HIPOGLIKEMI
DISUSUN OLEH:
VIDI INDRAWAN
10310400
Pembimbing:
dr.LEONARDO DAIRY, Sp.PDKGEH
PENDAHULUAN
Glukosa darah adalah gula utama yang
dihasilkan oleh tubuh yang berasal dari
makanan yang dikonsumsi. Glukosa dibawa ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah untuk
menghasilkan energi ke semua sel di dalam
tubuh. Glukosa dihasilkan dari makanan yang
mengandung karbohidrat
Monosakarida
Disakarida dan
Polisakarida.
Karbohidrat
glukosa
Dlm bentu
glikogen
dalam otot
dan hati.
Dalam
keadaan
normal, tubuh
mempertahan
kan kadar gula
darah antara
70-110 mg/dl.
hiperglikemia,
hipoglikemia
DEFINISI
Hipoglikemia merupakan kumpulan gejala
klinis yg disebabkan kosenrasi glukosa
darah yg rendah. Hipoglikemia secara
harfiah berarti kadar glukosa darah di
bawah harga normal. Batas kosentrasi
glukosa darah untuk mendiagnosis
hipoglikemia kita mengun Triad Whipple
KLASIFIKASI
Hipoglikemia akut menunjukkan gejala dan Triad Wipple
merupakan panduan klasifikasi klinis hipoglikemia yang
bermanfaat.
Triad tersebut meliputi:
a). keluhan yang menunjukkan adanya kadar glukosa
darah plasma yang rendah, Gejala otonom seperti
berkeringat, jantung berdebar-debar, tremor, lapar.
b). kadar glukosa darah yang rendah (<3 mmol/L
hipoglikemia pada diabetes), Gejala neuroglikopenik
seperti bingung, mengantuk, sulit berbicara,
inkoordinasi, perilaku berbeda, gangguan visual,
parestesi, mual sakit kepala.
c). hilangnya secara cepat keluhan-keluhan sesudah
kelainan biokimiawi dikorekasi.
Etiologi
Penggunan obat-obaan diabetes seperti,
Insulin, sulfonilurea yg berlebih. Penyebab terbanyak hipoglikemia
umumnya terkait dgn DM.
Obat-obatan lain meskipun jarang terjadi namun dapat
menyebabkan hipoglikemia adalah :
- Beta-blockers,
- Pantamidine
- Kombinasi suklfometoksazole dan trimethoprin.
Sehabis minum alkohol, terutama bila telah lama berpuasa dalam
keadaan lemah.
Intake kalori yang sangat kurang.
Infeksi berat, kanker yang lanjut, gagal ginjal, gagal hepar.
Kelainan kongenital.
Hepatoma dan fibrosarkoma.
Hypoglicemic
Patofisiologi:
DM
type 2
Asupan
glukosa di
otak tidak
cukup
Otak
berhenti
berfungsi
KOM
A
Merangsang ginjal
mengeluarkan
Katekolamin
Aktivasi reseptor
adrenergik
ss
p
Anxiet
y
Ganglion
Sebacea
Vasokontriksi Jantun
pd perifer
g
(kulit)
Sweatin
Palpitatio
cold
g
n
Gejal
Otonomik
Neuroglikopenik
Malaise
Berkeringat
Bingung
Mual
Jantung berdebar
Sulit berbicara
Sakit kepala
Tremor
Inkoordinasi
Lapar
Penurunan
Cemas
kesadaran
Gelisah
Perilaku yang
Mengantuk
berbeda
Gangguan visual
Parestesi
PENATALAKSANAA
N
Pasien
Sadar
TERAPI
HIPOGLIKE
MIA
Pasien TidakSadar/
Hipoglikemik/ Koma
Hipoglikemik
Periksa GDS
tiap jam
BELUM SADAR
Pencegahan
Penting untuk memberikan pegertian
mengenai penyebab kejadian
hipoglikemia, gejala yang ditimbulkan dan
pengetahuan tentang cara mengatasi
keadaan tersebut kepada yg beresiko
Edukasi terhadap penderita DM dan apa
efek yg ditimbulkan obatan-obatan
terhadap kadar glukosa darah.
ANAMNESIS PRIBADI
Nama
: Tn. TS
Umur
: 74 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan
: Wiraswasta (toko)
Suku
: Batak
Agama
: Kristen Protestan
Alamat
: Jl. Setiabudi No. 55 Medan
Tgl. Masuk RS
: 10 Oktober 2015
Tgl. Keluar RS
: 14 Oktober 2015
No. Rekam Medik : 051355
ANAMNESIS PENYAKIT
(ALLOANAMNESIS)
Keluhan Utama : Penurunan kesadaran
Telaah :
Menurut keluarga Os, hal ini dialami Os sejak 2 jam SMRS.
Penurunan kesadaran dialami secara perlahan. Sebelumnya Os
minum obat untuk penyakit gula, riwayat penyakit gula sudah dialami
Os > 10 tahun, dengan kadar gula darah sewaktu tertinggi 300 mg/dL.
Os tidak rutin kontrol dan minum obat. Sebelumnya os mengeluh
sering buang air kecil, Os juga sering merasa haus dan cepat lapar
sehingga banyak minum dan sering makan tetapi merasa berat
badannya menurun. Os juga sering merasakan kebas pada kedua
telapak tangan dan kakinya.
Menurut keluarga Os, tidak dijumpai adanya nyeri kepala, hoyong,
kejang, kelemahan anggota gerak, gangguan bicara dan gangguan
menelan.
ANAMNESIS PENYAKIT
(ALLOANAMNESIS)
Menurut keluarga Os, Os juga mengeluh mual dan nafsu makan
menurun 3 hari ini. Muntah tidak dijumpai.
Menurut keluarga Os, Os memiliki penyakit tekanan darah tinggi sudah
> 30 tahun, dengan tekanan darah tertinggi 160/90 mmHg, tetapi tidak
rutin kontrol dan minum obat.
Saluran Pernapasan
Saluran Pencernaan
Saluran Urogenital
Sesak Napas
:-
Edema
:-
Angina Pectoris
:-
Palpitasi
:-
Lain-lain
:-
Batuk-batuk
:-
Asma, bronchitis
:-
Dahak
:-
Lain-lain
:-
Nafsu Makan
: menurun
Penurunan BB
:+
Keluhan Menelan
:-
Keluhan Defekasi
:-
Keluhan Perut
:-
Lain-lain
:-
Buang
air
tersendat
kecil
Mengandung Batu
:-
Keadaan Urin
:warna
keruh
Haid
:-
Lain-lain
:-
:kuning
Endokrin
Saraf Pusat
Sakit pinggang
:-
Keterbatasan
Gerak
:-
Keluhan
Persendian
:-
Lain-lain
:-
Haus/Polidipsi
:+
Gugup
:-
Poliuri
:+
Perubahan Suara
:-
Polifagi
:+
Lain-lain
:-
Sakit Kepala
:-
Hoyong
:-
Lain-lain
:-
:-
Perdarahan
:-
:-
Purpura
:-
Lain-lain
:-
Lain-lain
:-
Darah
dan
Pucat
Pembuluh darah
Petechiae
Sirkulasi Perifer
Claudicatio
Intermitten
:-
ANAMNESIS FAMILI
Di keluarga Os tidak ada yang mengalami
keluhan serupa
PEMERIKSAAN FISIK
DIAGNOSTIK
Status Presents
Keadaan Umum
Keadaan Penyakit
Berat
Sensorium
Somnolen
Pancaran wajah
Tekanan darah
150/80 mmHg
Sikap Paksa
Nadi
Reflek fisiologis
+/+
Pernapasan
20 x/i
Reflek patologis
-/-
Temperatur
36 x/i
Anemia
(-)
Ikterus
(-)
Dispnu
(-)
Sianosis
(-)
Edema
(-)
Purpura
(-)
Ptechie
(-)
PEMERIKSAAN FISIK
DIAGNOSTIK
Leher :
Struma tidak membesar, pembesaran kelenjar limfe (-)
Posisi trakea: midline, TVJ R 2 cm H2O
Kaku kuduk (-), lain lain (-)
Thoraks depan
Inspeksi
Bentuk
: normal fusiformis
Pergerakan : abdominal thoraco, napas tertinggal (-)
Palpasi
Nyeri tekan (-)
Fremitus suara : SF dextra = SF sinistra
Ictus cordis : teraba di ICR-V LMCS
Perkusi
Paru
Batas Paru Hati : R ICR-V, A ICR-VI
Peranjakan : 2 cm
Jantung
Batas atas jantung : ICR-III sinistra
Batas kiri jantung : 1 cm medial ICR-V LMCS
Batas kanan jantung
: ICR IV LSD
Auskultasi
Paru
Suara pernapasan : vesicular
Suara tambahan
: (-)
Jantung
M1>M2, P2>P1, A2>A1, desah sistol (-), desah diastol (-)
HR 82x/i, reg, intensitas sedang
Thorax Belakang
Inspeksi
: Normal fusiformis
Palpasi : SF dextra = SF sinistra
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : vesikular, ST (-)
Abdomen
Inspeksi
Bentuk
: simetris tidak membesar
Gerakan lambung/ usus : (-)
Vena kolateral
: (-)
Caput medusa
: (-)
Palpasi
Dinding abdomen : soepel
H/L/G tidak membesar
Ekstremitas
Superior
Inferior
Oedem (-)
A. Femoralis (+)
A. Tibialis Posterior (+)
A. Dorsalis Pedis (+)
Refleks KPR (+)
Refleks APR (+)
Refleks fisiologis (+)
Refleks patologis (-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
RUTIN
Darah
Hb
: 11,5 gr%
Leukosit
: 7.600 /mm3
Hematokrit : 38,7 %
Trombosit : 268.000 /L
Limfosit
: 2,5 x 103 /mmHg
Neutrofil
: 4,6 x 103 /mmHg
MCV: 82 fL
MCH: 30,9 pg
MCHC: 37,7 gr/dL
Kemih
Warna
: kuning keruh
P/ R/ B/ U : -/ +++/ -/ Sedimen
: Eritrosit 8-10/lpb, Lekosit 8-100/lpb,
Epitel 2-4/LP, Silinder : -
Tinja : TDP
KGD Adr : 34 mg/dL
RESUME
Laki laki 74 tahun, KU: penurunan kesadaran dialami 2 jam
SMRS, penurunan kesadaran terjadi secara perlahan. Sebelumnya
os minum OHO
Riwayat DM >10 tahun dengan KGD ad random tertinggi 300
mg/dL, tidak terkontrol
Dijumpai poliuria, polidipsi, polifagi, dan tetraestesia.
Dijumpai nausea, anoreksia, dan penurunan BB
Riwayat hipertensi >30 tahun dengan tekanan darah tertinggi
160/90 mmHg, tidak terkontrol.
RPT : DM tipe 2 >10 tahun, hipertensi >30 tahun
RPO : tidak jelas
KGD Ad random: Kesan: hipoglikemia
Urinalisa: Kesan: glikosuria
RESUME
Status Present
KU
: buruk
Keadaan penyakit : Berat
Keadaan Gizi : lebih
Pemeriksaan Fisik
Sensorium
: Somnolen
Tekanan Darah : 150/80 mmHg
RESUME
Laboratorium rutin
Darah
Hb
: 11,5 gr%
Leukosit
: 7.600 /mm3
Hematokrit : 38,7 %
Trombosit : 268.000 /L
Limfosit
: 2,5 x 103 /mmHg
Neutrofil
: 4,6 x 103 /mmHg
Kemih
Warna
: kuning keruh
P/ R/ B/ U : -/ +++/ -/ Sedimen
: Eritrosit 8-10/lpb, Lekosit 8-100/lpb,
Epitel 2-4/LP, Silinder : -
DIAGNOSIS BANDING
Penurunan kesadaran e.c. Hipoglikemia + DM
Tipe 2 + Hipertensi grade I
Penurunan kesadaran e.c. Sindrom Metabolik +
DM Tipe 2 + Hipertensi grade I
Penurunan kesadaran e.c. electrolyte imbalance
+ DM Tipe 2 + Hipertensi grade
DIAGNOSIS SEMENTARA
Penurunan kesadaran e.c. Hipoglikemia +
DM Tipe 2 + Hipertensi grade I
PENATALAKSANAAN
Aktivitas : Tirah baring
Diet : M I 2.200 kalori
Tindakan Supportif:
IVFD Dekstrose 5% 20 gtt/i (macro)
kateter
Medikamentosa:
bolus IV Dekstrose 40% 2 flakon
Domperidon 3 x 10 mg tab (ac)
RENCANA PENJAJAKAN
DIAGNOSTIK
1. Gula darah sewaktu serial
2. Elektrolit
Lemas dan mual dijumpai. Nyeri kepala, hoyong, muntah tidak dijumpai.
Sens: Compos Mentis, TD: 140/80 mmHg, N : 86 x/menit, reguler, t/v: cukup, RR:
20 x/mnt, Temp: 36,2C
PD
DM tipe 2
Hipertensi grade I
Post hipoglikemia
kateter
Medikamentosa:
KGD ad
137 mg/dL
Random
Elektrolit
PD
DM tipe 2
Hipertensi grade I
Post hipoglikemia
kateter
Medikamentosa:
Anjuran
PD
DM tipe 2
Hipertensi terkontrol
Post hipoglikemia
kateter
Medikamentosa:
KGDN
KGD
KGD Adr
Keterangan
34 mg/dL
Hipoglikemia
137 mg/dL
Normal
12/ -11.30
145 mg/dL
Normal
13/ -11.30
145 mg/dL
Normal
PEMBAHASAN
ANALISIS KASUS
TEORI
KASUS
Definisi:
Hipoglikemia secara harfiah berarti kadar
glukosa darah di bawah harga normal.
Dalam hal ini diagnosis hipoglikemia
ditegakkan bila kadar gukosa <50 mg/Dl
(2.8 mmol/L) atau bahkan <40 mg/Dl (2,2
mmol/L).
Etiologi:
Penggunan obat-obaan diabetes seperti,
Insulin, sulfonilurea yg berlebih. Penyebab
terbanyak hipoglikemia umumnya terkait
dengan DM.
Gejala klinis
Gejala otonom seperti berkeringat,
jantung berdebar-debar, tremor, lapar.
Gejala neuroglikopenik seperti bingung,
mengantuk, sulit berbicara, inkoordinasi,
perilaku berbeda, gangguan visual,
parestesi, mual sakit kepala.
SIMPULAN
Pasien laki-laki usia 74 tahun mengalami
Penurunan kesadaran dan dijumpai
riwayat diabetes mellitu tipe 2 dan
hipertensi, dijumpai hasil pemeriksaan
KGD Adr 34 gm/dL . Pasien di diagnosa
dengan Penurunan Kesadaran e.c.
Hipoglikemia + DM Tipe 2 + Hipertensi
grade I.
TERIMA KASIH