Abstrak
Diabetes mellitus merupakan masalah kesehatan masyarakat di
seluruh dunia
Sekitar 439 juta orang diperkirakan menderita penyakit ini pada
tahun 2030
Deteksi risiko diabetes adalah suatu prioritas
Pada tahun 2010 ADA memasukkan kadar HbA1c dalam kriteria
diagnosis diabetes
Hemoglobin A1 (HbA1) adalah derivat adult hemoglobin (HbA),
dengan penambahan monosakarida (fruktosa atau glukosa)
Pemeriksaan HbA1c memiliki kelebihan dibandingkan dengan
pemeriksaan glukosa puasa dan tes toleransi glukosa 2 jam, namun
terdapat beberapa keadaan yang dapat mempengaruhi nilai HbA1c
Pendahuluan
Diabetes penyakit yang underdiagnosed
30% penderita diabetes tidak sadar akan
penyakitnya saat didiagnosa, 25% sudah
ditemukan komplikasi mikrovaskular
HbA1c menilai kualitas pengendalian glikemik
jangka panjang & efektivitas terapi juga
bermanfaat untuk diagnosis dan skrining DMT2
Sejarah
HbA1c ditemukan tahun 1960-an
1962, Huisman & Dozy peningkatan 1 fraksi minor Hb pada 4 px
DM
1967, Rahbar menemukan fraksi tersebut pada 2 px DM yang
menjalani skrining karena Hb yang abnormal (ditemukan
peningkatan 2-3 kali lipat dari fraksi tersebut)
1968 ada komponen Hb pada px DM tidak terkontrol
memiliki karakteristik kromatografik yang sama dengan HbA1c
1976 HbA1c digunakan untuk pemantauan derajat kontrol
metabolisme glukosa px DM
1990-an digunakan sebagai alat monitoring derajat kontrol DM
2010 ADA memasukkan HbA1c sebagai kriteria diagnosis DM
Ringkasan
Diabetes mellitus adalah masalah kesehatan di seluruh
dunia
Deteksi risiko diabetes adalah suatu prioritas
Tahun 2010, ADA memasukkan HbA1c sebagai kriteria
diagnosis diabetes HbA1c 6,5%
HbA1c memiliki kelebihan dibandingkan dengan
pemeriksaan GDP dan tes toleransi glukosa 2 jam,
namun terdapat beberapa keadaan yang mempengaruhi
nilai HbA1c
Ringkasan
Komponen kontribusi HbA1c:
- 50% dari rata-rata glukosa darah 30 hari terakhir
- 25% dari rata-rata glukosa darah 30-60 hari sebelumnya
- 25% dari rata-rata glukosa darah 60-120 hari sebelumnya
Risiko diabetes dinilai dari 3 status hiperglikemik:
o HbA1c 5,7%-6,4%
o Glukosa puasa terganggu (GDP 100-126mg/dL)
o Toleransi glukosa terganggu (GD2JPP 140-200mg/dL)