DI KONSUMEN
Konsumen tenaga listrik menginginkan tenaga
listrik mempunyai :
Kestabilan tegangan
Kesestabilan frekuensi
Kontinyuitas energi listrik
PERSOALAN-PERSOALAN
YANG
TERJADI:
1. Pengaturan Frekuensi
Pengaturan frekuensi adalah pengaturan pasokan daya
nyata dari pembangkit frekuensi itu diatur supaya
berada pada kisaran yang ditentukan. Berarti
pengatur frekuensi dilakukan dengan mengatur
keluaran daya nyata unit pembangkit agar selalu
sesuai dengan kebutuhan beban. Selisih antara beban
dengan pasokan pembangkit pada saat pembangkit
produksinya meningkat dan menurun secara tajam
akan dikompensasi oleh pengaturan frekuensi dengan
menggunakan Load Frequensi Control (LFC). Dengan
demikian perubahan frequensi tidak terlalu besar hal
ini akan menunjang mutu dan sekuriti.
2. Pengaturan Tegangan
Pada sistem yang cukup besar (sistem JawaBali) Pengaturan tegangannya cukup sulit. Hal ini
disebabkan beban yang bermacam-macam
jenisnya, pembangkit yang tersebar dan daya
reaktif yang berubah-ubah karena beban
berubah. Persoalan tegangan yang rumit terjadi
ketika beban sistim sangat rendah yaitu pada
hari libur (atau hari raya), dimana pembangkit
yang beroperasi sedikit berarti menyerap daya
reaktif juga sedikit, sedang daya reaktif yang
ada pada sistim sangat besar akibatnya
tegangan menjadi tidak stabil (teratur). Untuk
mengatur tegangan dilakukan dengan cara
melepas kapasitor dan menyambung reaktor,
mengatur pembangkit menyerap daya reaktif
dan mengatur posisi sadapan (tap)
transformator tenaga.
3. Pemeliharaan Peralatan
Peralatan yang beroperasi dalam sistem tenaga
listrik perlu dipelihara secara periodik dan
juga perlu segera diperbaiki apabila
mengalami kerusakan
4. Biaya Operasi
Biaya Operasi khususnya biaya bahan bakar
adalah biaya yang terbesar dari suatu
perusahaan listrik sehingga perlu dipakai
teknik-teknik optimisasi untuk menekan biaya
ini
5. Perkembangan Sistem
6. Gangguan
Gangguan dapat disebabkan dari dalam sistem
ataupun dari luar dan akan selalu ada serta
merupakan hubungan timbal balik antara sistem dan
lingkungannya. Sangat sulit untuk dapat diketahui
kapan dan dimana lokasi gangguan akan terjadi dan
adanya ketidaktentuan didalam pengendalian
operasi sistem tenaga listrik. Gangguan kendala
jaringan dapat menyebabkan terjadinya defisit daya.
Jika defisit daya terprediksi maka upaya yang
dilakukan adalah mengurangi konsumsi beban yaitu
dengan melepas beban. Jika gangguan berupa
kehilangan pembangkitan yang cukup besar maka
frequensi akan turun cukup dalam sehingga
menyebabkan gangguan menjadi luas.
7. Sekuriti
Sekuriti dapat diartikan sebagai kondisi yang
bebas dari bahaya atau risiko. Sehingga
diperoleh suatu jaminan keamanan. Hal ini
sesuai dengan keinginan konsumen yaitu
kontinuitas penyaluran daya atau pelayanan
dapat berjalan dengan baik tanpa
mengalami gangguan. Pengelola operasi
yang menerapkan konsep sekuriti tentunya
mereka harus berupaya supaya kontinuitas
penyaluran daya dapat dipertahankan atau
dipelihara meskipun ada kemungkinan
terjadinya gangguan di jaringan.
c.
Analisa Operasi
Yaitu analisa atas hasil-hasil operasi
untuk memberikan umpan balik
bagi perencanaan operasi maupun
bagi pelaksanaan dan pengendalian
operasi. Analisa operasi juga
diperlukan untuk memberikan
saran-saran bagi pengembangan
sistem serta penyempurnaan
pemeliharaan instalasi.
3.
Lemari pendingin
1. Memilih lemari es dengan ukuran/kapasitas yang
sesuai.
2. Membuka pintu lemari es seperlunya, dan pada
kondisi tertentu dijaga agar dapat tertutup rapat.
3. Mengisi lemari es secukupnya (tidak melebihi
kapasitas).
4. Menempatkan lemari es jauh dari sumber panas,
seperti sinar matahari, kompor.
5. Meletakkan lemari es minimal 15 cm dari
dinding /tembok rumah.
Motor-motor
1. Memilih motor sesuai dengan kegunaan dan
kapasitas.
2. Menentukan seting tegangan yang tidak
berlebihan. Untuk motor dengan range tegangan
380 V sampai dengan 400 V, sebaiknya di set pada
tegangan 380 ~ 385 V.
3. Memilih motor-motor yang mampu mengontrol
penyerapan daya listrik sesuai dengan beban.
Motor elevator dengan muatan 9 orang, dipilih yang
mampu menyerap daya kurang dari spesifikasi
maksimum apabila penumpang kurang dari 9
orang.
4. Melakukan pemeriksaan terjadwal agar motor
berfungsi sesuai dengan spesifikasinya.
SEKIAN