eritrosit berdsrkan rekasi Ag-Ab • Antibodi: • Cold antibody: reaksi Ag-Ab berjalan optimal pd suhu 4-10 oC • Warm antibody: reaksi Ag-Ab berjalan optimal pd suhu + 37 oC Yg termasuk AHA
• AHA tipe panas
• AHA tipe dingin • Paroxysmal cold hemoglobinuri • AHA drug induced • AHA aloantibodi • Paroxysmal nocturnal hemoglobinuri (PNH) AHA tipe panas • 30% idiopatik • Gejala: • Lelah • Jantung berdebar • Urin coklat • Lab: • Retikulosit >> • Anemia normokrom normositer • Tes coomb + • Penyakit primernya • Neoplasma RES • Lekemia limfositik kronik • Limfoma • Mieloma multiple • Jenis AH yg paling sering • Laki-laki lebih banyak • Antibodinya 80% IgG Pengobatan • Transfusi darah • Sebelum transfusi penderita diberi oradexon 2 amp. (@5mg) iv. • Prednison 1mg/kgBB peroral s.d. HB normal kmd tappering off • Bila steroid tidak mampu perlu pemperian: • Siklofospamid & aspirin • Splenektomi dilakukan bila tjd splenomegali hebat AHA tipe dingin
• Dibanding tipe panas lebih jarang
• Pdu muncul > 50 th • Terjadinya sekunder: • Limfoma • Multiple mieloma • Lekemia limfositik kronik • Peny infeksi: mycoplasma pneumonia & mononukleus infeksiosa • Terjadi secara kronis • Gejala muncul pada saat cuaca dingin (< 28 oC) • Gejala berupa kebiru-biruan terutama daerah akral • Pengobatan: menghindari daerah dingin dan AC Paroxysmal cold hemoglobinuri (PCH) • Dapat ditemukan pd penderita lues dan inluenza • Gejala: panas, menggigil, sakit pinggang yg menjalar ke perut, mual, hemoglobinuri • Gejala berlangsung beberapa hari kemudian menghilang tanpa residif Paroxysmal nocturnal hemoglobinuri (PNH) • Ada hubungannya dgn an. Aplastik, mielofibrosis, & lekemia mieloblastik • Urin menjadi merah tua pd pagi hari sampai hilang menjelang siang/sore hari & terulang s.d. beberapa hari • Pemeriksaan fisik • Spleenomegali ringan • Anemia & icterus ringan • Laboratorium: • Retikulosit tinggi • Kadang makrositemia • Hemoglobinuri pagi hari • Defisiensi kolin esterase & abnormalitas fosfolipid • Hemolisis terjadi bila ada komplemen • Transfusi drh sering muncul reaksi panas, diare, nyeri perut, sakit kepala, hemoglobinuri • Untuk menghindari reaksi tersebut perlu diberikan transfusi washed red cell AH drug induced
• Sebanyak 12,4% dari AH
• Ada empat cara: • AH dan metildopa • Kompleks imun • Adsorpsi obat • Adsorpsi protein non imunologis AH dan metildopa
• Metildopa (aldomet) memegang
peran yg besar • Aldomet bila diberikan selama > 3 bln maka 1% menjadi AH • Diduga terjadi perubahan membran sel eritrosit & rusaknya sel T Kompleks imun
• Disebut juga innocent by stander
• Ada 4 proses • Pemberian obat membentuk Ab thdp obat • Ab-obat bereaksi thdp obat membentuk kompleks imun • Kompleks Ab-obat melekat pd membran eritrosit • Komplemen aktif menghancurkan kompleks Ab-obat pada membran shg tjd lisis Adsorpsi obat
• Obat langsung berikatan dg
membran eritrosit yg kemudian dapat mengaktifkan komplemen Adsorpsi protein non imunologis • Obat mampu merubah membran eritrosit shg mampu mengadsorpsi protein non imunologis POLISITEMIA VERA
dr. Candra Bumi, MSi
Pendahuluan
• Terbanyak pd usia 50-60 tahun
• Pria > wanita • Prognosis 13 tahun • Ada tiga fase: • Florid stage: eritrosit dan Hb tinggi • Mielofibrosis kompensata • Fase anemi dgn mielofibrosis hebat, hiperplasi megakariosit dan spleenomegali • Terjadi hiperplasi & proliferasi hebat pada erithroid, granulosit, & megakariosit • Gejala • Malaise, lelah, kurang tenaga • Gejala lain: sakit kepala, kurang konsentrasi, nyeri jari-jari, perdarahan gusi, epistaksis, ekhimosis • Pemeriksaan: muka hiperemi & mungkin spleenomegali • Laboratorium: • Hipervolemi/hiperviskositas/eritros itosis (6-10 jt/mm3) • Hb meningkat: >18 gr% (pria) & >16 gr% (wanita) • Hematokrit >52% • Lekositosis > 12.000/mm3 • Trombositosis > 400.000/mm3 • Terapi: • Phlebotomi 500 ml tiap 2-3 bln • Diet miskin besi • Pengobatan: • Fosfor radioaktif (P-32) • Atau Busulfan 2-4 mgr/hr • Obat imunosupresif lain • Phlebotomi dilakukan bila hematokrit > 55% • Terapi dgn P-32: • Trombosit turun sesudah 2 mgg • Eritrosit berkurang sesudah 1 bln • Sesudah 6 bulan pemberian dpt diulang • Dapat terjadi remisi stlh 6 bln s.d. 2 tahun