pendengaran penderita
tuli mendadak sensorineural
di RSMH Palembang
Monalieka
Pembimbing
Abla Ghanie
Yuli Doris Memy
Pendahuluan
Tuli mendadak sensorineural kegawatdaruratan
THT-KL
pendengaran ringan sampai ketulian total
secara tiba-tiba
Belum ada konsensus
universal
Tuli mendadak pendengaran
sekurangnya 30 dB di 3 frekuensi
berturut-turut gangguan
sensorineural timbul < 3hari
Symptoms
Pengobatan
Pengobatan luas
luas
&
& beragam
beragam
sesuai dg keadaan
penyakit penyerta
Tujuan penelitian
Sampel
Kriteria inklusi
Tuli mendadak sensorineural
Konfirmasi hasil pem.Audiometri
penurunan pd 3 Frek. berturut-turut
sebanyak 30 dB / >
Kriteria eksklusi
Tidak menyelesaikan
Pengobatan dalam 2 mgg
Usia
Usia
Jenis
Jenis kelamin
kelamin
Gejala
Gejala tinitus
tinitus dan
dan vertigo
vertigo
Waktu
Waktu gejala
gejala sampai
sampai mulai
mulai pengobatan
pengobatan
Penyakit
Penyakit penyerta
penyerta
Gambaran
Gambaran audiometri
audiometri awal
awal saat
saat masuk
masuk &setelah
&setelah
dirawat
dirawat 22 mgg
mgg
Tingkat
Tingkat perbaikan
perbaikan pendengaran
pendengaran berdasarkan
berdasarkan
audiometri
audiometri
Variabel
Upsloping
Gambaran
Audiometri
Downsloping
Flat
Upsloping
audiogram
Kallinen et al (1997)
Sangat baik
Sembuh
Baik
Tidak ada perbaikan
Tingkat
Perbaikan
Downslop
ing
audiogra
m
Hasil
Tabel Karakteristik Pasien
44%
30%
26%
sangat baik
baik
tidak ada
perbaikan
Karakteris
tik
< 3 hari
3-7 hari
durasi
gejala
sampai
mulai
pengobata
n
> 7 hari
Tingkat perbaikan
tidak
ada
sangat
perbaik
baik
Baik
an
5
3
8
2
4
3
Sang
at
baik
Baik
Tdk
baik
3
5
7
Flat
3
0
0
2
2
5
upsloping
downsloping
www.themegallery.com
DISKUSI
OMalley dan Haynes pria &
51 : 49 %
Penelitian ini
&
64:36 %
DISKUSI
Jeon Hoon Oh unilateral : bilateral -- 95,1 : 4,9 %
Hirano unilateral : bilateral 97 : 3 %
Penelitian ini
unilateral 92 %
bilateral 8%
Penelitian ini:
Rata-rata mulai pengobatan 3,5hr
Onset mulai pengobatan 3 hr
perbaikan & tidak perbaikan setara 8:8
Onset mulai pengobatan > 7 hr
perbaikan :tidak perbaikan 1:1
Kesimpulan
Penelitian ini secara deskriptif menampilkan beberapa
karakteristik penderita tuli sensorineural tidak terlalu berbeda
dg hasil penelitian / literatur lainnya
Tingkat perbaikan pendengaran yg dicapai masih belum
maksimal dipengaruhi byk faktor, kepatuhan psien, terapi
standar & spesifik untuk penyakit penyerta
h
i
s
a
k
a
m
i
Ter