Anda di halaman 1dari 14

Banjir

Banjir adalah peristiwa tergenangnya


dataran, yang biasanya kering oleh air yang
berasal dari sumber-sumber air disekitar
dataran. Sumber-sumber air tersebut antara
lain sungai, danau dan laut. Yang hanya
bersifat sementara karena bisa surut kembali.
Banjir terjadi karena sumber-sumber air
tersebut tidak mampu lagi menampung
banyaknya air, baik air hujan, salju yang
mencair, maupun air pasang sehingga air
meluap melampaui batas-batas sumber air.
Air yang meluap tersebut juga tidak mampu
diserap oleh dataran sekitarnya sehingga
dataran menjadi tergenang. Hujan yang
sangat deras dalam jangka waktu yang lama
adalah penyebab terjadinya banjir di dunia

Banjir adalah meluapnya aliran


sungai akibat air melebihan
kapasitas tampungan sungai
sehingga meluap dan menggenangi
dataran atau daerah yang lebih
rendah di sekitarnya. Banjir,
merupakan kejadian fenomena alam
yang sering terjadi dan hampir di
hadapai disemua Negara Negara di
dunia termasuk Indonesia. Karena

Banjir bandang
Banjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba
tiba dan berlangsung hanya sesaat. Banjir bandang
umumnya terjadi hasil dari curah hujan berintensitas tinggi
dengan durasi (jangka waktu) pendek yang menyebabkan
debit sungai naik secara cepat. Dari sekian banyak kejadian,
sebagian besar di awali dulu dengan terjadinya lonsor
dibagian hulu sungai, kemudian material lonsor dan pohon
pohon menyumbat sungai dan menimbulkan bendungan
bendungan alami. Selanjutnya, bendungan alami tersebut
ambrol dan mendatangkan air bah dalam volume yang besar
dan waktu yang sangat singkat. Penyebab timbulnya banjir
bandang selain curah hujan adalah kondisi geologi,
morfologi, dan tutupan lahan . contohnya : banjir bandang di
bohorok, kabupaten langkat, provinsi sumatera utara yang
terjadi pada tanggal 2 november 2003, dengan korban jiwa
151 jiwa dan korban hilang 101 jiwa.

Banjir sungai
Banjir sungai biasanya disebabkan karena curah hujan
yang terjadi di daerah aliran sungai ( DAS) secara luas
dan berlangsung lama. Selanjutnya air sungai yang ada
meluap dan menimbulkan banjir dan menggenangi
daerah sekitarnya. Tidak seperti banjir bandang,
biasanya banjir sungai akan menjadi besar secara
perlahanlahan, dan sering sekali merupakan banjir
musiman dan biasanya berlangsung selama berhari
hari atau bermingguminggu. Contoh : banjir di Jakarta,
di sungai barito Kalimantan selatan, sungai bengawan
solo di jawa timur, sungai citarum di bandung dan
lainnya.

Banjir pantai
Banjir ini berkaitan dengan adanya badai siklon tropis dan
pasang surut air laut. Banjir besar yang terjadi dari air hujan
sering di perburuk oleh gelombang badai yang diakibatkan oleh
angin yang terjadi di sepanjang pantai. Pada banjir ini air laut
membanjiri daratan karena satu atau kombinasi pengaruh
pengaruh dari air pasang yang tinggi atau gelombang badai.
Seperti halnya banjir sungai, hujan yang turun dengan lebat di
daerah yang luas akan mengakibatkan banjir yang besar di
muara sungai. Di Indonesia, banjir semacam ini terjadi
umumnya di pemukiman di sekitar muara sungai seperti di
derah kota padang sumatera barat, dimana banjir terjadi akibat
terhalangnya aliran sungai oleh adanya pasang air laut
sehingga aliran sungai menggenangi daerah sekitarnya.

FAKTOR FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA BANJIR

Penyebab timbulnya banjir pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 3 faktor


penyebab :
Pengaruh aktivitas manusia
Pemanfaatan dataran banjir yang dibuat sebagai tempat pemukiman dan industri
Penggundulan hutan dan yang kemudian mengurangi resapan pada tanah dan
meningkatkan larian pada tanah permukaan. Erosi yang terjadi kemudian
menyebabkan sedimentasi di terusan terusan sungai yang kemudian
mengganggu jalannya aliran sungai sehingga menyebabkan sungai meluap dan
masuk ke pemukin warga.
Pemukiman di dataran banjir dan pembangunan di daerah dataran banjir dengan
mengubah saluran saluran air yang tidak di rencanakan dengan baik. Bahkan
tidak jarang alur sungai dibuat sebagai tempat pemukimam warga. Hal seperti ini
banyak terjadi di perkotaan di Indonesia. Akibatnya adalah aliran sungai saat
musim hujan menjadi tidak lancar dan menyebabkan banjir
Membuang sampah sembarangan dan menyumbat saluran saluran air, terutama
di perumahan perumahan

Kondisi alam yang bersifat tetap ( statis ) seperti :


Kondisi geografi yang berada pada daerah yang sering
terkena badai atau siklon, misalnya seperti beberapa
kawasan di Bangladesh
Kondisi topografi yang cekung , yang merupakan dataran
banji, seperti kota bandung dan Jakarta yang
berkembang di daerah dengan topografi yang cekung.
Kondisi alur sungai, seperti kemiringan dasar sungai yang
datar, berkelok kelok, timbulnya sumbatan atau
berbentuk seperti botol ( bottle neck ) dan adanya
sedimentasi sungai membentuk sebuah pulau ( ambal
sungai )

Peristiwa alam yang bersifat dinamis seperti :


Curah hujan yang tinggi
Terjadinya pembendungan atau arus balik yang
sering terjadi dimuara sungai atau pertemuan
sungai besar
Penurunan muka tanah atau amblesan setiap
thanun akibat pengambilan air tanah yang
berlebihan sehingga menimbulkan permukaan
tanah menadi lebih rendah.
Pendangkalan dasar sungai karena sedimentasi
yang cukup tinggi.

Dampak yang ditimbulkan oleh banjir

Dampak yang ditimbulkan oleh banjir ada berbagai macam, diantaranya


dampak positif, negatif, primer, skunder dan juga tersier.
Positif
Mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada
tanah karena banjir mengangkut tanah yang subur dari hulu. Air banjir
dapat menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi kering
yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun.

Negatif
Menghanyutkan tanaman dan lapisan tanah humus
Mengenai daerah pertanian
Memutus hubungan transportasi sehingga daerahnya menjadi terisolasi
Kesediaan air bersih menjadi berkurang
Aliran dan genangan banjir dapat menyebabkan penyakit. Contohnya
diare, penyakit kulit , dll.

Primer
Kerusakan fisik- Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil,
bangunan, sistemselokan tanah, jalan raya dan kanal.

Sekunder
Persediaan air : kontaminasi air, bersih mulai langka.
Penyakit: Kondisi tidak higienis. Penyebaranpenyakit bawaan air (diare, penyakit kulit ,dll)
Pertanian dan persediaan makanan: Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan
panen. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat
banjir demi menambah mineral tanah setempat.
Pepohonan: Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.
Transportasi: Jalur transportasi rusak, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orangorang yang membutuhkan.

Dampak tersier/jangka panjang

Ekonomi
Kesulitan ekonomi karena kerusakan pemukiman yang terjadi akibat banjir; dalam sektor
pariwisata, menurunnya minat wiasatawan; biaya pembangunan kembali; kelangkaan
makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.

Kengiatan fisik (struktur )


Membangun waduk waduk atau bendungan
pengendalian banjir, yang sekalingus untuk irigasi
pertanian, pembangkit listrik,pariwisata dan sebagainya.
Pembanguan pembanguan tanggul di pinggir sungai
pada titik titik daerah rawan banjir. Tujuannya adalah
untuk mencengah meluapnya air pada tinggkat ketinggian
tertentu ke daerah rawan banjir.
Pembangunan kanal kanal yang bertujuan menurunkan
tingkat ketinggian air di daerah aliran sungai dengan
menambah dan mengalihkan arah aliran sungai.
Membangun interkoneksi antar sungai, yang bertujuan
merendahkan tingkat ketinggian muka air sungai.

Upaya non structural dapat berupa :


Konservasi tanah dan air di hulu sungai untuk menekan besarnya
aliran permukaan, mengendalikan besarnya debit puncak banjir dan
pengendalian erosi untuk mengurangi pendangkalan atau
sedimentasi di dasar sungai. Kengiatan ini merupakan gabungan
antara rekayasa teknik sipil dengan teknik agro. Upaya pengendalian
air ini dapat dilakukan dengan membuat terasering,bangunan
terjuan,dam penahan sedimen,dam pengendalian sedimen,kolam
retensi,reboisasi serta sumur resapan.
Pengelolaan dataran banjir berupa penataan ruangan dan rekayasa
di dataran banjir yang diatur sedemikian rupa agar
resiko/kerungian/bencana yang timbul apabila terngenang banjir
minimal. Contohnya rekayasa dalam bidang pembangunan seperti
pembangunan rumah tipe panggung,rumah susun,jalan laying,jalan
dengan pengkerasan beton,pengaturan penggunaan rumah atau
gedung bertingkat dan rekayasa dalam bidang pertanian adalah
pemilihan jenis tanaman yang tahan terhadap genangan.

dalam pengendalain bencana banjir yang memerlukan upaya


upaya yang tertentu seperti :
Tindakan tindakan persiapan banjir
Pastikan memiliki persedian pelampung yang cukup untuk
setiap anggota keluarga
Pastikan memiliki bekal makanan dan persediaan obat
obatan yang memadai
Memiliki nomer kontek ketua RT /RW dan instansi penting
lainnya
Simpanlah dokumen dokumen dan surat surat penting
dalam plastik atau kotak tahan air
Titip foto copy dokumen atau surat surat tersebuat apada
keluarga yang bisa di percaya yang tidak tinggal detempat
yang rawan banjir.

Anda mungkin juga menyukai