EMERGENSI
I G A G Utara Hartawan
Bagian/ SMF Anestesi dan Reanimasi
FK UNUD/RS Sanglah Denpasar
Obat-obat emergensi
Onset cepat efek segera
Pada umumnya diberikan
melalui injeksi (SC, IM, IV)
Pada umumnya mempunyai
rentang terapi sempit
pengawasan ketat
Contoh: adrenalin
Tujuan
Mengetahui indikasi dan
kontraindikasi pemberian obat
Mampu melakukan
menghitungan dosis yang
tepat
Mampu memberikan obat2
emergency dengan rute yang
tepat
Mengetahui hal2 yg harus
Rute pemberian
obat
1.TOPIKAL
salep, bedak, cream, dll
2.ORAL
syrup
kaplet, kapsul,
3.SUBLINGUAL
efek sangat bervariasi antar
individu
5.INJEKSI
INTRADERMAL
SUBKUTAN
INTRAMUSKULER
INTRAVENA
6.ENDOTRAKHEAL (Melalui
pipa ET)
Alat TCI
ADRENALIN (EPINEPHRIN
Obat simpatomimetik
Bekerja di medula adrenal
Merangsang pelepasan
noradrenalin
Bekerja pada reseptor
alpha (meningktkan
tahanan perifer ok/
vasokontriksi dan reseptor
beta (meningkatkan
INDIKASI:
VF, Pulseless VT, PEA,
Asystole
Mengatasi gangguan sirkulasi
(Syok distributif)
menghilangkan
bronchospasme
SEDIAAN:
ampul 1:1000 (1 mg/1 ml)/
ampul 1:10000 (0,1 mg / 1
ml)
DOSIS:
CPR
: 1 mg IV flush (diikuti
10 ml NS), diulang 3-5 menit
2- 2,5 mg ET (dilarutkan
dlm 10 ml NS)
Anafilaktik : 0,5 mg SC/IM
Shock : infusion 2 ug/menit,
titrasi sampai max 20 ug/mnt
Bronkodilator : 0,3 mg SC
(syarat kondisi jantung bagus)
ATROPIN
Golongan antikolinergik
Bekerja antagonis kompetitf dg asetilkolin
di reseptor muskarinik pada otot polos
dan kelenjar eksokrin
INDIKASI:
Asystole/PEA (2nd line setelah adrenalin)
Unstable bradikardia
Keracunan kolinergik (organofosfat)
SEDIAAN:
Ampul 0,25 mg/ 1 mL
EFEK:
Meningkatkan konduksi HR naik
Menurunkan sekresi klj antikolinergik
SEDIAAN:
Ampul 0,25 mg/ 1 mL
EFEK:
Meningkatkan konduksi HR
naik
Menurunkan sekresi klj
antikolinergik
DOSIS:
Asistol/PEA : 1 mg IV flush,
diulang 3 5 menit (maks 3
mg)
2 3 mg dilarutkan
dalam 10 ml NS
Bradikardia : 0,5 mg IV flush,
diulang tiap 3 5 menit (maks 3
mg)
Keracunan organofosfat: 1-2
mg, diulang tiap 2-5 menit
PERHATIAN:
Dapat memperburuk iskemia
miokard (takikardi, palpitasi)
Menyebabkan bradikardia
paradoksal (< 0,5 mg)
HATI_HATI!!!
Hipertensi, kejang
Tidak berguna untuk blok AV
node derajat 2 tipe II dan
derajat 3
LIDOKAIN/ LIGNOCAIN
Menghambat saluran Natrium
dan Calcium di Otot Jantung,
menurunkan otonom simpatis di
jantung, meningkatkan ambang
VF otot jantung
INDIKASI:
Multifokal PVC
VT/ VF
SEDIAAN:
ampul 40 mg/2 mL
DOSIS:
Henti jantung karena VF/VT :
dosis inisial 1 1,5 mg/kg IV
bolus
VF refrakter : 0,5 0,75 mg/kg
IV bolus, diulang tiap 5 10
menit; maksimal 3 kali
pemberian (3 mg/kg)
Endotrakeal : 2 4 mg/kg
Dosis maksimal pemakaian
lidocain : 4 mg/kgBB,
EFEK:
Meningkatkan efek DC shock
Menurunkan HR
EFEK SAMPING:
Depresi pernafasan
Kejang
Bradikardia arrest
Dimetabolisme di hepar hatihati pada pasien dg kelaian
hepar
AMIODARON
Menghambat saluran Natrium dan
Kalium di otot jantung
Memperpanjang waktu aktivasi
potensial di otot atrium dan
ventrikel
Menghambat reseptor alpha dan
adrenoseptor beta non kompetitif
INDIKASI:
henti jantung refrakter terhadap
RJP (post resusitasi)
Aritmia ventrikel berulang (VF
atau VT dengan hemodinamik tak
stabil)
SEDIAAN:
Ampul 150 mg/ 3 ml
DOSIS:
aritmia ventrikel : 150 mg IV
dalam 10 menit (15 mg/menit)
Maintenance : 1 mg/menit
IV dalam 6 jam, kemudian 0,5
mg/menit IV dalam 18 jam
(dosis maksimal : 1,2 g/hari)
PERHATIAN:
waktu paruh sangat panjang
(sampai 40 hari)
interaksi obat yang kompleks
dan multipel
hipotensi (pada pemberian
berulang)
bradikardi
DOPAMINE
INDIKASI:
Shock (refrakter terhadap
pemberian cairan)
PERHATIAN:
Setelah target tercapai,
turunkan bertahap (tapering)
Jangan mencampur/melarutkan
dengan natrium bikarbonat,
lakukan pengenceran dengan
D5%, D5 1/2 NS, D10 0,18 NS;
RL
Diberikan dengan syringe pump
atau infusion pump, harus
selalu drip, bukan IV bolus
Bisa menyebabkan takiaritmia,
Contoh:
Pasien dengan tekanan darah
80/50 mmHg dan BB 50 kg.
Dosis dopamin dimulai dari 5
mikrogram/kgBB/menit.
Hitung tetesan
250 ml / 200 mg) x (800 mcg/1
menit) x (60 gtt / 1 ml)
(250 ml / 200000 mcg) x 800
mcg/menit x 60 gtt/ml
(25 / 20) x 8 x 6 gtt/menit
5/4 x 8 x 6 gtt / menit
60 gtt/menit
DOBUTAMIN
Reseptor beta 1,2 dan alpha 1
INDIKASI:
Dipertimbangkan untuk kasus
pump problems (gagal jantung
kongestif, sembab paru/congestive
pulmonum) dengan TDS 70 100
mmHg dan tidak ada tanda-tanda
syok
SEDIAAN: Ampul 250 mg/ 10 mL
DOSIS:
2 20 g/kg per menit, titrasi
PERHATIAN:
Cegah pemberian pada TDS <
100 mmHg dan ada tandatanda syok
Menyebabkan takiaritmia
Tidak boleh mencampur
dengan natrium bikarbonat
Contoh:
Pasien dengan BB 50 kg. Dosis
dobutamin dimulai dari 5
mg/kgBB/menit.
MORFIN
INDIKASI:
Chest pain dengan Acute
Coronary Syndrome (ACS) yang
tak respon dengan nitrat
Edema paru akut kardiogenik
(bila TD adekuat)
Menurunkan preload dan
afterload ventrikel dg vasodilatasi
vena dan arteri shg dpt
menurunkan kebutuhan oksigen
PERHATIAN
Tidak untuk infark inferior
Bisa menyebabkan depresi
napas
Menyebabkan hipotensi (pada
pasien dengan deplesi volume
cairan)
Gunakan dengan hatihati/perhatian penuh pada kasus
infark ventrikel kanan
Antidotum : nalokson (0,4 2
NOREPINEFRIN/NORADRENALIN
INDIKASI
1 vial = 4 mg
OBAT ANTI
KEJANG
MIDAZOLAM
Derivet golongan Imidazobenzodiazepin
Tergolong sedatif / hipnotik
Tidak menyebabkan nyeri suntik,
thrombosis, amnesia anterograde
Omset cepat 1,5 2,5 menit,
peak cepat
Waktu paru eliminasi cepat 2 6
jam
Sediaan : 5 mg dalam 5 cc
Dosis
:
Untuk sedasi
Dewasa < 60 th. : 1 2,5 mg IV
pelan
> 60 th : 1,5 mg IV
pelan (2 mt )
Continous Infusion
Loading dose : 0,01 0,05
mg / kg.bb. IV
Maintenance : 0.02 0,1 mg /
kg.bb / jm
Diazepam
Premedikasi dosis : 5 10
mg oral / IM
Induksi dosis
: 0,16
0,32 mg IV
Suplemen regional : 5 10
mg IV
Suplemen IV anest : ketamin
Penggunaan lain :
Eklampsia
Kejang
FUROSEMIDE/LASIX
INDIKASI
INGAT!!!!!!!
Jangan pernah
memberikan furosemide
bersama dengan obat lain
dalam satu line infus
KONTRAINDIKASI
Dehidrasi
Hipovolemia
Hipotensi
Hipokalemia atau
gangguan keseimbangan
elektrolit lainnya
NITROGLISERIN
INDIKASI
Bedah : mengontrol dengan
cepat hipertensi selama bedah
jantung, menurunkan tekanan
darah & menjaga hipotensi yang
terkontrol selama prosedur
bedah, mengkontrol iskemia
miokardial selama dan setelah
bedah kardiovaskuler (jantung
dan pembuluh darah).
1 Ampul 10 ml = 10 mg
Kontra indikasi
Anemia yang jelas,
perdarahan otak berat,
hipovolemia tak terkoreksi
atau hipotensi berat.
Pasien dengan
kecenderungan glaukoma
sudut tertutup
Perhatian
Hipotiroidisme, hipotermia,
malnutrisi, penyakit ginjal
atau hati yang parah.
Dibutuhkan pengawasan
ketat terhadap denyut nadi
dan tekanan darah
Efek samping
Sakit kepala, mual, hipotensi,
takhikardia, muntah-muntah,
pembentukan keringat yang
banyak, ketakutan pada
sesuatu yang akan terjadi,
keresahan/kegelisahan, otot
berkedut/ bergerenyet, rasa
tidak enak di belakang tulang
dada, berdebar, pusing, nyeri
perut.
Yang harus
tetap
diingat
MONITORING
TERIMA KASIH