Anda di halaman 1dari 14

pilar.patria@gmail.

com

LIMBAH

OLEH : PILAR PATRIA


SMA NEGERI 1 CIBADAK
APA ITU LIMBAH ??? DARI MANA LIMBAH BERASAL????
Secara singkat limbah adalah bahan sisa atau sampah yang
dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia dan mahluk lainnya.

Sedangkan menurut keputusan Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997


Pasal 1 tentang Prosedur Impor Limbah bahwa limbah adalah bahan/barang sisa
atau bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah
berubah dari aslinya, kecuali yang dapat dimakan oleh manusia dan hewan.

Limbah dapat dibagi menjadi dua,


yaitu limbah yang dapat
dimanfaatkan kembali dan limbah
yang tidak dapat dimanfaatkan
kembali.
MACAM-MACAM LIMBAH
Limbah dihasilkan dari aktivitas manusia dalam menuhi kebutuhannya. Salah
satunya limbah dihasilkan dari industri. Limbah yang dihasilkan dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu limbah padat, limbah gas, dan limbah cair.

Limbah padat dapat berupa lumpur, debu, sisa-sisa bahan bangunan, dan
limbah padat yang mudah busuk seperti sisa tumbuhan dan hewan. Limbah gas
diantaranya adalah karbon monokida (CO), karbon dioksida (CO2) berupa gas
yang tidak berwarna dan berbau, sulfur monoksida (SO) berupa gas tidak
berwarna dan berbau tajam, asam sulfat, ammoniak gas tidak berwarna tapi
berbau, dan nitrogen oksida (NO) berupa gas berwarna dan berbau.

Limbah padat Limbah gas Limbah cair


Asap kendaraan bermotor dan asap industri merupakan sumber pencemaran gas

Sedangkan yang merupakan limbah cair adalah detergen, pestisida, dan minyak
bumi yang masuk pada perairan, serta limbah cair dari pabrik.
Pencemaran perairan oleh minyak
Limbah cair

Deterjen yang mengandung posfat


dapat menyebabkan eutrofikasi
pada perairan
Berdasarkan tingkat toksisitasnya, limbah dibedakan menjadi dua macam.

1. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)


Limbah B3 merupakan limbah yang mengandung zat berbahaya dan
bercun. Pada jumlah konsentrasi tertentu limbah B3 dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan serta bahaya pada manusia.
Limbah B3 yang tidak ditangani dengan baik dan pembuangannya
secara sembarangan dapat menyebabkan gangguan pada mahluk hidup
berupa kerusakan kulit, kesulitan bernapas, dan juga dapat
menimbulkan kematian dan kepunahan pada beberapa jenis
organisme.

Bahan yang termasuk ke dalam limbah B3 diantaranya adalah benzena,


asam sulfat, sulfur dioksida, karbon monoksida, dan nitrogen
monoksida. Limbah B3 diantaranya mempunyai sifat eksplosif (mudah
meledak), beracun, berbahaya, mutagenik (menyebabkan perubahan
pada gen), dan teratogenik (menyebabkan gangguan pada gen).
2. Limbah Non-B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Limbah non-B3 merupakan limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan
beracun. Contoh dari limbah non-B3 adalah sisa-sisa sayuran dan daun yang gugur.

Berdasarkan asalnya, limbah dibagi menjadi tiga macam.


1. Limbah Keluarga (Rumah Tangga)
Limbah keluarga biasanya berasal dari sisa-sisa aktivitas keluarga. Limbah yang
dihasilkan keluarga biasanya berupa sampah, baik sampah organik maupun sampah
anorganik, detergen, dan kotoran manusia. Sampah organik contohnya adalah sisa
sayuran dan buah-buahan. Sedangkan sampah anorganik contohnya dalah kaleng
dan plastik bekas.

Sampah organik Sampah plastik


Rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan
melakukan pengolahan yang benar menyebabkan sampah menjadi salah satu masalah
yang sangat rumit bagi kehidupan manusia. Sampah keluarga banyak yang dibiarkan begitu
saja menumpuk di tempat pembuangan sampah. Jika sampah tidak diolah dengan baik
maka akan timbul permasalahan baru bagi masyarakat, yaitu pencemaran udara dan
penyakit.

Selain itu prilaku masyarakat yang sering membuang sampah ke sungai dapat
menyebabkan terhambatnya saluran dan menimbulkan banjir apabila musim
penghujan tiba. Limbah MCK yang sering dibuang ke sungai pun dapat menyebabkan
pencemaran air yang dapat merusak ekosistem sungai.

Untuk megatasi dan menghidari dampak buruk dari sampah ini perlu dilakukan
tindakan yang benar, yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya dan
melakukan pengiolahan sampah. Sampah organik misalnya, dapat kita olah
menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk bidang pertanian. Sedangkan
sampah anorganik seperti plastik dan kaleng dapat diolah melalui proses daur
ulang untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis.
2. Limbah Pertanian
Limbah pertanian dapat berasal dari sisa penggunaaan pupuk (baik pupuk organik
maupun pupuk kimia) maupun sisa-sisa pestisida.
Sisa penggunaan pupuk dapat larut dalam air, kemudian terbawa menuju sungai dan
mengendap pada beberapa tempat di sungai. Adanya endapan pupuk ini menyebabkan
menumpuknya unsur-unsur hara di perairan tersebut. Akibatnya tanaman air seperti
ganggang akan subur dan mendominasi pada perairan tersebut. Populasi ganggang yang
banyak ini akan mengurangi kandungan oksigen dan menghalangi sinar matahari yang
diperlukan oleh tumbuhan air lainnya. Tidak adanya oksigen dan sinar matahari yang
masuk ini akan menyebabkan kematian bagi organisme lain yang hidup di perairan
tersebut. Peristiwa ini disebut dengan eutrofikasi.

perairan yang mengalami eutrofikasi.


Selain itu limbah pertanian
yang dapat mencemari
perairan adalah DDT
(sejenis pestisida).
Penggunaan DDT yang
berlebihan pada pertanian
dapat memberikan dampak
pada ekosistem. DDT
mempunyai sifat larut
dalam lemak, hal ini
menyebakan organisme
yang terdapat pada rantai
makanan di perairan yang
tercemar dalam tubuhnya
akan terakumalasi DDT.
Akumalasi ini jumlahnya
akan semakin besar pada
organisme-organisme yang
berada di puncak rantai
makanan.
3. Limbah Industri

Bidang industri selain memberikan dampak yang luar biasa juga memberikan
dampak yang merugikan, yaitu limbah industri. Limbah industri yang dihasilkan
pun sebagian besar adalah limbah yang tergolong berbahaya dan beracun (B3).
Limbah industri ini perlu mendapatkan pengolahan terlebih dulu sebelum dibuang
ke dalam lingkungan. Hal ini dimaksudkan agar zat berbahaya yang terkadung di
dalamnya tidak ikut terbuang ke lingkungan. Pembungan limbah ke lingkungan
tanpa pengolahan dapat menyebabkan pencemaran dan membunuh organisme
yang ada di dalamnya.
PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH
1. 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Reduce adalah pengurangan penggunaan bahan yang
nantinya akan menjadi limbah.
Reuse adalah penggunaan kembali barang-barang
yang dapat masih bermanfaat untuk digunakan.
Recycle adalah kegiatan mendaur ulang barang-
barang bekas pakai menjadi barang yang sama atau
barang baru yang memiliki manfaat untuk digunakan
kembali.
2. Pembuatan Kompos
Limbah hasil pertanian seperti daun-daun yang rontok
atau bagian lainnya dari tanaman yang mati serta
dengan kotoran ternak dapat dibuat menjadi pupuk
organik yang mempunyai manfaat yang besar bagi
bidang pertanian, yaitu kompos.
3. Pembuatan Biogas
Kotoran ternak dapat dimanfaatkan untuk dibuat
menjadi biogas. Biogas merupakan gas yang
dihasilkan dari prose fermentasi bahan organik
dengan bantuan bakteri.
DAFTAR PUSTAKA
Permana, Tedi Setyadi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMK kelas XI. Bandung : Grafindo
Media Pratama

Anda mungkin juga menyukai