Pendahuluan
Pasien dengan toleransi glukosa terganggu
memiliki resiko tinggi terkena diabetes melitus
tipe-2 dan penyakit kardiovaskuler.
Beberapa
penelitian
menunjukkan
bahwa
perubahan gaya hidup, peningkatan aktivitas
fisik, dan penurunan berat badan dapat
mengurangi resiko diabetes.
Valsartan
Valsartan
Latar belakang
Untuk
Metode
Waktu
Kriteria inklusi
Pasien
Kriteria eksklusi
kelainan laboratorium
penggunaan ACEI atau ARB untuk pengobatan
hypertensi,
pengobatan anti diabetik dalam 5 tahun terakhir.
Studi
pengobatan
Dosis
valsartan mulai dari 80mg
1xsehari, meningkat setelah 2 minggu
menjadi 160mg1xsehari.
Dilakukan pengurangan dosis atau
penghentian karena dampak buruk,
atau karena alasan klinis lainnya.
Modifikasi
gaya hidup
Semua
pasien
diminta
untuk
berpartisipasi dalam studi intervensi
gaya hidup untuk mengurangi resiko
diabetes.
Tujuan
intervensi
adalah
untuk
membantu
pasien mencapai dan
mempertahankan
penurunan
BB
sebesar 5%, mengurangi asupan lemak
jenuh, dan meningkatkan aktifitas fisik
menjadi 150menit perminggu.
Studi
prosedur
Pemantauan per 6 bulan setelah
penyesuaian obat terpenuhi
Pemeriksaan GDP dilakukan tiap 6
bulan selama 3 tahun pertama dan
kemudian setiap tahun.
Tes toleransi glukosa oral dilakuan
tiap tahun.
Efek samping
Nasofaringitis ,Nyeri punggung ,arthralgia efek merugikan
yg sering dilaporkan
Tidak ada disfungsi ginjal atau hiperkalemia pd kelompok
valsartan, namun efek hipotensi lebih sering ada
kelompok valsartan.
Hasil
Insiden diabetes pd kelompok valsartan
1532 pasien(33,1%) dan 1722 pasien (36,8
%) pada kelompok plasebo.
Proporsi pasien minum obat antidiabetes
pada kunjungan studi terakhir mereka
lebih kecil pada kelompok valsartan
daripada di kelompok plasebo (P <0,001)
Perbandingan
antara
valsartan
dan
plasebo menunjukkan bahwa valsartan
tidak
signifikan
mengurangi
insiden
kardiovaskuler.
Kesimpulan
Terima kasih