KESEHATAN
DI ERA JKN
POKOK BAHASAN
POKOK BAHASAN
Regulasi PELAYANAN
OBAT & ALKES
1.
2.
3.
4.
Regulasi yang
diterbitkan
KEPMENKES
NOMOR
328/MENKES/SK/VIII/2013
PERMENKES
NOMOR 71 TAHUN 2013
Lanjutan..
SE Menkes
NOMOR
HK/MENKES/31/I/2014
SE Menkes
NOMOR
HK/MENKES/32/I/2014
Sumber : Kemenkes RI
Uraian
Era JKN
1.
Ruang Lingkup
2.
Pemberi Layanan
Tingkat Pertama
3.
Pemberi Layanan
Tingkat Lanjutan
4.
Sistem Pembiayaan
obat dan BMHP
Uraian
Era JKN
5.
Daftar Obat
6.
Harga Obat
7.
Tata Cara
Pemesanan
Obat
8.
Peresepan
Obat diluar
Daftar dan
Harga Obat
POKOK BAHASAN
Pasal 25
URAIAN
BPJS KESEHATAN
1. Landasan
Hukum
SE Direksi PT Askes
(Persero) No. 24 Tahun
2012
Peraturan BPJS
2. Pemberi
Layanan
3. Cakupan PRB
DM, HT,
Asma
TB Paru,
URAIAN
BPJS KESEHATAN
7.
Proses legalisasi
Menggunakan Aplikasi
Legalisasi Online
Menggunakan
Legalisasi Apdaline
8.
Pembiayaan
Dibebankan pada
anggaran Obat RJTL
Dibebankan pada
anggaran RJTL Non INA
CBGs
9.
Inovasi
Tidak dianjurkan,
karena :
1.Sesuai dengan tujuan
PRB, agar terjalin
intensitas komunikasi
antara pasien dan
dokter
2.Untuk memantau
kepatuhan pasien
Restriksi obat mengacu kepada Fornas, Peresepan maksimal mengacu kepad
Ditetapkam lebih lanjut oleh SK Direksi
No
.
Golongan
Obat
Kondisi
Saat ini
(DPHO)
Forna
s
Daftar
obat
PPK
1.
Sulfonil Urea
Glibenkamid tab 5 mg
Glipizide tab 5 mg
+ tab
10 mg
Glikuidon tab 30 mg
Biguanid
Alfa
Glukosida
Inhibitor
Tiazolidinedio
n
5.
Antidiabetik
Parenteral
Golongan
Obat
1.
Ace
Inhibitor
+tab 20
mg
Tab 5 dan
10 mg
Bisoprolol tab 5 mg
Tab 10, 30
mg
Verapamil tab 80 mg
Tab 240
mg
2.
3.
Beta
Blocker
Kalsium
Antagonis
Kondisi
Saat ini
(DPHO)
Fornas
Daftar
obat PPK
Golongan
Obat
4.
5.
Anti
hipertensi
lain
Kondisi
Saat ini
(DPHO)
Forna
s
Daftar
obat
PPK
Telmisartan tab 80 mg
+tab
40 mg
Keterangan :
- Untuk KC Samarinda, Apotek yang mengajukan klaim obat PRB adalah Apotek Ask Jaya , karena untuk
Apotek
Rahman baru melayani peserta PRB dibulan Maret 2014 (tagihan belum masuk)
- Untuk KC Tarakan, Apotek yang menagjukan klaim obat PRB adalah Apotek Sugih Waras dan Apotek
Kasih Ibu,
karena untuk Apotek Tanjung Selor belum ada peserta PRB
POKOK BAHASAN
Lanjutan.
4) Peserta yang menderita penyakit kronis yang belum stabil
diberikan resep obat untuk kebutuhan 30 hari sesuai indikasi
medis:
a) kebutuhan obat untuk sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari
disediakan oleh Rumah Sakit, biaya sudah termasuk dalam
komponen paket INA CBGs.
b) kebutuhan obat untuk sebanyak-banyaknya 23 (dua puluh
tiga) hari dapat diambil di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
/Apotek/Depo Farmasi yang bekerja sama dengan BPJS
Kesehatan. Biaya obat ditagihkan secara fee for service
kepada BPJS Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.
5) Pelayanan obat mengacu kepada Formularium Nasional
baik nama generik, jenis, kekuatan maupun restriksinya.
6) Dalam hal obat yang diresepkan tidak tercantum dalam
Formularium Nasional, maka biaya obat termasuk dalam
komponen paket INA CBGs.
Lanjutan.
7) Obat yang diresepkan pada poin 4a dan 4b hanya untuk obat
kronis. Apabila pasien membutuhkan obat akut maka obat
tersebut disediakan oleh Rumah Sakit dan biaya sudah termasuk
dalam komponen paket INA CBGs.
8) Obat pada poin 4b dibayar oleh BPJS Kesehatan mengacu kepada
harga e-catalogue ditambah dengan faktor pelayanan dan
embalage sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK/31/Menkes/I/2014.
Sebelum adanya ketetapan e-catalogue obat dan BMHP tahun 2014,
maka sesuai surat Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
KF/Menkes/50/I/2014 tanggal 22 Januari 2014 tentang Harga Obat
Rujuk Balik dan Paket (Obat dan BMHP) Pelayanan Continuous
Ambulatory Peritonial Dialysis (CAPD) harga obat mengacu pada
e-catalogue obat tahun 2013. Jika obat yang diresepkan
tercantum dalam Formularium Nasional Tahun 2014 namun tidak
tercantum dalam e-catalogue obat tahun 2013, maka harga
mengacu pada DPHO PT Askes (Persero) Tahun 2013.
Keterangan :
- Untuk IFRS yang baru mengajukan obat kronis adalah IFRS A.
Wahab Sjahranie
Samarinda dan IFRS dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan
POKOK BAHASAN
SE MENKES NO
HK/MENKES/32/I/2014
Pemberian Obat Kemoterapi, Thalassemia dan Hemofilia
a.
Selama masa transisi berlaku ketentuan sebagai
berikut:
1) Pengajuan
klaim
pada
pemberian
obat
kemoterapi berlaku sesuai dengan tarif INA
CBGs ditambah dengan obat kemoterapi
2) pengajuan klaim pada pelayanan rawat jalan
thalassemia dilakukan dengan input data pasien
sesuai pelayanan thalassemia rawat inap dalam
INA CBGs
b. Pada pelayanan rawat inap hemofilia A dan hemofilia
B, berlaku penambahan pembayaran klaim di luar tarif
INA CBGs yang besarannya sama untuk semua tingkat
keparahan kasus serta semua kelas perawatan.
30
33
Lanjutan..
34
TERIMA KASIH