Anda di halaman 1dari 22

Kebijakan Penatausahaan

Barang Milik Negara Dalam


Mendukung Akuntansi
Berbasis Akrual
Oleh
Muh Hasbi Hanis

DIREKTORAT BARANG MILIK NEGARA

Dasar Hukum

PP Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar


Akuntansi Pemerintahan
PP Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah
PMK Nomor 90/PMK.06/2014 Tentang
Perubahan Atas PMK Nomor 1/PMK.06/2013
Tentang Penyusutan Barang Milik Negara
Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah
Pusat
KMK Nomor 145/KM.6/2014 Tentang
Perubahan Atas KMK Nomor 94/KM.6/2013
Tentang Modul Penyusutan BMN Berupa Aset

Pengertian Basis Akrual


Basis Akrual adalah basis akuntansi
yang mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat
transaksi dan peristiwa itu terjadi,
tanpa memperhatikan saat kas atau
Pada saat potensi manfaat ekonomi
setara kas diterima
atau dibayar.
masa depan diperoleh oleh
Pengakua
n Aset

pemerintah dan mempunyai nilai


atau biaya yang dapat diukur
dengan andal

Aset diakui pada saat diterima


atau kepemilikannya dan/atau
kepenguasaannya berpindah.

SUMBER PEROLEHAN DAN LINGKUP BMN


ASAL PEROLEHAN

APBN
Perolehan
Lain yang
sah

Hibah/sumbangan
Perjanjian/kontrak
Peraturan perundangundangan
Putusan pengadilan

Jenis belanja:
- Belanja barang (52)
- Belanja modal (53)
- Belanja hibah (56)
- Bantuan sosial (57)
- Belanja Lain-lain (58)

Lingkup BMN :
1. Persediaan : aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barangbarang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat.
2. Aset Non Lancar : mencakup aset yang bersifat jangka panjang / aset tetap dan
aset tak berwujud, yang digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk
kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum
Slide 4

Kebijakan Akuntansi
Persediaan, Aset
Tetap, Aset Lainnya

Persediaan
Jenis Kelompok

Barang
Suku cadang
Bahan untuk kegiatan kantor
Obat-obatan
Persediaan untuk dijual/diserahkan
Persediaan untuk berjaga-jaga
Natura dan pakan
Persediaan Penelitian Biologi

Barang
Habis Pakai

Barang Tak
Habis Pakai

Komponen (Jembatan,
Rambu-rambu,
peralatan), pipa

Barang
Bekas Pakai

Komponen bekas dan


pipa bekas

Pengakuan

a. potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh dan


mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan
andal; atau
b. pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau
kepenguasaannya berpindah.
Pengukuran

a. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.


b. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri
c. Nilai wajar apabila persediaan diperoleh dari cara lainnya
Penyajian

a. Pencatatan persediaan adalah dengan metode perpetual;


b. Dalam rangka penyajian persediaan di neraca, satuan kerja
melaksanakan Stock Opname (Inventarisasi Fisik) persediaan
yang dilakukan setiap semester,
c. Hasil inventarisasi fisik digunakan sebagai dasar perhitungan
beban persediaan dan sebagai dasar penyesuaian data nilai
persediaan yang berguna bagi pengendalian pengelolaan
persediaan.

Perbandingan Transaksi
Persediaan
Transaksi

Laporan Cash Toward


Accrual (CTA)

Laporan Accrual

Komitmen (Pemesanan
barang persediaan) senilai
Rp100 juta

Belum dilakukan
pencatatan

Sudah dilakukan pencatatan


(manajerial) yaitu mengurangi
pagu DIPA

Barang persediaan datang


(BAST) dan dibuatkan SPP
untuk proses pembayaran

Belum dilakukan
pencatatan

Dilakukan pencatatan dengan


mengakui aset berupa beban
persediaan dan utang (LO)

Terbit SP2D

Dilakukan pencatatan
dengan mengakui Belanja
Barang (Persediaan)
Rp100 juta (Lap LRA)

Dilakukan pencatatan dengan


mengakui pelunasan utang

Penggunaan persediaan
Rp30 juta

Tidak dilakukan
pencatatan penggunaan
persediaan

Dilakukan pengakuan beban


persediaan Rp30 juta (LO) dan
Neraca berupa persediaan Rp70
juta
8

Perhitungan Persediaan dan Beban


Persediaan (1)
Akuntansi Persediaan menggunakan Pendekatan
Beban, sehingga belanja-belanja yang berpotensi
menghasilkan persediaan dimapping ke Beban
Persediaan dan pada akhir periode dilakukan
penyesuaian berdasarkan nilai persediaan pada
tanggal pelaporan. Beban Persediaan dihitung
berdasarkan nilai persediaan yang digunakan (use of
goods).
Penyaluran persediaan dalam rangka bantuan sosial
(bersumber dari akun 57) tidak disajikan sebagai
Beban Persediaan tetapi merupakan realisasi Beban
Bantuan Sosial.

Perhitungan Persediaan dan Beban


Persediaan (2)
Penyaluran persediaan untuk diserahkan kepada
masyarakat/pemda (bersumber dari akun 526) tidak
disajikan sebagai Beban Persediaan tetapi
merupakan realisasi Beban Barang untuk Diserahkan
kepada Masyarakat/Pemda.
Persediaan yang berasal dari transfer, pengakuan
bebannya terdapat pada entitas yang menerima
persediaan.
Persediaan yang rusak/usang tidak disajikan di
Neraca tetapi diakui sebagai Beban Persediaan di LO.

Aset Tetap
Definisi

Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa


manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan, atau
dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah
atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Jenis-Jenis

1. Tanah
2. Peralatan dan mesin
3. Gedung dan bangunan
4. Jalan, irigasi, Jaringan
5. Konstruksi dalam pengerjaan (KDP)
6. Aset tetap lainnya

Pengakuan

Aset Tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan


dapat diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan andal.
Kriteria Aset Tetap adalah:
a.Berwujud,
b.Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan,
c.Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal,
d.Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas,
e.Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
Pengukuran

a.Biaya perolehan digunakan untuk menilai aset tetap,


b.Nilai wajar digunakan untuk mencatat aset tetap yg
bersumber dr donasi/hibah atau rampasan/sitaan yg tidak
diketahui nilai perolehannya,
c.Penggunaan nilai wajar pada saat tidak ada nilai perolehan
atau nilai perolehan tidak dapat diidentifikasi

Penyajian

Penyajian Aset Tetap adalah berdasarkan biaya perolehan


Aset Tetap tersebut dikurangi akumulasi penyusutan. Laporan
keuangan harus mengungkapkan untuk masing-masing jenis
Aset Tetap sebagai berikut:
a. Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai
tercatat (carrying amount)
b. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode
c. Informasi penyusutan
d. Informasi terkait dalam hal terjadi pertukaran Aset Tetap
e. Laporan keuangan juga harus mengungkapkan eksistensi
dan batasan hak milik atas Aset Tetap, kebijakan akuntansi
Aset Tetap, jumlah pengeluaran pada pos Aset Tetap dalam
konstruksi, dan jumlah komitmen untuk akuisisi Aset Tetap.

Perbandingan Transaksi Aset


Tetap
Transaksi

Laporan Cash Toward


Accrual (CTA)

Laporan Accrual

Komitmen (Pemesanan
peralatan dan mesin)
senilai Rp200 juta

Belum dilakukan
pencatatan

Sudah dilakukan pencatatan


(manajerial) yaitu mengurangi
pagu DIPA belanja modal

Peralatan dan mesin


datang (BAST) dan
dibuatkan SPP untuk
proses pembayaran

Belum dilakukan
pencatatan

Dilakukan pencatatan dengan


mengakui aset peralatan dan
mesin dan utang jk pendek
(Neraca)

Terbit SP2D

Dilakukan pencatatan
Dilakukan pencatatan dengan
dengan mengakui Belanja mengakui pelunasan utang jk
Modal Rp500 juta (Lap
pendek
LRA)

Akhir Periode

LRA mencatat Belanja


Modal Rp500 juta

LO, Beban Penyusutan


Neraca, Aset Tetap Peralatan
dan Mesin dan contra account
(Akumulasi penyusutan)
14

Belanja Modal Tidak


Dikapitalisasi

Merupakan pengeluaran belanja yang tidak memenuhi salah satu syarat kapitalisasi aset,
yaitu nilai minimum kapitalisasi atau pengeluaran mengakibatkan penambahan masa umur,
manfaat, kapasitas, kualitas dan volume aset

Dapat diketahui pada saat SP2D atau pada tanggal pelaporan


Dapat disebabkan oleh BMN Intrakomptabel atau kesalahan
penganggaran
Disajikan sebagai Belanja Modal di LRA dan Beban Lain-lain di LO

Perbandingan
:
Transaksi Transaksi
BUKU BESAR KAS
Uraian
Belanja Modal
tidak
Dikapitalisasi

Belanja Modal
Piutang dari
KUN

Debit

BUKU BESAR AKRUAL


Kredit

Uraian
Aset Tetap Blm Diregister

XX
XX

Debit
XX

Ditagihkan KEL*
Beban Lain-lain
Aset Tetap Blm Diregister
*KEL = Ke Entitas Lainnya

Kredit

XX
XX
XX

Aset Lainnya
Definisi

Aset lainnya adalah aset pemerintah selain aset


lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan dana
cadangan.
Jenis-Jenis

Jenis aset lainnya di KL:


1. Aset tak berwujud : software komputer, lisensi dan
franchise, hak cipta, paten, hasil kajian/penelitian yang
memberikan manfaat jangka panjang.
2. Aset lain-lain : aset tetap yang dihentikan dari
penggunaan aktif pemerintah

Perlakuan
khusus

Perlakuan Khusus bagi Aset Lainnya berupa software komputer


(ATB):
Software dapat dikembangkan oleh instansi pemerintah
sendiri atau oleh pihak ketiga;
Software yang dibeli tersendiri dan tidak terkait hardware
harus dikapitalisasi sebagai ATB setelah memenuhi kriteria
perolehan aset secara umum;
Software yang diniatkan untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat dicatat sebagai persediaan;
Untuk software yang merupakan bagian integral dari suatu
hardware diakui sebagai bagian perolehan hardware dan
dikapitalisasi sebagai bagian hardware tersebut

Pelaporan BMN
Dalam Kerangka
Akuntasi Berbasis
Akrual

Sistem Pelaporan Keuangan dan


BMN Pada Entitas Akuntansi

SAI
Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan

SAIBA
KELUARAN

Akuntansi dan Pelaporan


Barang Milik Negara

SIMAK - BMN
Laporan Keuangan dan Laporan Barang
Kementerian Negara/Lembaga

Keterkaitan Penatausahaan BMN


Dalam Pelaporan Keuangan
Apl
Persedia
an

SIMAKBMN

Proses Akuntansi Proses Akuntansi


- Transaksi
- Transaksi
- Beban
- Akumulasi
persediaan
penyusutan
- Penyesuain nilai- Koreksi nilai
persedian akhir aset tetap
periode

Output
Laporan
- Relevan
- Lap. Operasi
- Andal
- Lap.
- Dpt
Perubahan
dibandingkan
Ekuitas
- Dpt dipahami
- Neraca
CaLBMN/CaLK

Kendala Yang Muncul Dalam


Implementasi Akuntansi BMN
Berbasis Akrual
1.Perlunya pembenahan sistem aplikasi
pendukung untuk menjalankan pelaporan
akuntansi berbasis akrual, mengingat Aplikasi
SIMAK-BMN dibuat dengan dasar basis kas.
2.Pelaporan keuangan dan BMN berbasis akrual
merupakan program baru sehingga perlu
peningkatan capacity building ke setiap orang
yang terlibat dalam penyusunan laporan di
setiap jenjang.

Anda mungkin juga menyukai