waktu pemakaian obat:

1. Digunakan bila perlu saja
contoh: obat penghilang rasa nyeri
2. Diminum sampai habis
contoh: obat antibiotik, TBC, obat lepra
3. Memiliki batas waktu tertentu
contoh: pada penggunaan salep

Beberapa contoh waktu penggunaan obat:

-Obat diminum sebelum makan

obat diminum dalam kondisi perut kosong, yaitu 1 jam sebelum makan atau 2 jam
setelah makan. Obat-obat ini penyerapannya diganggu oleh makanan.
Misalnya pada beberapa antibiotic (ampisilin, eritromisin, tetrasiklin), obat TBC
(isoniasida), antasida (menetralkan asam lambung pada maag)

-Obat diminum sewaktu makan

Penyerapan obat-obat ini akan lebih baik bila pencernaan terdapat lemak, sehingga sebaiknya
diminum bersama susu atau makanan berlemak. Misalnya pada obat cacing (mebendazol), anti
jamur (griseovulvin), dan obat rematik (indometasin)

-Obat diminum sesudah makan

Obat yang bersifat mengiritasi lambung jangan diminum dalam keadaan perut kosong,
contohnya adalah pada obat nyeri (asetosal, asam mefenamat, antalgin), obat asma
(teofilin, aminofilin), obat rematik (fenilbutason).

 Obat

diminum di pagi hari

Contohnya untuk obat pelancar air kencing (seperti

hidroklortiazid, furosemida). Ini dimaksudkan agar bila kencing
menjadi sering, pengguna tidak begitu mengalami kesulitan
melakukannya. Andai saja obat ini diminum sebelu tidur, akan
bisa jadi waktu tidur terganggu oleh seringnya kencing.

Obat

diminum malam hari

Contohnya adalah obat tidur karena umumnya orang akan tidur di malam hari.
Pada obat sembelit yang kerjanya lambat (misalnya bisakodil), agar keesokan
harinya buang air besar menjadi mudah. Contoh lainnya adalah obat anti
kolesterol, karena di malam hari merupakan pembentukan kolesterol tertinggi.

 Obat

tetes mata & salep mata

 Obat

tetes telinga

 Inhaler

 Suppositoria

Disimpan dalam wadah tertutup baik

Disimpan dalam wadah tertutup rapat
Disimpan dalam wadah terlindung cahaya,
Disimpan pada suhu hangat, yaitu pada
antara 3000 hingga 4000C
Disimpan pada suhu kamar, yaitu pada
antara 1500 hingga 3000 C
Disimpan di tempat sejuk, yaitu pada
antara 800 hingga 1500 C
Disimpan ditempat dingin, yaitu pada suhu
lebih dari 800 C.

suhu
suhu
suhu
tidak

Berubah salah satu atau lebih: warna, rasa,

bau, bentuk
Adanya jamur atau organism lain
Munculnya endapan atau menjadi keruh, atau
keluar gas/busa (pada obat cair)
Melewati batas kadaluarsanya

Contoh ED (expired date):

ED 10 05 08,
tanggal kadaluarsa tanggal 10 Mei tahun 2008.