KELOMPOK 4
Clara Silvia Puspalana
Christine Yemima
Atikah Sari
Priskila T Huwae
PENGERTIAN
Singgih Gunarsa (2003:101) : Keadaan kejiwaan tertentu yang timbul pada diri
seseorang ketika berada dalam situasi dimana kebutuhan tidak terpenuhi atau
kehendak tidak terpuaskan atau tujuan tidak tercapai.
Tristiadi (2007:37) : Kekecewaan yang disebabkan oleh gagalnya pencapaian
suatu tujuan(a blocking or thwartin of goal-directed activity)atau juga suatu
keadaan ketegangan yang tak menyenangkan, dipenuhi perasaan dan aktivitas
simpatetis (sistem saraf pengatur kerja organ tubuh) yang semakin meninggi yang
disebabkan oleh rintangan dan hambatan.
JP. Chaplin (2006:201) : Rintangan atau penggagalan tingkah laku untuk
mencapai sasaran; satu keadaan ketegangan yang tak menyenangkan, dipenuhi
kecemasan, dan aktivitas simpatetis yang semakin meninggi disebabkan oleh
perintangan dan hambatan.
Charles N. Cofer (2010:121) : Achievement of a disired goal is thwarted
(pencapaian tujuan yang diinginkan terhalangi).
J. Dollard,et-al(2010:122) : Suatu keadaan terhalangnya pemenuhan suatu
motif.
David Krech dan Richard S. Crutchfield (2010:122) : When progress toward a
goal is blocked and underlying tension unresolved, we speak of frustration (apabila
kemajuan terhadap suatu tujuan dihalangi dan ketegangan yang mendasari tidak
terpecahkan, kami menyebut kekecewaan).
MEKANISME
PERTAHANAN DIRI
REAKSI TERHADAP
FRUSTASI
1. Reaction Formation
2. Repression
POSITIF
NEGATIF
3. Identification
4. Introjection
5. Isolation
6. Projection
7. Rationalization
8. Denial
9. Narcotization
6. Proyeksi
Proyeksi adalah usaha melemparkan kelemahan sikap diri yang negative pada orang lain.
7. Teknik anggur masam
Usaha memberikan atribut jelek pada tujuan yang tidak dapat dicapainya.
8. Teknik jeruk manis
Usaha memberikan atribut bagus pada semua kegagalan, kelemahan dan kekurangan sendiri.
9. Identifikasi
Usaha menyamakan diri sendiri dengan orang lain.
10. Narsisme
Perasaan superior, merasa dirinya penting dan disertai dengan cinta diri yang patologis dan belebihan.
Orang ini sangat egoistis dan tidak pernah peduli dunia luar.
11. Autisme
Gejala menutup diri secara total dari dunia nyata dan tidak mau berkomunikasi lagi dengan dunia luar yang
dianggap kotor dan jahat, penuh kepalsuan mengandung bahaya yang mengerikan.
4. Introjection
Proses dimana seseorang mengambil ke dalam struktur egonya sendiri, semua atau sebagian dari kepribadiannya sendiri.
Contoh: seorang anak yang membenci seseorang tapi memasukkan ke dirinya sendiri, hingga jika ia kesal ke orang tersebut
ia akan memukuli dirinya sendiri.
5. Isolation
Keadaan dimana seseorang kembali ke tingkat yang lebih awal dan kurang matang dalam adaptasi. Bentuknya yang ekstrim
adalah tingkah laku infantile (kekanak-kanakan). Keadaan seorang yang kembali ke tingkat perkembangan yang sebelumya
dan kurang matang dalam adaptasi.
Contoh: seorang anak yang sudah tidak ngompol, mendadak ngompol lagi karena cemas mau masuk sekolah atau mulai
menghisap jempol lagi setelah ia memiliki adik.karena merasa perhatian ibunya terhadap dirinya berkurang.
6. Projection
Mekanisme dengan apa seseorang melindungi dirinya dari kesadaran akan tabiat2nya sendiri yang tidak baik, atau perasaan2
dengan menuduhkannya kepada orang lain. Menyalahkan orang lain mengenai kesulitannya sendiri yang tidak baik.
Contoh: seorang murid tidak lulus lalu mengatakan gurunya sentimen kepada dia.
7. Rationalization
Mekanisme dimana seseorang membenarkan tingkah lakunya yang tidak konsekuen dan tidak baik. Termasuk membenarkan
kepercayaan, keterangan, alasan2 (motivasi) dengan memberikan penjelasan dan keterangan baginya. Berusaha untuk
membuktikan bahwa perbuatannya (yang sebenarnya tidak baik) dianggap rasional adanya, dapat dibenarkan, dan dapat diterima.
Contoh: seorang anak menolak bermain bulu tangkis dengan temannya karena kurang enak badan atau besok ada ulangan
(padahal takut kalah).
8. Denial
Proses mekanisme dimana seseorang menghindarkan kenyataan yang menimbulkan sakit dan rasa cemas, dengan secara tidak
sadar menyangkal adanya kenyataan, yang disangkal itu mungkin berupa suatu pikiran, keinginan, atau suatu keadaan dan benda.
Menyangkal realitas yang menimbulkan rasa takut, sakit, malu, atau cemas.
Contoh: seorang ibu tidak mau menerima bahwa anaknya terbelakang mental sehingga anak tersebut dititipkan pada saudaranya
yang jauh.
9. Narcotization
Suatu proses melamun (menerawang) atau tindakan berkhayal untuk memberikan pelarian dari kenyataan, dengan kepuasan
diperoleh dan pencapaian2 kenikmatan yang bersifat khayal atau mati sebagai pahlawan yang tidak berdosa.
Contoh: seorang anak yang kurang pandai lalu berkhayal dirinya menjadi bintang pelajar.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
FRUSTASI
1. The physical environmental,
yakni sumber-sumber yang berasal
dari lingkungan fisik seperti orang
haus di padang pasir dan tidak ada
air, menyebabkan frustasi.
PENANGGULANGAN FRUSTASI
1. Prioritaskan kesehatan.
Tanda-tanda fisik terlalu lelah dan stres biasanya adalah sakit kepala, bahu terasa kencang ,
leher kaku atau sering sakit perut. Begitu mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera
tidur, relaksasi, meditasi, mengambil cuti dan hanya makan makanan sehat. Tingkatkan
asupan buah dan sayuran, juga vitamin. Hindari mengonsumsi minuman berenergi.
2. Lakukan relaksasi dan hal favorit
Bermeditasi, mendengarkan musik, membaca buku, berjalan-jalan atau mengunjungi teman
dan keluarga, santai dan berhenti memikirkan pekerjaan atau hal lain yang membuat stress.
3. Hindari perangkat komunikasi
Teknologi komunikasi dengan fitur-fiturnya memang dapat mempermudah urusan kerja.
Namun di sisi lain juga dapat memangkas waktu untuk bersosialisasi dengan keluarga,
lakukan liburan dan berkegiatan sosial. Batasi diri terlibat dengan gadget, misalnya dengan
mematikan ponsel saat makan malam dan menyediakan waktu tertentu untuk memeriksa
email.