IKAN
Suhu
Ikan merupakan hewan poikilotermik.
Proses fisiologi yang terjadi dalam tubuh ikan
sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungannya.
Sebagian besar mekanisme pertahanan tubuh
adalah sangat bergantung pada suhu
(temperature-dependent), dan berkembang lebih
cepat pada suhu lingkungan yang optimal untuk
organsime bersangkutan.
Suhu rendah diketahui sebagai faktor pembatas
dalam proses metabolisme organisme, termasuk
proses induksi kekebalan tubuh.
Suhu yang terlalu tinggi juga dapat menekan fungsi
kekebalan tubuh. Proses reaksi antigen-antibodi
yang dimulai dengan cellular co-operation antara
sel makrofag dengan sel limfosit adalah sangat
dipengaruhi oleh suhu (temperature-sensitive).
Suhu
Fungsi normal sel limfosit ikan sangat
tergantung pada adaptasi homoviscous dari
kondisi lipid membrane sel.
Komposisi asam lemak dan suhu lingkungan
merupakan faktor yang akan sangat
berpengaruh terhadap fluidity dan
permeabilitas membran sel, dan juga
terhadap aktivitas antara membraneassociated receptors dengan enzyme.
Beberapa hasil kajian juga telah membuktikan
bahwa respon kekebalan tubuh ikan
berlangsung relatif lambat pada suhu rendah.
Kondisi stress
Stress sangat berpengaruh terhadap
status kesehatan ikan. Stress dapat
disebabkan oleh faktor biologis,
kimiawi maupun fisik.
Respon stress akan diikuti dengan
penurunan kadar limfosit dalam
darah, dan juga di dalam organorgan limfoid.
Keseimbangan nutrisi
Kecukupan pakan (kualitas dan
kuantitas) sesuai dengan kebutuhan
optimal ikan sangat berpengaruh
terhadap sistem kekebalan tubuh ikan.
Kondisi ini juga sangat nyata terhadap
optimalisasi pertumbuhan serta
menjamin kualitas pangan asal ikan
bagi kebutuhan konsumsi manusia.
Mikro nutrien
Anti oksidan seperti vitamin C dan E vitamin E (atocopherol) dan unsur imunostimulan lainnya
seperti Glukan, Lipopolisakarida, dll.; dimana
materi biologis tersebut telah terbukti dapat
meningkatkan daya tahan tubuh ikan terutama
sistem pertahanan non-spesifik(cellular immunity).
Unsur-unsur imunostimulan tersebut telah terbukti
sangat potensial sebagai unsur yang memiliki
pengaruh sangat baik (immunomodulatory)
terhadap sistem kekebalan tubuh ikan apabila
diberikan pada dosis yang tepat dan
berkelanjutan.
Kandungan unsur karoten dalam diet pakan ikan
juga menunjukkan pengaruh yang baik terhadap
status kesehatan ikan, terutama ikan-ikan
berpigmen.
Immunomodulators
Seperti halnya mikro-nutrient, beberapa
unsur yang bersifat immunostimulator
seperti vitamin C dan E vitamin E (atocopherol) dan unsur imunostimulan
lainnya seperti Glukan, Lipopolisakarida,
muramil peptida, lipopolisakarida, dll.
juga telah terbukti sangat bermanfaat
sebagai unsur imunomodulator;
terutama sistem pertahanan non-spesifik
Immunoglobulin
adalah senyawa protein yang digunakan untuk melawan
kuman penyakit (virus, bakteri, racun bakteri dll.), ada di
dalam darah, orang sering menyebutnya antibodi.
Setiap immunoglobulin (disingkat Ig) akan mengenali satu
antigen (kuman penyakit) secara spesifik, artinya satu
antigen dikenali satu antibodi spesifik. Ig diproduksi oleh sel
darah putih yang disebut sel B atau lebih spesifik lagi sel
plasma. Immunoglobulin termasuk kedalam kelompok
glikoprotein yang mempunyai struktur dasar yang
sama,terdiri dari 83-96% polipeptida dan 4-18%
karbohidrat.
Adapun klasifikasi immunoglobulin dibagi menjadi dua sub
kelas yakni : Immunoglobulin sebagai rantai panjang dan
immunoglobulin sebagai rantai pendek.
Imunoglobulin sebagai rantai panjang dibagi menjadi:
Immunoglobulin A, Immunoglobulin E, Immunoglobulin M,
Immunogloblulin D, Immunoglobulin G. lin G.