Anda di halaman 1dari 62

Peradaban Islam

Periode
Pertengahan

Masa
Kemunduran

Dinasti
Jenghis
Khan

Biografi Jenghis Khan


Jenghis Khan dilahirkan dengan
namaTemjinsekitar tahun1162dan1167, anak
sulung Yesgei, ketua sukuKivad(Kiyan).
Temujin lahir di daerah pegunungan Burhan Haldun,
dekat dengan sungai Onon dan Herlen. Saat Berumur
9 tahun, Temujin dikirimkan keluar dari sukunya
karena ia akan jodohkan kepada Borte, putri dari
suku Onggirat. Ayah Temujin, Yesugei meninggal
karena diracunisuku Tartartepat pada saat ia pulang
setelah mengantar Temujin ke suku Onggirat.
Temujin pun dipanggil pulang untuk menemui
ayahnya. Yesugei memberi pesan kepada Temujin
untuk membalaskan dendamnya dan
menghancurkan suku Tartar pada masa depan.

Temujin pun dipanggil pulang untuk menemui ayahnya.


Yesugei memberi pesan kepada Temujin untuk
membalaskan dendamnya dan menghancurkan suku
Tartar pada masa depan.
Kehidupan Temujin bertambah parah setelah hak
kekuasaannya sebagai penerus kepala suku direbut oleh
orang lain dengan alasan umur Temujin yang masih
terlalu muda.
Temujin dan keluarganya diusir dari sukunya karena ia
ditakuti akan merebut kembali hak kekuasaannya atas
suku Borjigin. Pada saat ia menginjak remaja, kepala
suku Borjigin mengirimkan pasukan untuk membunuh
Temujin.
Temujin berhasil tertangkap dan ditawan oleh musuhnya,
namun ia berhasil kabur dari tahanan dan dengan
pertolongan dari orang-orang yang masih setia kepada

Menyatukan Mongolia
Temujin mempunyai teman baik yang juga merupakan
saudara angkatnya, yang bernama Jamukha. Ia pernah
berkali-kali ditolong oleh Jamukha, yang merupakan
keturunan dari suku Jadaran. Bersama-sama dengan
saudara angkatnya, Temujin berhasil merebut kembali
hak kekuasaannya atas sukunya dan juga perserikatan
Mongolia yang didirikan ayahnya dahulu.
Musuh terbesar Temujin dalam sejarah ternyata adalah
saudara angkatnya sendiri, Jamukha, yang sering
mengadu-domba Temujin dengan suku-suku lainnya,
termasuk ayah angkat Temujin sendiri yang bernama
Wang Khan.
Temujin kemudian diangkat menjadi Khan dengan gelar
Jenghis Khan, yang artinyaKhan dari Segala-galanya.

Memerangi Kerajaan Jin

Nenek-moyangKerajaan Jinberasal dari suku Jurchen


yang berhasil menguasai wilayah utaraCinaselama
lebih dari 100 tahun.
Kerajaan Jin memiliki jumlah pasukan yang hampir
mendekati jutaan jiwa (lebih dari 10 kali lipat dari
pasukan Jenghis Khan pada waktu itu). Mereka hidup
aman dibaliktembok kerajaanyang besar dan sukar
untuk diserang.
Saat perang di Tebing Serigala Liar, dimana Jenghis
Khan yang hanya memiliki pasukan tidak lebih dari
100.000 tentara berhasil membabat pasukan musuh
yang besarnya lebih dari setengah juta jiwa. Kejayaan
Jenghis Khan terbukti dari keberhasilannya dalam
merebut ibukota kerajaan Jin,Dadu, yang sekarang ini
menjadiBeijing.

Invasi ke Timur Tengah


Sejarah mencatat invasi yang dipimpin oleh Jenghis Khan
sendiri dengan ratusan ribu tentara terpilih keKerajaan
Khawarezmiayang pada waktu itu menguasai seluruh
wilayah Iran. Diawali dengan pedagang Mongolia yang
dibunuh dan harta mereka dirampas oleh panglima
Khawarizmi.
Jenghis Khan berhasil menawan dan menghukum mati
panglima tersebut dengan cara menuangkan logam
panas ke matanya. Kerajaan Khawarizmi menderita
kerugian yang tidak terhitung. Amarah Jenghis Khan
bertambah setelah cucu kesayangannya terbunuh.
Populasi rakyat Timur Tengah berkurang hingga 10%, dan
wilayah Mongolia pun bertambah luas sampai kebagian
barat benuaAsia.

Invasi ke Timur Tengah


Sejarah pernah mencatat bahwa pada saat Jenghis Khan
mundur kembali ke Mongolia, ia sempat memerintahkan
dua jendral terbaiknya, Jebe danSubotai Baaturuntuk
menyelidiki daerah barat dan membasmi sisa musuh
sampai ke wilayahRusia. Jebe dan Subotai pernah
menginjak daratanEropapada saat itu, dan mengalami
konfrontasi dan menghancurkanPasukan Salibyang
hendak menyerang wilayahArab.
Wilayah Timur Tengah kemudian dibagi-bagi dan dikuasai
oleh putra-putra Jenghis Khan.

Akhir Hidup Jenghis Khan

Jenghis Khan yang sudah berumur tua dipaksa untuk


memimpin pasukan untuk menghancurkanKekhalifahan
Abbasiyahuntuk kesekian kalinya, namun ketidak-cakapan
para pasukan dan seringnya melakukan mabuk-mabukan
memperlemah pasukan militernya. Ia meninggal dalam
perjalanan karena terjatuh dari kuda dan dirahasiakan oleh
panglima-panglima setianya sampai musuh berhasil
ditaklukan.
Kekuasaan Mongol diwariskan kepada putra ketiganya,Ogadai
Khan. Alasan Jenghis Khan menunjuk putra ketiganya untuk
meneruskan tahta warisnya, disebabkan oleh keahlian yang
dimiliki Ogadai Khan dalam bernegoisasi, memimpin negara
dan sifatnya yang tidak sombong (tidak seperti kedua
kakaknya yang sering bertempur satu sama lain).

Dinasti Timur Lenk

Dinasti Timur Lenk


(1336 14 Februari 1405),

Tamerlane , juga dikenal


sebagaiTemur,Timur Lenk,Taimur,
atauTimur i Leng, yang artinyaTimur
si Pincang, karena kaki kirinya yang
pincang sejak lahir adalah seorang
penakluk dan penguasa keturunan
Turki-Mongol dari wilayahAsia Tengah,
yang terkenal padaabad ke 14,
terutama diRusiaselatan dan Persia.
Timur Lenk menghabiskan waktunya
selama 35 tahun dalam berbagai
pertempuran dan ekspedisi.
Kariernya di bidang militer yang
gemilang telah mengantarkannya
untuk mendirikanDinasti Timur Lenk
(Timuriyah)di kawasanAsia Tengah.

Kedatangan Timur Lenk ke dunia Islam tidak kurang


membawa kehancuran , bahkan ia lebih kejam daripada
Jengiskan atrau Hulagukhan. Berbeda dengan Jengiskan
atau Hulagukhan yang masih menganut kepercayaan
Syamaniah, Timur Lenk ini sudah menganut agama Islam.

Pada tanggal 10 April 1370 M. Timur Lenk


memproklamirkan diri sebagai penguasa tunggal di
Tranxosiana.
Pada tahun 1381 M. ia menaklukkan Khurasan, terus ke
Afganistan, Persia, Fars dan Kurdistan.
Di setiap negeri yang ditaklukkannya ia mengadakan
pembantaian besar-besaran terhadap siapa saja yang
menghalangi rencananya, misalnya di Afganistan ia
membangun menara yang disusun dari 2000 mayat yang
dibalut dengan batu dan tanah liat

Pada tahun 1401 M. ia memasuki daerah Syria bagian utara.


Tiga hari lamanya Aleppo dihancurleburkan.
Pada tahun 1402 M. terjadi pertempuran yang sangat hebat
di Ankara. Tentara Usmani mengalami kekalahan. Sultan Usmani
(Bayazid I) sendiri tertawan dan mati dalam tawanan. Setelah
itu Timur Lenk kembali ke Samarkhand.
Ia berencana mengadakan invasi ke Cina, Namun di tengah
perjalanan ia menderita sakit yang membawa kepada
kematiannya pada usia 71 tahun. Tepatnya tahun 1404 M. dan
mayatnya di bawa ke samarkhand.
Walaupun dia terkenal kejam, tetapi ia sempat memperhatikan
pengembangan Islam. Konon ia penganut Syiah yang taat dan
menyukai tarekat Naqsyabandiyah. Dalam setiap perjalanannya
ia selalu mengikutsertakan para ulama, sastrawan dan seniman.

Dinasti Mamluk

Mulai berdiri sejak tahun 1250 M dan berakhir pada tahun


1517 M
Berpusat di Kota Kairo Mesir
Posisi Dinasti Mamluk dalam sejarah peradaban Islam
sangatlah penting karena momentum keberadaannya di
abad pertengahan. Keutamanaan pembahasan mengenai
abad pertengahan (abad ke 7 hingga ke-11 H/abad ke-13
hingga ke-17 M) adalah bahwa era ini merupakan masa
pembantukan salah satu sistem politik dalam Islam. Di era
ini terjadi pengkristalan dan penerapan pemikiranpemikiran dibidang sosial dan politik yang lahir sejak
zaman dinasti-dinasti besar Bani Umayyah dan Bani
Abbas dan kesultanan-kesultanan lainnya di dunia Islam
bahagian barat dan timur.

Asal-usul Mamluk di Mesir

Mamalik yang menjadi penguasa di Mesir adalah anakanak dari berbagai daerah di Asia Tengah dan sekitarnya,
didatangkan ke Mesir kemudian dibeli oleh Sultan dinasti
Ayyub yang sedang berkuasa di sana.
Kata al-Mamalik adalah jamak dari Mamluk maknanya
orang yang dibeli dengan harta kemudian orang tersebut
menjadi milik bagi yang membeli. Seorang Mamluk
berasal dari ibu-bapak yang merdeka (bukan budak atau
hamba).
Setelah dibeli, mereka dibawa ke tempat penampungan
yang dinamakan at-tibaq atau al-atbaq yang maksudnya
adalah sekolah-sekolah bagi para Mamluk yang
mengajarkan materi agama & kemiliteran. Setelah
selesai masa pendidikan tersebut barulah para Mamalik
ditugaskan di berbagai bidang dalam pemerintahan,

Terjadi dua fase pembelian Mamalik secara besar-besaran


di Mesir yang dilakukan oleh para sultan berkuasa :
1. Fase pertama yaitu ketika Sultan al-Malik al-Shaleh
Najmuddin Ayyub, sultan ketujuh dari dinasti Ayyub,
berkuasa dari tahun 638-647 H / 1240-1249 M.
2. Fase kedua, terjadi pada masa Sultan Al-Mansur
Qalawun, sultan kedelapan dari dinasti Mamluk Bahri,
berkuasa dari tahun 678-689 H / 1279-1290 M.
Berdasarkan asal-usul Mamalik di atas, Ahli sejarah
mengelompokkan pemerintahan mereka selama di Mesir
menjadi dua bagian. Yaitu Mamluk Bahri (648H / 1250 M792 H / 1390 M) dan Mamluk Burji (784 H/1382 M - 922
H/1517 M).

Dinasti Mamluk dalam Pemerintahan

Pada akhir masa pemerintahan Sultan Malik al-Shaleh,


ditunjuklah calon penggantinya yaitu Pangeran Turansyah.
Namun kebijakan militer Pangeran Turansyah berbeda
dengan kebijakan Sultan Malik al-Shaleh, ayah Pangeran
Turansyah lebih memperhatikan para militer yang berasal
dari para budak dari Pegunungan Kaukakus Asia Tengah,
sebaliknya Pangeran Turansyah terkesan lebih
memperhatikan para militer yang berasal dari suku Kurdi.
Hal tersebut telah menimbulkan kecemburuan,
kekhawatiran, dan kecemasan di kalangan para pemimpin
militer Bani Ayub yang berasal dari budak-budak
Pegunungan Kaukakus Asia Tengah, terutama tentang
posisi dan kedudukan mereka dalam pemerintahan. Mereka
menyusun siasat secara diam-diam untuk menggagalkan
Pangeran Turansyah menggantikan Sultan al-Malik al-

Setelah Sultan malik al-Shaleh meninggal dunia,


pemerintahan dipegang oleh Syajarat al-Dur, janda Sultan
Malik al-Shaleh. Para pemimpin militer yang berasal dari
budak-budak Pegunungan Kaukaus tersebut bekerja sama
dengan Syajarat al-Dur menggagalkan Pangeran Turansyah
menjadi sultan.
Untuk memperkuat posisi Sajarat al-Dur sebagai kepala
pemerintahan, maka dimintalah pengesahan dari Khalifah
Bani Abbas di Baghdad. Khalifah Bani Abbas yang
dipandang sebagai pimpinan spiritual dan pimpinan politik
berhak menentukan legitimet atau tidaknya pemerintahan
seorang sultan, sesuai dengan pandangan akidah Sunni
tentang fungsi dan kedudukan khalifah.
Tapi Khalifah al Mustashim tidak menyetujui Sajarat alDur menjadi sultan, dengan alasan karena ia seorang
wanita dan tertutuplah kesempatan Sajarat al-Dur
menggantikan kedudukan Sultan Malik al-Saleh. Akhirnya
Izzuddin Aybek, dengan gelar Al-Malik al-Muiz resmi

Membawa Warna Baru dalam


Islam
1. Bidang Pemerintahan
Kemenangan dinasti Mamalik atas tentara Mongol di
'Ayn Jalut menjadi modal besar untuk menguasai daerahdaerah sekitarnya. Baybars mengangkat kelompok militer
sebagai elit politik. Disamping itu, untuk memperoleh
simpati dari kerajaan-kerajaan Islam lainnya, Baybars
membaiat keturunan Bani Abbas yang berhasil meloloskan
diri dari serangan bangsa Mongol, al-Mustanshir sebagai
khalifah. Dengan demikian, khilafah Abbasiyah, setelah
dihancurkan oleh tentara Hulago di Baghdad, berhasil
dipertahankan oleh dinasti ini dengan Kairo sebagai
pusatnya. Sementara itu, kekuatan-kekuatan yang dapat
mengancam kekuasaan Baybars dapat dilumpuhkan,
seperti tentara Salib di sepanjang Laut Tengah, Assasin di
pegunungan Syria, Cyrenia (tempat berkuasanya orangorang Armenia), dan kapal-kapal Mongol di Anatolia.

2. Bidang Ekonomi
Dinasti Mamalik membuka hubungan dagang dengan
Perancis dan Italia melalui perluasan jalur perdagangan.
Disamping itu, hasil pertanian juga meningkat. Keberhasilan
dalam bidang ekonomi ini didukung oleh pembangunan
jaringan transportasi dan komunikasi antarkota, baik laut
maupun darat. Ketangguhan angkatan laut Mamalik sangat
membantu pengembangan perekonomiannya.

3. Bidang IPTEK
Mesir menjadi tempat pelarian ilmuwan-ilmuwan asal
Baghdad dari serangan tentara Mongol. Karena itu, ilmuilmu banyak berkembang di Mesir. Dalam ilmu sejarah
tercatat nama-nama besar, seperti Ibn Khalikan, ibn
Taghribardi, dan Ibn Khaldun. Di bidang astronomi dikenal
nama Nasir al-Din al- Tusi. Di bidang matematika Abu alFaraj al-'Ibry . Dalam bidang kedokteran: Abu al-Hasan '
Ali al-Nafis, penemu susunan dan peredaran darah dalam
paru-paru manusia, Abd al-Mun'im al-Dimyathi, seorang
dokter hewan, dan al-Razi, perintis psykoterapi. Dalam
bidang opthalmologi dikenal nama Salahuddin ibn Yusuf.
Sedangkan dalam bidang ilmu keagamaan, tersohor
nama ibn Taimiyah, seorang pemikir reformis dalam
Islam, al-Sayuthi yang menguasai banyak ilmu
keagamaan, Ibn Hajar al- 'Asqalani dalam ilmu hadits dan
lain-lain.

Kemunduran Dinasti Mamluk


Kemajuan-kemajuan itu tercapai berkat kepribadian dan
wibawa Sultan yang tinggi, solidaritas sesama militer yang
kuat, dan stabilitas negara yang aman dari gangguan. Akan
tetapi, ketika faktor-faktor tersebut menghilang, dinasti
Mamalik sedikit demi sedikit mengalami kemunduran.
Banyak penguasa Mamluk Burji yang bermoral rendah
dan tidak menyukai ilmu pengetahuan. Kemewahan dan
kebiasaan berfoya-foya di kalangan penguasa
menyebabkan pajak dinaikkan. Akibatnya, semangat kerja
rakyat menurun dan perekonomian negara tidak stabil.
Disamping itu, ditemukannya Tanjung Harapan oleh Eropa
tahun 1498 M, menyebabkan jalur perdagangan Asia-Eropa
melalui Mesir menurun fungsinya. Kondisi ini diperparah
oleh datangnya kemarau panjang dan berjangkitnya wabah
penyakit.

Di pihak lain, suatu kekuatan politik baru yang besar


muncul sebagai tantangan bagi Mamalik, yaitu kerajaan
Usmani. Kerajaan inilah yang mengakhiri riwayat Mamalik
di Mesir. Dinasti Mamalik kalah melawan pasukan Usmani
dalam pertempuran menentukan di luar kota Kairo tahun
1517 M. Sejak itu wilayah Mesir berada di bawah kekuasaan
Kerajaan Usmani sebagai salah satu propinsinya.

Spanyol

Pada abad pertengahan ini Islam hanya berkuasa di


daerah Granada, dibawah dinasti Bani Ahmar (12321492 M) yang merupakan kekuatan Islam terakhir di
Spanyol seteleh kurang lebih 7 abad setengah
lamanya menguasai wilayah ini. Kota-kota lain
seperti Cordova telah jatuh ke tangan Kristen pada
tahun 1238 M, Sevilla lepas pada tahun 1248 dan
akhirnya Granada juga jatuh ke tangan Kristen pada
tahun 1492 M.
Hal ini disebabkan karena terjadinya perpecahan
diantara umat Islam terutama orang-orang Istana
dalam memperebutkan kekuasaan. Dilain pihak
umat Kristen berhasil mempersatukan diri. Abu
Abdullah sebagai khalifah terakhir tidak mampu lagi
membendung serangan-serangan keristen yang
dipimpin oleh Ferdinand dan Isabella, dan akhirnya
dia menyerahkan diri, dan dia sendiri hijrah ke Afrika
utara.

Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Islam di


Spanyol. Umat Islam setelah itu, dihadapkan kepada
dua pilihan, masuk kristen atau pergi meninggalkan
Spanyol. Pada tahun 1609 M. boleh dikatakan tidak
ada lagi umat Islam di daerah ini.Dunia Islam
mengalami kehancuran setelah Khalifah Abbasiyah di
Bghdad runtuh, dan baru mengalami kemajuan
kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga
kerajaan besar, yaitu: Usmani di Turki, Mughal di India
dan Safawi di Persia.

Peninggalan Islam di Spanyol

Masa Kemajuan
3 Kerajaan Besar

Kerajaan Usmani

Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Usmani

Pendiri kerajaan ini bernama Usmani, seorang bangsa


Turki dari kabilah Oghuz. Pada abad ke-13 M, Jengis Khan
mengusir orang-orang Turki dari Khurasan dan sekitarnya.
Lalu mereka bermukin di Asia kecil dan mengabdi kepada
Alauddin Kaikobad. Ertrogu membantu Alauddin Kaikobad
ketika di serang bangsa Mongol. Atas bantuannya,
Alauddin Kaikobad menang melawan Mongol dan
memberikan daerah Iski Shahr kepada Ertrogul.
Ertrogul mendirikan ibukota bernama Sungut, lahirlah
anak pertama bernama Usman pada 1258 M. Ertrogul
meninggal pada 1258 M. Sultan Alauddin Kaikobad
terbunuh saat melawan bangso Mongol. Kerajaan
terpecah belah, Usman mendeklarasikan dirinya sebagai
Sultan, Dinasti Turki Usman terbentuk.

Kemajuan Peradaban Islam Masa Dinasti Turki


Usmani

Bidang Pemerintahan dan Militer


Sultan Sulaiman 1 menyusun sebuah kitab undang-undang
(qanun) yang diberi nama Multaqa al-Abhur, menjadi
pegangan hukum sampai datangnya reformasi pada abad
ke-19.
Kekuatan militer terorganisasi dengan baik dan teratur.
Sehingga dapat menguasai wilayah yang sangat luas (Asia,
Afrika, Eropa). Tabiat bangsa Turki yang bersifat militer,
disiplin, dan patuh pada peraturan merupakan faktor utama
pendorong kemajuan di lapangan militer.

Bidang Ilmu Pengetahuan


Muncul 3 surat kabar (Takvini Veka, Tasviri Efkyar,
Terjumani Ahval)
Mendirikan sekolah dasar, sekolah menengah,
perguruan tinggi, fakultas kedokteran dan fakultas
hukum.
Mengirim pelajar berprestasi ke Prancis untuk
melanjutkan studinya
Bidang Kebudayaan
Sastra berkembang dengan munculnya Katip Celebi dam
Evliya Celebi menulis karya terbesarnya Kasyf as-Zunun fi
Asmai al-Kutub wa al-Funun.
Perkembangan seni arsitektur masjid: Masjid AlMuhammadi, Masjid Agung Sulaiman.

Bidang Keagamaan
Ulama mempunyai kedudukan tinggi dalam kehidupan
bernegara dan masyarakat.
Al-Bektasiy dan Al-Maulawiy merupakan 2 ajaran tarekat
yang paling besar

Kemunduran Kerajaan Turki Usmani

1. Wilayah kekuasaan sangat luas dan tidak diimbangi


dengan Administrasi dan potensi yang kuat
2. Kelemahan para penguasa baik dalam kepribadian
maupun kepemimpinan.
3. Heterogenitas penduduk.
4. Ekonomi merosot akibat perang yang
berkepanjangan.

Kerajaan Syafawi

Asal Usul

Bermula dari gerakan Sufi di kawasan Azarbaijan yang disebut


Safawiyeh. Pendiri gerakan Sufi ini ialah Sheikh Safi Al-Din
(12521334).
Sheikh Saf al-Dn Abdul Fath Is'haq Ardabil berasal dari
Ardabil, sebuah kota di wilayah Azerbaijan Iran. Ia merupakan
anak murid seorang imam Sufi iaitu Sheikh Zahed Gilani (1216
1301, dari Lahijan) Safi Al-Din kemudian mengganti ajaran Sufi
ini menjadi ajaran Syiah sebagai tanggapan terhadap serangan
tentara Mongol di wilayah Azerbaijan. Pada abad ke-15,
Safawiyah mula meluaskan pengaruh dan kekuasaannya dalam
bidang politik dan militer ke seluruh Iran dan berhasil merebut
seluruh Iran dari pemerintahan Timuriyah.

Kemajuan

Sepanjang pemerintahan Safawiyah, Islam Syiah menjadi


agama resmi Iran walaupun Syiah sudah lama dipraktikan
sebelum zaman Safawiyah. Raja-raja Safawiyah
kemudiannya membawa masuk lebih banyak ulama-ulama
Syiah dan menganugerahkan mereka uang dan tanah
sebagai hadiah atas kesetiaan mereka kepada dinasti
Safawiyah.
Sastra, kesenian dan arsitektur Persia berkembang pesat.
Contohnya adalah pembangunan Alun-alun Naghshi Jahan
di Isfahan. Dalam bidang ekonomi, perdagangan Iran
berkembang karena letaknya di tengah-tengah Jalur
Sutera.

Kemunduran
1. Abad ke 17 raja-raja Safawiyah semakin
tidak efisien dan hidup berfoya-foya. Iran
juga terus diserang oleh Turki Utsmaniyah,
Afghan dan Arab.
2. Serangan Kekaisaran Rusia di sebelah utara
dan serangan tentara Mughal di sebelah
timur
3. Ekonomi Safawiyah merosot akibat
perubahan jalur perdagangan antara timur
dan barat, sehingga Jalur Sutera tidak lagi
digunakan.
4. Tahun 1760, jenderal Karim Khan
mengambil alih kekuasaan sekaligus
mengakhiri pemerintahan Safawiyah di Iran
dan mendirikan Dinasti Zand.


KERAJAAN MUGHAL

Mughal merupakan kerajaan Islam di wilayah


India, dengan Delhi sebagai ibukotanya, berdiri
antara tahun (1526-1858 M). Kerajaan Mughal di
India didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur
(1482-1530 M).
Agama Islam masuk ke India diperkirakan abad
ke-7 M. melalui perdagangan.

Asal usul Kerajaan Mughal

Kerajaan Mughal merupakan kelanjutan dari


kesultanan Delhi, dan berdiri tahun 1526 M.
Pada masa khullafaurrasyidin, memang sudah
ada niat penyebaran Islam ke India. Namun,
ada banyak kendala.
Kemudian pada masa Ali bin Abi Thalib juga
pernah mengirim suatu ekspedisi di bawah
pimpinan Al-Harits bin Murah Al-Abdi untuk
menyerbu India dan berhasil menaklukkanya,
malangnya sang pemimpin terbunuh pada
tahun 42 H.

Kerajaan Mughal didirikan oleh


Zahiruddin Babur, seorang keturunan
Timur Lenk. Ayahnya bernama Umar
Mirza adalah penguasa Farghana,
sedangkan ibunya keturunan Jengis
Khan. Sepeninggal ayahnya, Babur yang
berusia 11 tahun mewarisi tahta
kekuasaan wilayah

Masa Kejayaan Kerajaan Mughal

Raja-raja besar Mughal sepeninggalan Babur tahun


1530 M, tahta kerajaan Mughal diteruskan oleh anaknya
yang bernama humayun. Walaupun Babur telah berhasil
menegakkan Mughal dari serangan musuh, namun
humayun tetap saja menghadapi tantangan ia berhasil
meredam pemberontakan Bahadursyah.
Pada tahun 1540 M Humayun mengalami kekalahan
dalam peperangan. Kemudian ia melarikan diri ke
Persia, yang mana pada saat itu Persia dipimpin oleh
penguasa Safawiyah yang bernama Tahmasp. Setelah
15 tahun menyusun kekuasaanya Humayun
menegakkan kembali kekuasaan Mughal, setahun
kemudian Humayun meninggal dunia akibat terjatuh
dari tangga perpustakaanya.

Selanjutnya Humayun digantikan anaknya yaitu


Akbar yang berusia 14 tahun, karena ia masih muda
maka urusan kekuasaan diserahkan pada Bairam
Khan, seorang Syii. Pada masa Akbar inilah kerajaan
Mughal mencapai keemasannya.
Keberhasilan ekspansi militer Akbar menandai
berdirinya Mughal sebagai kerajaan yang besar,
karena dua gerbang India yaitu Abul dan kota
Kandahar dikuasai oleh Akbar. Kemajuan yang telah
dicapai oleh Akbar dapat dipertahankan oleh tiga
sultan berikutnya, yaitu Jhangir (1605-1628 M), Syah
Jehan (1628-1658 M) dan Hindu (1658-1707 M).
Ketiganya merupakan raja-raja besar Mughal yang
didukung oleh kekuatan militer yang sangat besar.

Masa Kemunduran Kerajaan Mughal

Setelah 1 Abad kerajaan mughal berada di masa


kejayaannya atau pada Abad 18 M, kerajaan ini
memasuki masa-masa kemunduran. Kekuasaan
politiknya mulai merosot, suksesi kepemimpinan di
tingkat pusat menjadi ajang perebutan, gerakan
separatis Hindu di India tengah, Sikh di belahan utara
dan Islam di bagian timur semakin lama semakin
mengancam.
Setelah Bahadur meninggal, terjadi perebutan
kekuasaan di kalangan istana. Bahadur Syah diganti
oleh anaknya, Azimus Syah. Namun Azimus Syah
meninggal tahun 1712 M an diganti oleh putranya,
Jihandar Syah, yang mendapat tantangan dari Farukh
Siyar, adiknya sendiri. Jihandar Syah dapat

Farukh Siyar berkuasa sampai tahun 1719 M


dengan dukungan kelompok sayyid, tapi tewas
di tangan para pendukungnya sendiri (1719 M).
Sebagai gantinya diangkat Muhammad Syah
(1719-1748 M). Namun, ia dan pendukungnya
terusir oleh suku Asyfar di bawah pimpinan
Nadir yang sebelumnya telah berhasil
melenyapkan kekuasaan Safawi di Persia.

Secara kompleks, penyebab runtuhnya Kerajaan Mughal :

Terjadinya stagnasi pembinaan militer


sehingga operasi militer Inggris di wilayah
pantai tidak dapat dipantau.
Kemerosotan moral dan hidup mewah di
kalangan elite politik yang mengakibatkan
pemborosan dan penggunaan uang Negara.
Pendekatan Aurengzeb yang terkesan kasar
dalam mendakwahkan agama.
Pewaris tahta pada paroh terakhir adalah
pribadi-pribadi lemah.

Hasil Kebudayaan Kerajaan Mughal

Bidang Politik dan Militer


Sistem politik yang menonjol dilakukan adalah politik
toleransi universal. Sistem ini sangat tepat, karena mayoritas
masyarakat India adalah Hindu sedangkan Mughal adalah
Islam.
Dibidang militer, pasukan Mughal dikenal pasukan yang
sangat kuat. Mereka terdiri dari pasukan gajah berkuda dan
meriam.Wilayahnya dibagi distrik-distrik. Setiap distrik
dikepalai oleh sipah salar dan sub distrik di kepalai oleh
faudjar. Dengan sistim ini pasukan Mughal berhasil
menahlukan

Hasil Kebudayaan Kerajaan Mughal

Bidang Ekonomi
Perekonomian kerajaan Mughal tertumpu pada bidang
agrari, mengingat keadaan Geografi dan Geologi wilayah
India. Hasil pertanian kerajaan Mughal yang terpenting ketika
itu adalah biji-bijian, padi, kacang, tebu, sayur-sayuran,
rempah-rempah, tembakau, kapas, nila, dan bahan-bahan
celupan
Hasil pertanian itu diekspor ke Eropa, Afrika, Arabia, dan
Asia Tenggara. Untuk meningkatkan produksi, Jehangir
mengizinkan Inggris (1611 M) dan Belanda (1617 M)
mendirikan pabrik pengolahan hasil pertanian di Surat.

Hasil Kebudayaan Kerajaan Mughal

Bidang Seni dan Arsitektur


Bersamaan dengan majunya bidang ekonomi, bidang seni
dan budaya juga berkembang. Karya seni yang menonjol
adalah karya sastra gubahan penyair istana, baik yang
berbahasa Persia maupun berbahasa India. Penyair India yang
terkenal adalah Malik Muhammad Jayazi, seorang sastrawan
sufi yang menghasilkan karya besar berjudulPadmavat,
sebuah karya alegoris yang mengandung pesan kebijakan jiwa
manusia

Hasil Kebudayaan Kerajaan Mughal

Bidang Ilmu Pengetahuan


Dinasti Mughal juga banyak memberikan sumbangan di
bidang ilmu pengetahuan. Sejak berdiri, banyak ilmuan yang
datang ke India untuk menuntut ilmu pengetahuan. Bahkan
Istana Mughal-pun menjadi pusat kegiatan kebudayaan.
Pada tiap-tiap masjid memiliki lembaga tingkat dasar yang
dikelola oleh seorang guru. Pada masa Shah Jahan didirikan
sebuah Perguruan Tinggi di Delhi. Jumlah ini semakin
bertambah ketika pemerintah di pegang oleh Aurangzeb.

Perkembangan ilmu
pengetahuan dan kebudayaan
pada periode pertengahan

Pada masa islam periode pertengahan , ilmu


pengetahuan mengalami perkembangan
walaupun tidak lebih maju dari pada masa
jayanya Daulah Abbasiyah pada periode klasik
dan belum mampu menyaingi kemajuan
bangsa Eropa.

Bahkan di Mesir pada masa dinasti


mamluk(1250-1517 M) telah muncul
cendekiawan-cendekiawan muslim seperti
Ibnu Battuta (703-779 H) cendekiawan Muslim
yang ahli dalam ilmu geografi dan juga
pengembara Muslim yang telah berkeliling
dunia serta pernah singgah sebanyak dua kali
di Samudera Pasai (Aceh). Beliau telah
menyusun buku yang berjudul Rihlah Ibnu
Batutah.

Rentang waktu 6-12 M disebut dengan zaman


kegelapan (The Dark Ages). Zaman ini ditandai
dengan tampilnya pada Teolog di lapangan
ilmu pengetahuan, Sehingga para ilmuwan
yang ada pada zaman ini hampir semua
adalah para Teolog. Begitu pula dengan
aktifitas keilmuan yang mereka lakukan harus
berdasar atau mendukung kepada agama
ataupun dengan kata lain aktivitas ilmiah
terkait erat dengan aktivitas keagamaan.

Namun gelap di mata para teolog bukan


berarti gelap bagi para cendekiawan muslim.
Ketika Bangsa Eropa mangalami masa
kegelapan, kebangkitan justru menjadi milik
Islam. Pada abad ini terjadi perkembangan
kebudayaan di Asia Selatan dan Timur, seperti
ajaran Lao Tse (menjaga keharmonisan dengan
alam) dan Confucius (konsep kode etik luhur
mangatur akal sehat). Pada masa kegelapan ini
ilmu pengetahuan di Eropa tidak berkembang.

Jumlah cendekiawan muslim pada masa


tersebut tidak terhitung jumlahnya. Namun
yang jelas, di tengah masa gelap tersebut
yang menjadi pegangan utama para ilmuwan
nasrani adalah Injil dan hasil karya Aristoteles.
Orang-orang Barat mengenal Aristoteles berkat
tulisan dari para ahli pikir Islam terutama dari
Ibnu Rusyd, sehingga dikatakan Ibnu Rusyd
sebagai guru terbesar para ahli pikir Skolastik
Latin.

Arsitektur
Arsitektur Islam adalah ilmu sekaligus seni
merancang bangunan ataupun struktur lain
yang fungsional dan dirancang berdasarkan
kaidah estetika Islam. Perkembangan islam
Dalam bidang arsitektur dituangkan dalam
karya seperti pada bangunan masjid, istana
dan makam. Contohnya seperti Istana
Alhambra di Spanyol, dan Taj Mahal di India.

Alhambra

Taj Mahal

Anda mungkin juga menyukai