Banjir bandang
Banjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba
tiba dan berlangsung hanya sesaat. Banjir bandang
umumnya terjadi hasil dari curah hujan berintensitas tinggi
dengan durasi (jangka waktu) pendek yang menyebabkan
debit sungai naik secara cepat. Dari sekian banyak kejadian,
sebagian besar di awali dulu dengan terjadinya lonsor
dibagian hulu sungai, kemudian material lonsor dan pohon
pohon menyumbat sungai dan menimbulkan bendungan
bendungan alami. Selanjutnya, bendungan alami tersebut
ambrol dan mendatangkan air bah dalam volume yang besar
dan waktu yang sangat singkat. Penyebab timbulnya banjir
bandang selain curah hujan adalah kondisi geologi,
morfologi, dan tutupan lahan . contohnya : banjir bandang di
bohorok, kabupaten langkat, provinsi sumatera utara yang
terjadi pada tanggal 2 november 2003, dengan korban jiwa
151 jiwa dan korban hilang 101 jiwa.
Banjir sungai
Banjir sungai biasanya disebabkan karena curah hujan
yang terjadi di daerah aliran sungai ( DAS) secara luas
dan berlangsung lama. Selanjutnya air sungai yang ada
meluap dan menimbulkan banjir dan menggenangi
daerah sekitarnya. Tidak seperti banjir bandang,
biasanya banjir sungai akan menjadi besar secara
perlahanlahan, dan sering sekali merupakan banjir
musiman dan biasanya berlangsung selama berhari
hari atau bermingguminggu. Contoh : banjir di Jakarta,
di sungai barito Kalimantan selatan, sungai bengawan
solo di jawa timur, sungai citarum di bandung dan
lainnya.
Banjir pantai
Banjir ini berkaitan dengan adanya badai siklon tropis dan
pasang surut air laut. Banjir besar yang terjadi dari air hujan
sering di perburuk oleh gelombang badai yang diakibatkan oleh
angin yang terjadi di sepanjang pantai. Pada banjir ini air laut
membanjiri daratan karena satu atau kombinasi pengaruh
pengaruh dari air pasang yang tinggi atau gelombang badai.
Seperti halnya banjir sungai, hujan yang turun dengan lebat di
daerah yang luas akan mengakibatkan banjir yang besar di
muara sungai. Di Indonesia, banjir semacam ini terjadi
umumnya di pemukiman di sekitar muara sungai seperti di
derah kota padang sumatera barat, dimana banjir terjadi akibat
terhalangnya aliran sungai oleh adanya pasang air laut
sehingga aliran sungai menggenangi daerah sekitarnya.
Negatif
Menghanyutkan tanaman dan lapisan tanah humus
Mengenai daerah pertanian
Memutus hubungan transportasi sehingga daerahnya menjadi terisolasi
Kesediaan air bersih menjadi berkurang
Aliran dan genangan banjir dapat menyebabkan penyakit. Contohnya
diare, penyakit kulit , dll.
Primer
Kerusakan fisik- Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil,
bangunan, sistemselokan tanah, jalan raya dan kanal.
Sekunder
Persediaan air : kontaminasi air, bersih mulai langka.
Penyakit: Kondisi tidak higienis. Penyebaranpenyakit bawaan air (diare, penyakit kulit ,dll)
Pertanian dan persediaan makanan: Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan
panen. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat
banjir demi menambah mineral tanah setempat.
Pepohonan: Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.
Transportasi: Jalur transportasi rusak, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orangorang yang membutuhkan.
Dampak tersier/jangka panjang
Ekonomi
Kesulitan ekonomi karena kerusakan pemukiman yang terjadi akibat banjir; dalam sektor
pariwisata, menurunnya minat wiasatawan; biaya pembangunan kembali; kelangkaan
makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.