Cacat bawaan
Merupakan kelainan tumbuh kembang sejak lahir
Mortalitas :
Di Amerika (1993) penyebab kematian bayi no 2.
Di Inggris (1900-1986), 3% 50%
Penanganan penderita bedah dan non bedah
KLASIFIKASI :
Cacat bawaan : kelainan morfologi saat tumbuh
kembang sejak lahir
Meliputi : aspek fisik, aspek intelektual,
aspek kepribadian
MALFORMASI :
Kelainan morfologi organ/bagian organ, o.k proses intrinsik
yg abnormal saat pertumbuhan embrio/janin
Ada perubahan struktur o.k destruksi organ yang semula tumbuh normal.
o.k : terjerat organ : pita amnion lekukan jeratan (jari, lengan, dll)
nekrosis amputasi kongenital
Temuan Klinis
1. Intra uterin (janin)
a. Polihidramnion: sumbatan sal cerna, defek dd perut.
b. Oligohidramnion: ginjal gagal tumbuh (Sind. Potters)
c. Peritonitis mekoneum : sumbatan sal. Cerna
2. Bayi lahir
Sesak napas, perut cekung, lendir /ludah ++,
muntah, kembung, gang pasasi mekoneum.
IV. PENANGANAN CACAT BAWAAN
Diagnosis : radiologis.
Penanganan : bedah bertahap, trakeostomi, infus.
6. Obstruksi saluran cerna
Cacat bawaan: mulai esofagus anus (dubur).
Obstruksi total (atresia)/ penyempitan (stenosis)
Contoh: atresia esofagus, stenosis pilorus,
Atresia dan stenosis duodenum, jejenum, ileum,
megacolon, atresia ani.
Gejala : muntah, kembung, mekoneum -
Penanganan:tindakan bedah bertahap, perbaiki KU,
dekompresi, minum : infus
7. Omfalokel
Keluarnya isi rongga perut ke luar dinding perut
(dilapisi amnion dan peritoneum).
Penangaanan : tindakan bedah, cegah infeksi,
dekompresi, minum: infus
8. Gastroschisis
Defek dinding perut disertai herniasi isi rongga perut
1. Hernia umbilikalis.
Herniasi yang dilapisi oleh jar. Subkutis dan kulit.
4. Hidrosefalus kongenital.
Dilatasi ventrikel progresif ok timbunan
cairan serebrospinal >>.
Tindakan bedah : koreksi sumbatan, pasang pirau .
5. Anensefali
Cacat bawaan tulang kepala
6. Mikrosefali
Kelainan dengan lingkar kepala < 3 simpang baku
7. Makrosefali
Ukuran kepala >, UUB melebar, sutura melebar
8. Osteokraniostenosis
Penutupan dini satu atau lebih sutura tlg kepala
Contoh : sindroma Apert atau penyakit Crouzon.
Penanganan: tindakan bedah, cegah gangguan
saraf dan koreksi kosmetik
9. Labioskizis, palatoskizis, labiognatopalatoskizis
Kegagalan penyatuan prominen maksilaris dg prom.
nasalis medial diikuti disrupsi kedua bibir, rahang &
palatum depan.
Penanganan : tindakan bedah elektif
Labioskizis: 3 bl; palatoskizis 9-12 bl\
Hati-hati pemberian minum
10. Talipes ekuinovarus kongenital (TEVK)
Cacat bawaan tungkai bawah.
Penanganan: koreksi kelainan & pertahankan posisi
normal (konservatif dan bedah), Rehabilitasi
11. Kriptorkismus
Tidak turunnya testis ke dalam skrotum.
12. Hipospadia
Orifisium uretra (lubang penis) di bag. ventral penis
14. Hidrokel testis kongenita.
Penimbunan cairan dalam cavum testis.