Anda di halaman 1dari 23

Henti Jantung

Pada Stroke
Hemoragik

LAPORAN KASUS

Richard Lantemona, S. Ked


Melti E Tandi, S. Ked
Marcos Mambrasar, S. Ked

Stroke
Suatu tanda klinis yang berkembang secara cepat
akibat gangguan otak fokal (atau global)
Berlangsung selama 24 jam atau lebih
Dapat menyebabkan kematian tanpa adanya
penyebab lain yang jelas selain vaskular

Stroke Hemoragik
Terjadi akibat lesi vaskular intraserebrum
mengalami ruptur sehingga terjadi perdarahan ke
dalam ruang subaraknoid atau langsung ke dalam
jaringan otak

Resusitasi Jantung Paru


Serangkaian penyelamatan hidup pada henti
jantung
Mempertahankan kehidupan, memperbaiki
kesehatan, mengurangi dan membatasi disabilitas

LAPORAN KASUS

Identitas

Nama
: P. A
Umur
: 75 th
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Tateli
Pekerjaan
: IRT
Agama
: Kristen Protestan

Anamnesis
Keluhan Utama
Penurunan kesadaran
Riwayat penyakit sekarang
Penurunan kesadaran 5 jam,tiba-tiba saat
sedang beraktivitas
Sebelumnya mengeluhkan nyeri kepala hebat
diseluruh kepala
Mual (-), muntah (+) 1 kali berisi cairan dan sisa
makanan
Kelemahan anggota gerak kiri (+) sebelah kiri
Kejang (-) penglihatan ganda (-) bicara pelo (-)

Anamnesis
Riwayat penyakit dahulu :
Hipertensi (+)
Asam urat (+)
Penyakit jantung (+)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Hipertensi

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : sakit berat


Kesadaran
: koma
Berat badan
: 64 kg
Tinggi badan
: 158 cm
GCS
: E1 M5 Vx

Tekanan Darah : 160/100 mmHg


Frekuensi Nadi
: 120x/menit
Pernapasan
: 28x/menit
Suhu Tubuh
:
36,8c

Masalah Medis
B1 : RR 28x/m, SpO2 99%, O2 7 L/m via masker,
saluran napas bebas, Suara pernapasan
vesikuler, Rh +/+, Wh -/ B2 : HR 120x/m, BJ I-II reguler, bising (-)
B3 : GCS E1M5Vx, pupil bulat isokor 3mm/3mm
RC +/+
B4 : NGT (+) bening, Abd : datar, lemas, BU (+) N
B5 : Kateter (+) kuning jernih, vol 100cc/2jam, Ur :
52, Cr : 1,1
B6 : Akral hangat, CRT2, edema (-) atrofi (-)

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (21-01-2016)

Leukosit : 20720
Eritrosit : 5,73
Hb : 15,6
Ht
: 49,2
Trombosit : 252000
MCH : 27,2
MCHC : 31,8
MCV : 85,8

Pemeriksaan Penunjang
Radiologi
Brain CT-Scan : SAH Non traumatik e.c Susp rupture
cranium + hidrosefalus

EKG

: Sinus takikardi, LAH, PAC

Diagnosis
Penurunan kesadaran et causa CVD SH hr.1
Hipertensi grade II

Tatalaksana

Bed res, O2 6-8 L/m via face mask


Elevasi kepala 30
Proper bed position
Chest fisioterapi dan oral hygiene
IVFD : NaCl 0,9% 500cc 14 gtt
Ceftriaxone 2x1 gr vial IV
PCT drips 3x1000mg IV
Ranitidine 2x1 amp IV
Citicoline 2x500mg IV
Lactulax syr 0-0-CII via NGT
MRS HCU

Follow up

21/01/2016
S : Penurunan kesadaran
O :

KU : Sakit berat
Kes : Sopor
GCS : E3V2M5 = 10,
PERRL (pupil equal round reactive to light) +/+ ,diameter
3mm/3mm
TD : 140/90 mmHg N : 96x/m RR : 24x/m S : 36,8C
TRM : kaku kuduk (-)
N.Cranialis : kesan paresis n. VII sinistra sentral
ST. Motorik : TO N RP - N
- -

RF : ++/++/++ +/+/+
++/++ +/+
St. Sensorik : tde
St. Otonom : Via kateter

A : penurunan kesadaran e.c CVD SH hr. 2


HPT grade II

P : Bed res, O2 6-8 L/m via face mask

Elevasi kepala 30
Proper bed position
Chest fisioterapi dan oral hygiene
IVFD : NaCl 0,9% 500cc 14 gtt
Ceftriaxone 2x1 gr vial IV
PCT drips 3x1000mg IV
Ranitidine 2x1 amp IV
Citicoline 2x500mg IV
Lactulax syr 0-0-CII via NGT

22/1/2016
O6.30 TD 110/70, nadi 110x/m, respirasi 40x/m
06.45 TD (-) nadi cepat dan lemah, respirasi (-)
Dilakukan resusitasi 5 siklus
Guyur cairan

07.30 pupil midriasis total,


TD, nadi dan respirasi tidak didapatkan
Pasien dinyatakan meninggal

PEMBAHASAN

Pada jam 06.45 tekanan darah dan respirasi


penderita tidak ada, segera dilakukan RJP dan
diguyur cairan
Pada primary survey didapatkan bahwa denyut
nadi penderita cepat dan lemah dan penderita
tidak bernapas spontan
Tenaga medis langsung membuka jalan nafas,
memastikan jalan napas bebas dan melakukan rjp
Posisi penolong sejajar dengan bahu penderita
kemudian dada penderita ditekan sampai
kedalaman 2 inchi / 5 cm. penolong menekan
dada penderita dengan meletakkan satu tumit
tangan di atas tulang dada dan meletakkan
tangan yang satunya lagi diatas tangan yang
diletakkan diatas tulang dada.

Dilakukan kompresi dada sebanyak 30x dalam


waktu kurang dari 15 detik dan setelahnya
memastikan airway clear, penderita diberikan
nafas buatan sebanyak 2x dengan posisi head tilt
chin lift.
setelah dilakukan rjp 5 siklus, nafas dan nadi
penderita diperiksa kembali namun belum
ditemukan adanya nadi dan nafas sehingga
dilakukan kembali rjp 5 siklus dan terus dievaluasi
tiap 2 menit.
RJP dihentikan karena nadi dan nafas penderita
tetap tidak ada perubahan hingga pukul 07.30

PENUTUP

Kesimpulan
Kasus penderita usia 75 tahun dengan keluhan
penurunan kesadaran 5jam. Dari anamnesis,
pemeriksaan fisik dan penunjang, penderita di
diagnosis dengan penurunan kesadaran e.c CVD
SH hr. 1 + Hipertensi gr II
Faktor resiko juga berperan penting dalam
mendiagnosis kasus ini, diantaranya pasien
memiliki riwayat hipertensi, penyakit jantung dan
berat badan lebih (IMT = 25,1)
Telah dilakukan resusitasi jantung paru, namun
pasien meninggal

Anda mungkin juga menyukai